Friday, October 24, 2014

VAMPIRE PATIKRAJA 8

CINTA DITOLAK

JAGAL BERTINDAK


" Patikraja yang sedang 'demam' vampire membuat Purnomo seolah-olah menemukan jalan untuk menyingkirkan Surya, Purnomo mulai merencanakan pembunuhan terhadap Surya, seolah-olah Surya jadi mangsa vampire,

untuk itu ia membutuhkan suatu alat yang bisa menghisap darah korban, dan tahu adiknya bekerja di PMI, Purnomo pun menyuruhnya mencuri beberapa jarum infus dan alat pompa darah, pada Tono Purnomo bilang bahwa ia hanya mau memberi pelajaran pada Surya yang dianggapnya merebut Susan Clara Sinaga darinya.


Sewaktu Tono masih ragu2, Purnomo bilang bahwa dia akan bertanggung jawab atas semuanya....
Akhirnya Tono mau mencuri di kantornya,
sayangnya besoknya waktu mau mencuri lagi ,
Tono ketahuan dan dilaporkan ke pimpinan PMI setempat.
Kemudian Tono di skors dahulu sambil menunggu keputusan bossnya.

Sebelum membunuh Surya, Purnomo akan mencari korban dua orang dahulu sebagai 'pembuka jalan' bahwa kota mereka sedang 'wabah vampire',
makanya Purnomo memilih korban yang 'gampang' untuk dibunuh, sebelum dia melakukan 'pembunuhan' yang sebenarnya.

Maka, pada suatu malam, Purnomo mengajak Tono mencari korbannya yang pertama, seorang gelandangan.
Mereka pukul belakang kepala tunawisma itu, Kemudian mereka gotong kemobil pick-up nya, n disini Tono sudah menyiapkan jarum infus n alat pompa darah, sikorban disedot darahnya sampai tewas.

Agar meyakinkan sebagai korban vampire, Purnomo menancapkan paku besar dileher korbannya..

Setelah itu, mayat mereka buang dilorong pasar Patikraja..

Besoknya saat pasar geger dengan temuan mayat itu, Purnomo meniupkan issue bahwa mayat itu korban vampire....

Demikian pula yang terjadi pada korban yang kedua dan ketiga...

Lantas, ketika saya dan Stephen Barnabas mulai menanyai satu demi satu orang yang dekat dengan Surya, maka Purnomopun mulai ketakutan kejahatannya terbongkar, dia pun mengganti cat mobil pick-upnya yang tadinya hitam menjadi hijau..."

GR berhenti sejenak..

" Bapak memang sutradara yang hebat, tapi belum menjawab pertanyaan saya, yaitu dimana adik saya Tono sekarang...?? " tanya Purnomo...

" Setelah itu, untuk 'menutup' drama vampire ini, " kata GR tanpa menghiraukan pertanyaan Purnomo.
" Purnomo membayar seorang pengangguran bernama Dadang untuk memakai rok dan bergaya seperti vampire..
Dan Dadang harus memakai gigi taring tiruan yang telah disiapkan Purnomo...
Purnomo juga menjanjikan bayaran yang besar, yang akan diberikannya dilorong pasar setelah 'vampire' itu beraksi..

Namun, malangnya, bukan uang yang didapat Dadang, melainkan tusukan pisau sangkur tepat dijantungnya.

Besoknya Purnomo bilang bahwa sang vampire telah dibunuh oleh 'pahlawan kebenaran' yang kemudian menghilang juga setelah 'tugasnya' selesai...

Selesai sudah drama yang disutradarai dan dimainkan Purnomo, dengan ending yang manis..." kata GR...

Tiba2 terdengar tepuk tangan...
ternyata Purnomo yang bertepuk tangan...

" Plok..plok...plok....

Hebat...hebat.....

....lantas....bpk GR yang terhormat....

Dimana Tono...??? "tanya Purnomo..

GR menjawab:

" Dari tadi Tono ada diruangan sebelah...

Mas Tono, silahkan masuk"

Tiba2 masuklah Tono dari ruangan sebelah...
raut mukanya kusut dan sedih....

" Mas Purnomo..maafkan Tono, Tono ga mau diajak membunuh lagi..."katanya..

Terdengar gumaman dari Nono, Najir, Susan dan Engkus.....

Tiba2 meledaklah emosi Purnomo, mukanya yang tadinya terlihat tenang, jadi penuh amarah, dan sinar mata pembunuh nampak jelas pada matanya bagai bara api yang membara..

(to be continued )
 —

No comments:

Post a Comment

Mengenai Saya

My photo
Penulis dapat dihubungi di: Email: kresnagugah@gmail.com sunjaya73@gmail.com FB: https://www.facebook.com/kresna.gugah.77 BB: 7E749FBD

Search