Wednesday, November 23, 2016

RENDEZVOUZ (2)

HATI YANG TERLUKA

Roy terduduk lesu di kursinya, impiannya untuk makan malam bersama Sonya musnah sudah..
'Meski dibayar 1 juta pun Sonya tak mau makan malam bersamaku' pikirnya sedih, padahal sudah 2 bulan lebih dia merencanakan moment ini, namun, nampaknya dia belum beruntung....
Dua tetes air mata tak kuasa lagi untuk ditahannya, mengalir turun membasahi pipinya...
'Sonya, tahukah engkau, bahwa aku sangat mencintaimu' bisiknya dalam hati...

Seorang anak tanggung berusia kurang lebih 14 tahun, berjalan menghampirinya.....
"Pah...." sapanya....

Roy, mengusap matanya dengan sapu tangan, dia tak mau anaknya melihatnya menangis...
'Mengapa cinta selalu mendatangkan air mata..?' pikirnya....

"Hey..champ....!" jawab Roy.....

"Mamah mana..?" tanya anak itu....

"Dia lagi sibuk Ben...
Kita biarkan dulu yaa....?
Yuk, kita makan dulu boy....!" jawab Roy....

Ben mengangguk, kemudian duduk didepan Roy, dan mereka mulai menyantap hidangan yang telah tersaji...
"Mamahmu wanita yang hebat Ben..." ujar Roy...

Ben diam saja....
"Hanya dia sedang mencari jati dirinya..." sambung Roy....
Ben mengangguk....

Roy memandang Ben dengan terharu...
'Ben sangat mengerti perasaanku' pikir Roy..
Meski baru berusia 14 tahun, namun pikiran Ben seperti pria dewasa, sering dia memergoki papahnya menangis, namun Ben diam saja, Ben tahu papahnya memendam luka hati yang parah, entah telah berapa tahun, Ben ingin bilang bahwa papahnya tak usah sedih, masih ada Ben......!

"Hey, mamah sedang gembira, kita juga tak buleh berduka...
Ayoo senyum..... " ujar Roy....

Ben mencoba tersenyum....
Roy memancingnya dengan tersenyum lebar.....
Melihat Ben dengan senyum yang dipaksakan, membuat Roy tertawa tanpa terasa...
Ben jadi ikutan tertawa.....

-----------------------------------------------------------------------------------------------
Malamnya, hp Roy berbunyi, ternyata Marni yang telpon...

"Abang Roy, katanya mau ajak Marni makan di restoran Jepang, mana janjinya?"

"Oh iya, entar minggu yaa, aku masih di Jakarta" jawab Roy...

"Oke..." jawab Marni....

-------------------------------------------------------------------------------------------------

Sonya melamun dikamar kostnya, tak disangkanya yang mengajaknya ketemuan, adalah mantan suaminya, yang ingin dibuang dari ingatannya..
Baginya Roy telah menjadi bagian dari masa lalu..
Hyaa...Roy yang dahulunya rajin, tiba-tiba mejadi pemalas yang manja, kerjanya asal-asalan, tak bisa mencukupi dapur dan kosmetik buat istrinya, ini yang menyebabkan Sonya pergi meninggalkannya, Sonya masih muda dan masih ingin mempunyai ini dan itu, ingin bepergian kesini dan kesitu.
Dan itu tentu butuh biaya yang tidak sedikit, dan Roy tak bisa mencukupinya.....

-----------------------------------------------------------------------------------------------------

Seminggu kemudian, Ben sudah masuk sekolah kembali, dan Roy balik ke Surabaya, wilayah kerjanya sekarang, Marni adalah janda muda teman barunya, dan Roy adalah 'duda' yang belum terima hitam diatas putih yang mencoba move-on....

Di minggu ini, mereka ketemuan di PTC, mall yang dipilih Roy untuk makan siang bersama di hok-ben, setelah pisah ranjang dengan Sonya, Roy mencoba menjalin hubungan dengan beberapa wanita, namun selalu tak bertahan lama, bukan karena mereka tak cantik, tapi ada dalam diri Sonya yang Roy tak bisa melupakannya, entah apa itu, Roy juga tak bisa mengerti...

