SCANNERS / PENYIDIK
David Lienar, Murni Muetz dan Angela Zoe Gassanova adalah murid 2IPS2 SMAN Majalengka, sepulang sekolah, mereka mampir disebuah toko dvd..
Setelah melihat-lihat pilihan mereka jatuh pada Terminator...
" Ehh, kok suka Terminator seeh? " tiba2 saja Maria Boru Situmeang sudah ada didekat mereka....
" Eeh kamu Maria, bikin kaget aja" kata David..
" Hiyaa neh, actionnya bagus,
n coba bayangin, robot masa depan, bisa kembali kemasa kini lewat mesin waktu..." jelas Angela...
" Kalau kamu, pilih yang mana??" tanya Murni...
" Yang mana yacht??...
yang ini aja deh..." Maria memilih Scanners...
" Scanners...
Apa itu??" tanya David..
"Aku sudah nonton film ini di bioskop, film ini mengisahkan bahwa jika kita bisa menggunakan 50% saja kemampuan otak kita, kita bisa menggunakannya sebagai senjata...
Selama ini, kita hanya bisa menggunakan kemampuan otak kita hanya 10% saja..."
" Bagaimana bisa?? "
tanya Angela...
"Begini, setiap otak manusia saling memancarkan gelombang elektromagnetik yang kasat mata...
Semakin kita bisa menggunakan kemampuan otak kita dengan optimal, semakin kuat juga gelombang elektromagnetik yang kita pancarkan, dan kita bisa "menyerang" otak orang lain, melumpuhkannya, bahkan meledakkannya dengan kekuatan otak kita lewat gelombang elektromagnetik itu,
misalnya begini..."
Maria memejamkan matanya, pikirannya berkonsentrasi pada otak ketiga temannya dan mulai "menyerang"....
Tiba2 saja, David, Murni dan Angela merasa pusing...
rasa pusing itu semakin hebat menyerang kepala mereka sehingga ketiganya hampir jatuh, untung masih sempat berpegangan pada ujung meja....
Maria menghentikan "serangannya" dan rasa pusing pun berangsur-angsur lenyap...
Ketiganya takjub dengan demo "serangan otak" itu...
Kemudian mereka berpisah....
Dua minggu kemudian, SMAN Majalengka dikejutkan dengan ditemukannya sesosok mayat diruang TU sekolah, mayat itu tergeletak mengenaskan dengan kepala pecah, isi otaknya berhamburan membasahi lantai yang dingin...
Setelah di cek, ternyata mayat itu adalah Sanen, OB di sekolah itu....
( to be continued )
— Setelah melihat-lihat pilihan mereka jatuh pada Terminator...
" Ehh, kok suka Terminator seeh? " tiba2 saja Maria Boru Situmeang sudah ada didekat mereka....
" Eeh kamu Maria, bikin kaget aja" kata David..
" Hiyaa neh, actionnya bagus,
n coba bayangin, robot masa depan, bisa kembali kemasa kini lewat mesin waktu..." jelas Angela...
" Kalau kamu, pilih yang mana??" tanya Murni...
" Yang mana yacht??...
yang ini aja deh..." Maria memilih Scanners...
" Scanners...
Apa itu??" tanya David..
"Aku sudah nonton film ini di bioskop, film ini mengisahkan bahwa jika kita bisa menggunakan 50% saja kemampuan otak kita, kita bisa menggunakannya sebagai senjata...
Selama ini, kita hanya bisa menggunakan kemampuan otak kita hanya 10% saja..."
" Bagaimana bisa?? "
tanya Angela...
"Begini, setiap otak manusia saling memancarkan gelombang elektromagnetik yang kasat mata...
Semakin kita bisa menggunakan kemampuan otak kita dengan optimal, semakin kuat juga gelombang elektromagnetik yang kita pancarkan, dan kita bisa "menyerang" otak orang lain, melumpuhkannya, bahkan meledakkannya dengan kekuatan otak kita lewat gelombang elektromagnetik itu,
misalnya begini..."
Maria memejamkan matanya, pikirannya berkonsentrasi pada otak ketiga temannya dan mulai "menyerang"....
Tiba2 saja, David, Murni dan Angela merasa pusing...
rasa pusing itu semakin hebat menyerang kepala mereka sehingga ketiganya hampir jatuh, untung masih sempat berpegangan pada ujung meja....
Maria menghentikan "serangannya" dan rasa pusing pun berangsur-angsur lenyap...
Ketiganya takjub dengan demo "serangan otak" itu...
Kemudian mereka berpisah....
Dua minggu kemudian, SMAN Majalengka dikejutkan dengan ditemukannya sesosok mayat diruang TU sekolah, mayat itu tergeletak mengenaskan dengan kepala pecah, isi otaknya berhamburan membasahi lantai yang dingin...
Setelah di cek, ternyata mayat itu adalah Sanen, OB di sekolah itu....
( to be continued )
No comments:
Post a Comment