Friday, October 24, 2014

THE BLACK ROSES 6

TRUE COLORS.......


Dalam perjalanan pulang ke Jakarta, GR melamun,
dia sudah berterus terang, cerita apa adanya, dan telah menerima akibat dari kejujurannya, mungkin sebaiknya dia jangan bicara hal itu dahulu pikirnya, Yeslin sepertinya belum siap menerima bahwa ia seorang duda dengan tiga anak....
GR terkenang lagi kepada mantan istrinya yang kabuur meninggalkannya hanya demi kesenangan dunia...:,
mungkin dia harus belajar untuk tidak terlalu jujur pada cewek, pikirnya, cewek sukanya dipuji dan dipuja, sekalipun mungkin yang memujinya adalah seorang bajingan...
lantas apa artinya seorang pria jujur??
yang tidak bisa memberi kesenangan dunia??


Ooo...tiba2 GR merasa kepalanya pusing.....

GR tiba dikantor yang merangkap rumahnya di kawasan Jaksel agak sore... Stephen Barnabas telah menunggunya...

" Broo, ada job neeh..."
katanya....
" Oh ya?? " jawab GR,
Sesudah GR masuk, mereka bicara ...
" Ortunya Adrian, minta pembunuhnya ditangkap, berapapun biayanya, mereka akan bayar...!! "

"Ooo.. mereka ga mintapun, kita pasti akan menangkapnya bukan?? "
GR balik bertanya...

" Yaa seeh....!!!
Oh yaa, gimana dengan doi mu di Bandung ?? "
tanya Stephen

" Benang kusut..."
jawab GR sambil menghela nafas
Stephen pun tak bertanya lagi..

GR dan Stephen mengatur rencana, mereka akan "patroli" malam itu keliling Jakarta, siapa tahu pelakunya lagi apes, dan terjebak perangkap mereka.....

Jam 23.00 GR dan Stephen mulai patroli, Stephen yang jadi sopirnya...
Mereka menyusuri jalanan utama Jakarta, Jl Gatsu, TB Simatupang, Sudirman, Roxy sampai Bintaro...
Tiba di daerah Roxy, ada wanita berpakaian sexy mencegat mereka, Stephen menghentikan mobilnya dan si cewek duduk dibelakang..
" Mau kemana mbak??"
tanya Stephen...
" kemana saja boleh.."
kata cewek itu...
GR dan Stephen saling pandang, dalam hati GR n Stephen senyum sendiri, seperti nya cewek itu seorang PSK....
Tiba2 sebuah Avanza putih lewat di sebelah mereka, penumpangnya dua orang, seorang gadis dan pria setengah baya, ketika melihat wajah cewek itu, jantung GR berdegup kencang, wajah nya mirip sekali dengan cewek yang bersama Adrian malam itu...
GR segera meminta Stephen membuntuti Avanza putih yang baru saja lewat, Stephen menepi sebentar, disuruhnya PSK itu turun, setelah menyelipkan uang 100 rban pada tangannya...

Mereka membuntuti Avanza putih itu sampai ke daerah Kemang dan tepat seperti dugaan GR, mereka check in disebuah hotel....

GR dan Stephen menunggu sampai keduanya agak lama dikamar, GR menyiapkan baretta nya dan Stephen stand by di mobil....
GR berjalan dengan biasa saja, pada reception dia menunjukkan lencana detektifnya n bertanya dua orang yang baru masuk, check in dikamar berapa??
GR meminta kunci cadangannya, lantas bergegas ke lantai 2 kamar no 19....
Pintu kamar dibuka perlahan lahan, pintu terbuka dan tetlihatlah apa yang terjadi...
Si gadis sudah bersiap-siap akan pergi, di ranjang, si Oom sudah tergeletak tak bergerak,
GR mengeluarkan baretta nya ...
" Jangan bergerak,..!!
Angkat tangan...!!! "

Cewek itu terlihat kaget, namun berusaha tenang,
" Ada apa pak??
Dia ini hanya lelaki brengsek, hidung belang yang sukanya hanya ingin melampiaskan nafsunya saja..." katanya sambil berusaha mendekati GR....
" Jangan mendekat !! "
GR membentak, sambil tetap menodongkan pistolnya....
Saat itulah GR merasa ada gerakan halus dibelakangnya, dia mau berbalik, tapi terlambat, satu tusukan kecil dilehernya membuatnya jatuh
tak sadarkan diri...

( to be continued )
 —

No comments:

Post a Comment

Mengenai Saya

My photo
Penulis dapat dihubungi di: Email: kresnagugah@gmail.com sunjaya73@gmail.com FB: https://www.facebook.com/kresna.gugah.77 BB: 7E749FBD

Search