I AM FALLING IN LOVE...
Semenjak bertemu Yeslin, hidup GR menjadi terasa lebih bermakna dan penuh warna, GR jadi lebih ceria dari biasanya,
setelah menduda agak lama, bagi GR, Yeslin memberikan kembali semangat kekeluargaan yang dulu pernah ada, apa lagi selain cantik, Yeslin punya sifat yang ramah dan baik, ini yang membuat GR makin sayang....
Stephen Barnabas melihat perubahan partnernya ini dengan ikut merasa senang...
GR dan Yeslin jadi sering jalan bersama, bagi Yeslin mendapatkan sahabat yang baik di Jakarta terasa sangat berarti...
Hingga pada suatu malam, disebuah kafe, GR menyatakan cintanya..
Yeslin menerimanya, meski hatinya masih gundah memikirkan nasib Evelyn...
GR berusaha membantu Yeslin dengan melacak keberadaan Evelyn, lewat teman2 nya di kepolisian, namun belum membuahkan hasil, phone searcher nya menjadi tak berguna karena nope Evelyn sudah ngga aktif...
Sementara itu, jatuh lagi korban keganasan
The Black Roses, seorang pemuda hidung belang mati dengan tubuh membiru di sebuah hotel,
akhirnya pihak kepolisian membentuk team khusus untuk membekuk kelompok The Black Roses...
Pada suatu malam, sepulang kencan bersama Yeslin, GR pulang sendirian kerumahnya di daerah Jaksel, melewati sebuah mall GR bertemu temannya sewaktu masih kerja di PT, Adrian namanya, mereka mengobrol dengan asyik sampai larut malam,
karena Adrian tidak membawa kendaraan sendiri, akhirnya GR mengantarnya pulang ke daerah Tebet...
Ditengah perjalanan, mobil Avanza dicegat oleh seorang cewek cantik bergaun hitam, awalnya GR ga mau berhenti, tapi Adrian meminta nya berhenti,
si cewek minta menumpang coz mobilnya mogok, Adrian mau menolongnya sementara GR sudah agak curiga, karena tua tak melihat ada mobil mogok disekitar situ..
Adrian banyak ngobrol sama cewek itu, sementara GR diam saja.
Lewat disebuah hotel, Adrian minta mobil berhenti, dia turun dengan cewek sexy itu dan masuk ke hotel..
GRZ berusaha memberi kode agar hati2, tapi Adrian yang sudah dikuasai oleh nafsu, mengabaikannya...
dan tetap masuk hotel bersama cewek tadi...
Besoknya TV, dan koran2 memberitakan ditemukannya sesosok mayat di hotel K....
Mayat sdh dibawa ke RSCM untuk diautopsi..
GR dan Stephen bergegas ke RSCM...
Benar, mayat itu mayat Adrian, seluruh tubuhnya mrmbiru, tak ada luka menonjol pada tubuhnya, hanya ada bekas tusukan kecil pada leher korban.
Hasil autopsy menunjukkan bahwa korban tewas karena keracunan, itulah sebab nya tubuh korban membiru..
Racun diduga ditusukkan dari leher korban..
Hasil laboratorium menunjukkan bahwa racun yang digunakan termasuk jenis yang sangat langka, tapi mematikan....
GR menyalahkan dirinya mengapa membiarkan Adrian membawa cewek itu ke hotel, namun Stephen menghiburnya dan mengatakan bahwa kematian Adrian memang sudah takdir, dan takdir tak bisa ditolak....
— setelah menduda agak lama, bagi GR, Yeslin memberikan kembali semangat kekeluargaan yang dulu pernah ada, apa lagi selain cantik, Yeslin punya sifat yang ramah dan baik, ini yang membuat GR makin sayang....
Stephen Barnabas melihat perubahan partnernya ini dengan ikut merasa senang...
GR dan Yeslin jadi sering jalan bersama, bagi Yeslin mendapatkan sahabat yang baik di Jakarta terasa sangat berarti...
Hingga pada suatu malam, disebuah kafe, GR menyatakan cintanya..
Yeslin menerimanya, meski hatinya masih gundah memikirkan nasib Evelyn...
GR berusaha membantu Yeslin dengan melacak keberadaan Evelyn, lewat teman2 nya di kepolisian, namun belum membuahkan hasil, phone searcher nya menjadi tak berguna karena nope Evelyn sudah ngga aktif...
Sementara itu, jatuh lagi korban keganasan
The Black Roses, seorang pemuda hidung belang mati dengan tubuh membiru di sebuah hotel,
akhirnya pihak kepolisian membentuk team khusus untuk membekuk kelompok The Black Roses...
Pada suatu malam, sepulang kencan bersama Yeslin, GR pulang sendirian kerumahnya di daerah Jaksel, melewati sebuah mall GR bertemu temannya sewaktu masih kerja di PT, Adrian namanya, mereka mengobrol dengan asyik sampai larut malam,
karena Adrian tidak membawa kendaraan sendiri, akhirnya GR mengantarnya pulang ke daerah Tebet...
Ditengah perjalanan, mobil Avanza dicegat oleh seorang cewek cantik bergaun hitam, awalnya GR ga mau berhenti, tapi Adrian meminta nya berhenti,
si cewek minta menumpang coz mobilnya mogok, Adrian mau menolongnya sementara GR sudah agak curiga, karena tua tak melihat ada mobil mogok disekitar situ..
Adrian banyak ngobrol sama cewek itu, sementara GR diam saja.
Lewat disebuah hotel, Adrian minta mobil berhenti, dia turun dengan cewek sexy itu dan masuk ke hotel..
GRZ berusaha memberi kode agar hati2, tapi Adrian yang sudah dikuasai oleh nafsu, mengabaikannya...
dan tetap masuk hotel bersama cewek tadi...
Besoknya TV, dan koran2 memberitakan ditemukannya sesosok mayat di hotel K....
Mayat sdh dibawa ke RSCM untuk diautopsi..
GR dan Stephen bergegas ke RSCM...
Benar, mayat itu mayat Adrian, seluruh tubuhnya mrmbiru, tak ada luka menonjol pada tubuhnya, hanya ada bekas tusukan kecil pada leher korban.
Hasil autopsy menunjukkan bahwa korban tewas karena keracunan, itulah sebab nya tubuh korban membiru..
Racun diduga ditusukkan dari leher korban..
Hasil laboratorium menunjukkan bahwa racun yang digunakan termasuk jenis yang sangat langka, tapi mematikan....
GR menyalahkan dirinya mengapa membiarkan Adrian membawa cewek itu ke hotel, namun Stephen menghiburnya dan mengatakan bahwa kematian Adrian memang sudah takdir, dan takdir tak bisa ditolak....
No comments:
Post a Comment