Friday, October 24, 2014

VAMPIRE PATIKRAJA 4


GR tengah dibuai mimpi ketika ada suara halus yang sangat dikenalnya:
" Koko..."
GR bangkit, dibukanya pintu kamar, dan sesosok wanita yang cantik jelita berdiri dan memandangnya dengan penuh cinta, dan ...rindu..

" Yeslin...." kata GR..

ditariknya Yeslin masuk kamar, dan mereka berpelukan dan berciuman dengan penuh rasa rindu....
" Koko.ehm.. aku kangen"
Yeslin berbisik...
" Aku juga.." balas GR...


Setelah kangennya terobati, mereka berbincang....

" Gimana keadaan mama n Evelyn..?? " tanya GR
" Mereka baik2 saja..

Mama bersyukur semuanya bisa dilewati dengan baik.." jawab Yeslin...
" Yaa, syukurlah.."
kata GR...

Keduanya saling pandang dengan mesra,
GR merasa kasihan terhadap Yeslin, tak mungkin dia menunggu sepuluh tahun lagi..

" Kalau masalah ini sudah selesai, kita harus segera menikah.." GR berkata dengan sungguh2...
Yeslin jadi tersipu-sipu.
" Kamu tidak keberatan kita menikah di.. penjara??" katanya..

" Mengapa tidak??
tempat terindah didunia, adalah bersamamu..."
jawab GR...

" Yeslin...
kamu percaya ada vampire??" tanya GR..

" Vampire..??

mungkin ada..."
kata Yeslin....

" Dulu kakek Kurushima pernah cerita bahwa pernah ada seorang ninja yang mempelajari ilmu hitam dengan syarat menghisap darah lawannya sampai mati, makin banyak darah yang dihisap, makin sakti dia...."

" Ooh begitu.." kata GR.
" terus...??"

" Apes, sayangnya, dia juga mati kehabisan darah, dihisap oleh musuhnya yang menganut ilmu yang sama....." jelas Yeslin
-------

Esoknya, GR, Stephen Barnabas dan Agung ngobrol bersama,
Stephen dan GR tanya apa ada sesuatu yang aneh dari Surya sebelum kejadian..

Agung menjawab semuanya normal dan biasa saja.

Siangnya GR dan Stephen berkunjung kerumah Nono, Engkus dan Najir, dan ketempat Purnomo sekalian, sedangkan Agung kembali menemani Susan Clara Sinaga sambil menunggu jenasah Surya..

Mereka mengunjungi keempatnya dan memeriksa ketiga mobil pick-up hitam mereka, namun tak ada yang aneh...
ditempat Purnomo juga ternyata ada mobil pick-up serupa, tapi berwarna hijau, bau cat serasa menyengat ketika GR dan Stephen sampai disitu..

Najir, Engkus dan Nono menjawab hubungan mereka berempat baik2 saja dengan Surya,

saat GR bertanya apakah mereka berempat pernah mencintai Susan??
Mereka menjawab Ya, tapi begitu Susan memilih Surya, merekapun mengikhlaskannya...

Di rumahnya, Purnomo tinggal bersama adiknya yang bekerja sebagai karyawan PMI Purwokerto...
Di rumah Nono yang badannya paling besar, dijumpai semacam ruangan pemujaan seperti praktek perdukunan, ketika ditanya ruangan apa itu??
Nono menjawab sedang belajar ilmu kebathinan.

Kemudian GR dan Stephen mengunjungi Polres setempat untuk berkoordinasi dengan kepolisian dan meminta surat keterangan penanganan masalah ktiminal...

Esoknya lagi GR dan Stephen mendatangi team forensik di lab RS Margono, mereka bertemu dengan Dr Dodik.

Dr Dodik menjelaskan bahwa penyebab kematian korban sama, yaitu kehabisan darah, belakang kepala korban rata2 memar berat akibat pukulan benda tumpul.

Bagaimana dengan luka bekas gigitan dileher korban??

Ini yang menarik, kata Dr Dodik,jika korban masih hidup, atau kondisi pingsan, lantas lehernya dilukai atau digigit, darah akan otomatis keluar kan?? namun pada ketiga korban ini, sewaktu dibawa kesini, luka dileher ada, tapi tak ada noda darah baik dileher, atau dikulit dan pakaian sekitar leher, artinya si vampire menyedot darahnya dahulu entah lewat mana, setelah darahnya habis, barulah mahluk itu menggigit lehernya, aneh kan??

" Bagaimana dengan luka kecil disiku lengannya dok?? bukankah itu tepat pada nadi korban??"
tanya GR....

Dr Dodik terdiam, tunggu sebentar, akan saya cek ulang, katanya...

Esok paginya, Patikraja geger lagi dengan ditemukannya sesosok mayat wanita memakai gaun putih yang tergeletak dilorong pasar Patikraja..

Tapi setelah diteliti, mayat tersebut ternyata bukan mayat wanita, melainkan mayat seorang pria yang berpakaian wanita/banci..dan giginya bertaring.....

Luka bekas tusukan benda tajam nampak didada kirinya, gaun putihnya jadi berlepotan darahnya sendiri...
Pria banci itu ternyata bukan orang asing, dia dikenal sebagai pemuda pengangguran yang bekerja serabutan di pasar....

Siangnya, entah siapa yang meniupkan berita ini, tersiar kabar bahwa si vampire yang menyebabkan kematian tiga korban, telah dibunuh oleh pahlawan kebenaran, jadi Patikraja telah aman kembali...

Esoknya, jenasah Surya dikembalikan pada keluarganya....

( to be continued )
 —

No comments:

Post a Comment

Mengenai Saya

My photo
Penulis dapat dihubungi di: Email: kresnagugah@gmail.com sunjaya73@gmail.com FB: https://www.facebook.com/kresna.gugah.77 BB: 7E749FBD

Search