Marni sudah berdandan secantik mungkin, sejenak Roy memandangnya dengan kagum, sampai Marni tersipu, mereka bercanda dan makan siang dengan penuh keakraban...
Mereka sangat berbahagia.....!!

Namun, kilatan bayangan Sonya menghapus semuanya, Sonya seperti seseorang yang belum cukup kuat, tapi dipaksa terjun kehutan rimba yang buas, dan berjalan hanya memakai nalurinya....
Sayangnya Sonya punya sifat yang keras kepala, tak bisa diomongin kalau sudah punya kehendak, itu yang membuat mereka sering bertengkar dan saling melukai, dan akhinya menyebabkan keduanya terluka, dan akhirnya. Sonya pergi meninggalkan Roy......

(bersambung)

RENDEZVOUZ.....(1)
Sonya bergegas lari melintasi hujan gerimis yang turun sejak sore itu..
Memasuki halaman depan Mc D Pasaraya Manggarai...
Jam menunjukkan pkl.19.00...
Seorang pria misterius mengajaknya untuk bertemu dengannya via sms, penting, katanya, dan ada kejutan untuknya, tulis pria itu...!
Kejutan..??
Kejutan apa?
'Ada hadiah khusus untukmu, datanglah pkl 19.00 di Mc D Pasaraya' tulis pria itu lagi..
Tadinya Sonya hendak mengacuhkan sms itu, namun seolah-olah ada sesuatu yang aneh dengan pesan tersebut, seolah-olah si penulis pesan itu sangat mengenalnya..
Siapa yaa..??
Sonya berusaha mengingat-ingat, nomor HP sipengirim sms itu nomor baru, tak ada di daftar nomor customernya...
Mc D Pasaraya Manggarai agak rame malam itu, meski gerimis belum juga reda, Sonya menatap sekeliling ruangan...
Tak ada orang yang dikenalnya, tak ada pula yang menyambutnya....
Sonya mencari meja yang masih kosong, kebetulan ada satu, ia segera duduk dikursi disitu dan menunggu....
Satu menit... sepuluh menit...
Setengah jam....
Tak ada juga yang menegurnya..
Sonya mulai gerah...
Hpnya sudah mulai membosankannya ...
"Sonya...."
Seseorang memangglnya dengan lembut....
Sonya menoleh....
Wajahnya yang tadinya sumringah, berubah menjadi kecut...
"Ngapain kamu disini.. ?"
Tanyanya dengan dingin...
"Aku kebetulan mampir saja..."
jawab pria itu...
'Duh, ngapain dia disini..?
Bikin kacau saja...' pikir Sonya..
"Boleh aku duduk disini..?"
Tanya pria itu...
"Aku ada janji, tapi bukan dengan kamu Roy..!!" kata Sonya...
"Yaa, aku mengerti...
Tapi dia belum datang kan ?
Aku mau makan, bagaimana bila kupesankan juga untukmu?"
Tanya Roy..
"Ga usah...!!" jawab Sonya...
Namun Roy sudah beranjak pergi..
Beberapa saat kemudian, dia kembali sambil membawa baki penuh makanan, minuman dan kentang goreng...!
Sonya langsung bangkit dan hendak pergi....
"Sonya, duduklah dulu, dan sabarlah, sebenarnya...." kata Roy..
"Sabar apa...?" tanya Sonya, rasanya ia ingin terbang saja dari situ ..
"Sebenarnya...
Akulah yang memanggilmu...
Aku hanya ingin mengobrol denganmu...
Hanya satu jam saja..
Setelah itu kamu boleh pergi...
Tapi aku tetap akan membayarmu...
Satu juta rupiah...!" kata Roy lagi...
Sonya terhenyak dikursinya...
"Kamu gila....!!" ujarnya....
Kemudian, ia bangkit, meninggalkan Roy yang melongo....
Diluar,hujan gerimis masih juga turun......!!!
(bersambung)

Mengenai Saya

My photo
Penulis dapat dihubungi di: Email: kresnagugah@gmail.com sunjaya73@gmail.com FB: https://www.facebook.com/kresna.gugah.77 BB: 7E749FBD

Search