JAIL IN SWORD...
Dewi Bunga Anggrek Jingga telah pergi bersama tiga rekannya Dewi Ambarwati, Novia Dewi dan Siska Dewi....
Boejank Kampoenk menyadari bahwa di dunia Kahyangan, para dewa atau dewi tak boleh menikah dengan manusia yang jelas berbeda derajatnya,
dan jika ada yang berbuat begitu, berarti dia merendahkan derajat dirinya sebagai dewa pada khususnya, dan semua derajat dewa pada umumnya....
Jadi hukuman yang berat pun telah menantinya..
Dewa Perang Hr Dewa Perkasa sudah menunggu kedatangan Dewi Jingga di istananya, dahinya berkerut tanda pikirannya tidak nyaman.
Bagaimana tidak, sebenarnya bagi Dewa Perang, Dewi Jingga ibarat anaknya sendiri, jadi masalah ini membuatnya pusing tujuh keliling...
Dewi Jingga datang menghadap, kepalanya tertunduk...
" Nak, kamu tahu apa yang telah kau lakukan??"
tanya Dewa Perang..
" Ya.." jawab Dewi Jingga
" Memang tak ada salahnya bila jatuh cinta, namun jangan salah pilih dan jangan salah sasaran, kita adalah para dewa dan dewi, kita diberi kekuasaan yang lebih hebat dari manusia oleh Thian, dan tugas kita adalah menolong umat manusia, bukan menikahinya...
Coba lihat akibat dari perbuatanmu,
Boejank tetap kehilangan kamu khan??
Mengapa dahulu kau tidak mengenalkannya pada gadis sebangsanya saja??
jadi dia tak merasa kehilangan lagi?? "...
Dewi Jingga hendak membantah, namun hati kecilnya berkata bahwa omongan Dewa Perang benar....
Tanpa terasa, dua tetes air mata mengalir dipipinya...
Dewa Perang memandangnya dengan iba.....
Beberapa minggu kemudian Dewi Jingga disidang....
Meski para juri dewa mengerti akan perasaan Dewi Jingga, namun tindakannya membiarkan manusia menikahinya termasuk "pelanggaran berat".
.
Maka agar memberi efek jera kepada para dewa lainnya, Dewi Jingga dijatuhi hukuman 100 tahun dalam penjara pedang....
Pedang dibuat dari berlian murni, dicampur dengan kombinasi 10 logam terkuat di alam semesta, ditempa oleh 8 dewa....
Pada hari yang telah ditentukan, dengan kesaktian para dewa,
Dewi Jingga "dimasukkan" dalam pedang tersebut .
Pedang itu dinamakan Crystal Sword atau Pedang Kristal.....
Dewi Jingga bisa bebas kembali asalkan mau berbuat kebaikan pada manusia yang ditemuinya...
dan sampai dia menemukan seseorang yang benar2 tulus menyayanginya....
Dewa Perang melontarkan Crystal Sword ke bumi...
Crystal Sword melesat bagai meteor...
Kilauan cahaya berliannya nampak bagai sinar panjang yang membelah langit...
Para dewa menyaksikannya dengan kagum....
Pedang Ktistal meluncur makin cepat kearah bumi, dan jatuh di sebuah danau di China Selatan...
( to be continued )
—Boejank Kampoenk menyadari bahwa di dunia Kahyangan, para dewa atau dewi tak boleh menikah dengan manusia yang jelas berbeda derajatnya,
dan jika ada yang berbuat begitu, berarti dia merendahkan derajat dirinya sebagai dewa pada khususnya, dan semua derajat dewa pada umumnya....
Jadi hukuman yang berat pun telah menantinya..
Dewa Perang Hr Dewa Perkasa sudah menunggu kedatangan Dewi Jingga di istananya, dahinya berkerut tanda pikirannya tidak nyaman.
Bagaimana tidak, sebenarnya bagi Dewa Perang, Dewi Jingga ibarat anaknya sendiri, jadi masalah ini membuatnya pusing tujuh keliling...
Dewi Jingga datang menghadap, kepalanya tertunduk...
" Nak, kamu tahu apa yang telah kau lakukan??"
tanya Dewa Perang..
" Ya.." jawab Dewi Jingga
" Memang tak ada salahnya bila jatuh cinta, namun jangan salah pilih dan jangan salah sasaran, kita adalah para dewa dan dewi, kita diberi kekuasaan yang lebih hebat dari manusia oleh Thian, dan tugas kita adalah menolong umat manusia, bukan menikahinya...
Coba lihat akibat dari perbuatanmu,
Boejank tetap kehilangan kamu khan??
Mengapa dahulu kau tidak mengenalkannya pada gadis sebangsanya saja??
jadi dia tak merasa kehilangan lagi?? "...
Dewi Jingga hendak membantah, namun hati kecilnya berkata bahwa omongan Dewa Perang benar....
Tanpa terasa, dua tetes air mata mengalir dipipinya...
Dewa Perang memandangnya dengan iba.....
Beberapa minggu kemudian Dewi Jingga disidang....
Meski para juri dewa mengerti akan perasaan Dewi Jingga, namun tindakannya membiarkan manusia menikahinya termasuk "pelanggaran berat".
.
Maka agar memberi efek jera kepada para dewa lainnya, Dewi Jingga dijatuhi hukuman 100 tahun dalam penjara pedang....
Pedang dibuat dari berlian murni, dicampur dengan kombinasi 10 logam terkuat di alam semesta, ditempa oleh 8 dewa....
Pada hari yang telah ditentukan, dengan kesaktian para dewa,
Dewi Jingga "dimasukkan" dalam pedang tersebut .
Pedang itu dinamakan Crystal Sword atau Pedang Kristal.....
Dewi Jingga bisa bebas kembali asalkan mau berbuat kebaikan pada manusia yang ditemuinya...
dan sampai dia menemukan seseorang yang benar2 tulus menyayanginya....
Dewa Perang melontarkan Crystal Sword ke bumi...
Crystal Sword melesat bagai meteor...
Kilauan cahaya berliannya nampak bagai sinar panjang yang membelah langit...
Para dewa menyaksikannya dengan kagum....
Pedang Ktistal meluncur makin cepat kearah bumi, dan jatuh di sebuah danau di China Selatan...
( to be continued )
No comments:
Post a Comment