KORBAN 'KEGANASAN VAMPIRE' BERJATUHAN.
Seorang gelandangan ditemukan mati tergeletak di lorong pasar Kecamatan Patikraja, Kabupaten Purwokerto, tak ada luka yang menyolok pada tubuhnya,
hanya terlihat kulitnya sangat pucat, seperti darahnya tersedot habis.
Jenasah segera dibawa ke RS Margono untuk diautopsi...
Hasil autopsi menunjukkan bahwa kematian disebabkan karena tubuh kehabisan darah, dan ada luka memar yang parah dibelakang kepala, ada dua buah luka dileher seperti bekas gigitan,
serta ada luka kecil sebesar tusukan jarum disiku kiri mayat .
Seminggu kemudian, seorang yang dikenal gila/stress juga ditemukan tewas dengan keadaan yang sama dengan mayat pertama..
dan lokasi mayat kedua juga tak jauh dari ditemukannya mayat pertama...
Mayat ketiga ditemukan 3 minggu kemudian disamping pasar Patikraja, dengan kondisi sama dengan kedua mayat sebelumnya..
GR dan Stephen Barnabas sedang berlibur ke Jateng ketika mayat ketiga ditemukan, mereka baru saja "selesai" menggulung komplotan The Black Roses dan menghancurkan kelompok ninja Lima Setan.
Saat itu di Purwokerto sedang ramai / ngetop film bergenre vampire, otomatis masyarakat mengaitkan kematian ketiga orang itu adalah ulah vampire, sipenghisap darah..
Mendengar ada orang2 yang mati akibat keganasan vampire, GR dan Stephen pun jadi tertarik, apalagi korban yang terakhir mereka kenal..
Korban ketiga ternyata seorang pengusaha sukses yang tinggal di Patikraja...
bernama Surya Adipratama, seorang pengusaha rongsok (barang bekas).
Diketahui pada malam naas itu Surya baru pulang dari Jakarta pkl 12 malam.
Surya sudah turun dari mobilnya dan hendak membuka pagar rumahnya ketika diserang oleh seseorang atau sesuatu, jam 04.30 mayatnya ditemukan disamping pasar oleh pedagang yang mau jualan pagi2..
Jam 05 pagi bu Surya keluar rumah dan kaget mendapati mobil suaminya nangkring didepan pagar rumahnya dengan pintu depan mobil terbuka tapi Surya tak ada.
HP dan tas Surya masih ada didalam mobilnya.
Dugaan Surya korban vampire makin kuat manakala dompet dan uang Surya masih utuh disaku celananya..
GR dan Stephen mengenal Surya saat mereka, secara tak sengaja bertemu disebuah mall didaerah Jakpus.
Saat itu Surya bersama istrinya Susan dan anaknya yang masih balita sedang liburan ke Jakarta..
Anak Surya-Susan yang baru berusia 2 tahun, Bella berlari dan menabrak Stephen yang sedang berjalan bersama GR.
Lantas mereka berkenalan.
Saat itu GR dan Stephen terpesona oleh kecantikan Susan Clara Sinaga yang luar biasa...
Yaa..Surya sudah berusia 40 thn..sedangkan Susan baru berusia 20 thn..
Kemudian Surya pernah telpon GR dan Stephen, nanya barangkali tahu bandar/penyalur rongsok yang bisa dipercaya, sebab bandar yang sekarang tidak jujur, kebetulan sepupu Stephen juga ada dibisnis yang sama dengan Surya, maka Stephen menawarkan sepupunya itu.
Rupanya mereka cocok, beberapa kali Surya mengirimkan satu-dua tronton rongsok, dan dibeli dengan harga yang pantas oleh Agung, sepupunya Stephen tsb.
Kerjasama bisnis rongsok itu baru berjalan selama 6 bulan ketika Surya ditemukan telah jadi mayat...
( to be continued )
—Jenasah segera dibawa ke RS Margono untuk diautopsi...
Hasil autopsi menunjukkan bahwa kematian disebabkan karena tubuh kehabisan darah, dan ada luka memar yang parah dibelakang kepala, ada dua buah luka dileher seperti bekas gigitan,
serta ada luka kecil sebesar tusukan jarum disiku kiri mayat .
Seminggu kemudian, seorang yang dikenal gila/stress juga ditemukan tewas dengan keadaan yang sama dengan mayat pertama..
dan lokasi mayat kedua juga tak jauh dari ditemukannya mayat pertama...
Mayat ketiga ditemukan 3 minggu kemudian disamping pasar Patikraja, dengan kondisi sama dengan kedua mayat sebelumnya..
GR dan Stephen Barnabas sedang berlibur ke Jateng ketika mayat ketiga ditemukan, mereka baru saja "selesai" menggulung komplotan The Black Roses dan menghancurkan kelompok ninja Lima Setan.
Saat itu di Purwokerto sedang ramai / ngetop film bergenre vampire, otomatis masyarakat mengaitkan kematian ketiga orang itu adalah ulah vampire, sipenghisap darah..
Mendengar ada orang2 yang mati akibat keganasan vampire, GR dan Stephen pun jadi tertarik, apalagi korban yang terakhir mereka kenal..
Korban ketiga ternyata seorang pengusaha sukses yang tinggal di Patikraja...
bernama Surya Adipratama, seorang pengusaha rongsok (barang bekas).
Diketahui pada malam naas itu Surya baru pulang dari Jakarta pkl 12 malam.
Surya sudah turun dari mobilnya dan hendak membuka pagar rumahnya ketika diserang oleh seseorang atau sesuatu, jam 04.30 mayatnya ditemukan disamping pasar oleh pedagang yang mau jualan pagi2..
Jam 05 pagi bu Surya keluar rumah dan kaget mendapati mobil suaminya nangkring didepan pagar rumahnya dengan pintu depan mobil terbuka tapi Surya tak ada.
HP dan tas Surya masih ada didalam mobilnya.
Dugaan Surya korban vampire makin kuat manakala dompet dan uang Surya masih utuh disaku celananya..
GR dan Stephen mengenal Surya saat mereka, secara tak sengaja bertemu disebuah mall didaerah Jakpus.
Saat itu Surya bersama istrinya Susan dan anaknya yang masih balita sedang liburan ke Jakarta..
Anak Surya-Susan yang baru berusia 2 tahun, Bella berlari dan menabrak Stephen yang sedang berjalan bersama GR.
Lantas mereka berkenalan.
Saat itu GR dan Stephen terpesona oleh kecantikan Susan Clara Sinaga yang luar biasa...
Yaa..Surya sudah berusia 40 thn..sedangkan Susan baru berusia 20 thn..
Kemudian Surya pernah telpon GR dan Stephen, nanya barangkali tahu bandar/penyalur rongsok yang bisa dipercaya, sebab bandar yang sekarang tidak jujur, kebetulan sepupu Stephen juga ada dibisnis yang sama dengan Surya, maka Stephen menawarkan sepupunya itu.
Rupanya mereka cocok, beberapa kali Surya mengirimkan satu-dua tronton rongsok, dan dibeli dengan harga yang pantas oleh Agung, sepupunya Stephen tsb.
Kerjasama bisnis rongsok itu baru berjalan selama 6 bulan ketika Surya ditemukan telah jadi mayat...
( to be continued )
No comments:
Post a Comment