PEMBUNUH MASIH BERKELIARAN...
Besoknya sekolah diliburkan dahulu, para guru ,TU dan staf perpustakaan, berkumpul di rumah pribadi Kepsek untuk membahas hal ini.
Guru Fisika Heriwidodo Budisetiawan, guru Kimia Fransiska Ningsih, MatematikaLiliana Liliana Setia, Kesenian Agnes Fransisca Leonardo, Biologi Cristiana Tien, Olahraga Erik Liu dan guru bahasa Inggris Alexander Giovany nampak hadir beserta guru dan staf lainnya...
Kepsek Bramanto berbicara langsung keinti masalah setelah mengheningkan cipta buat Sanen dan Bu Rina,
" Seperti kita ketahui, telah jatuh dua korban pembunuhan yang tidak jelas apa tujuan dan motifnya, dan pihak kepolisian juga belum menemukan siapa dalang dari semua ini..
Jadi untuk mencegah jatuhnya korban lagi, untuk sementara sekolah diliburkan dahulu sampai masalah ini tuntas...
Tetapi saya minta antara kita semua tetap bisa berkomunikasi,
dengar, lihat dan sampaikan apa yang kalian ketahui...yang kalian anggap penting.."
Para hadirin bergumam..
Tiba2 guru Biologi Cristiana mengangkat tangannya...
" Usul pak Bram, bagaimana kalau kita sewa detektif saja agar masalah ini bisa cepat selesai..?? " katanya...
" Sewa detektif?? bisa saja sih kalau yang lainnya setuju..."
" Hiyaa pak, baiknya kita sewa saja detektif daripada ada lagi yang mati konyol, untuk biaya biar bpk Erik Liu yang nanggung, dia kan baru dapat warisan 20M " kata Alexander Giovany...
" Ya sudah kalo kalian setuju semua, biar saya yang nanggung biayanya, tapi siapa detektifnya??
Hercule Poirot atau Sherlock Holmes??" tanya Erik...
" Hercule Poirot dan Sherlock Holmes sudah pensiun, ini saya rekomendasikan GR-Stephen Company, mereka bisa menyelesaikan, melacak dan membereskan sesuatu dengan berpegang pada kemanusiaan dan keadilan..." kata Cristiana.
" Ya okelah kalau begitu, kapan mau dihubungi??"
tanya Bramanto...
" Sekarang juga bisa pak, saya punya nopenya" kata Pak Heri, guru Fisika...
HP GR berbunyi ketika GR dan Stephen Barnabas sedang santai dikantor mereka....
Heri secara singkat menjelaskan kronologis kejadian yang menimpa mereka, GR dan Stephen berjanji akan datang secepatnya...
Esoknya para guru berkumpul lagi di rumah pribadi kepsek untuk menyambut GR dan Stephen...
Jam 10.30 GR dan Stephen tiba di lokasi..
Bramanto secara singkat menjelaskan lagi awal tragedi disekolah itu,
GR dan Stephen mendengarkan dengan penuh perhatian...
Stephen menanyakan awal tragedi itu dari mana, Kepsek Bramanto bilang awalnya dari terbunuhnya Sanen secara misterius di ruang TU...
Para guru dan staf perpustakaan yaitu Apriyeni Sudrajat dan Masithotul Khilmah juga tak luput dari pertanyaan Stephen dan GR...
Jam 13.00 GR dan Stephen pamit untuk memulai investigasinya.
( to be continued )
—Guru Fisika Heriwidodo Budisetiawan, guru Kimia Fransiska Ningsih, MatematikaLiliana Liliana Setia, Kesenian Agnes Fransisca Leonardo, Biologi Cristiana Tien, Olahraga Erik Liu dan guru bahasa Inggris Alexander Giovany nampak hadir beserta guru dan staf lainnya...
Kepsek Bramanto berbicara langsung keinti masalah setelah mengheningkan cipta buat Sanen dan Bu Rina,
" Seperti kita ketahui, telah jatuh dua korban pembunuhan yang tidak jelas apa tujuan dan motifnya, dan pihak kepolisian juga belum menemukan siapa dalang dari semua ini..
Jadi untuk mencegah jatuhnya korban lagi, untuk sementara sekolah diliburkan dahulu sampai masalah ini tuntas...
Tetapi saya minta antara kita semua tetap bisa berkomunikasi,
dengar, lihat dan sampaikan apa yang kalian ketahui...yang kalian anggap penting.."
Para hadirin bergumam..
Tiba2 guru Biologi Cristiana mengangkat tangannya...
" Usul pak Bram, bagaimana kalau kita sewa detektif saja agar masalah ini bisa cepat selesai..?? " katanya...
" Sewa detektif?? bisa saja sih kalau yang lainnya setuju..."
" Hiyaa pak, baiknya kita sewa saja detektif daripada ada lagi yang mati konyol, untuk biaya biar bpk Erik Liu yang nanggung, dia kan baru dapat warisan 20M " kata Alexander Giovany...
" Ya sudah kalo kalian setuju semua, biar saya yang nanggung biayanya, tapi siapa detektifnya??
Hercule Poirot atau Sherlock Holmes??" tanya Erik...
" Hercule Poirot dan Sherlock Holmes sudah pensiun, ini saya rekomendasikan GR-Stephen Company, mereka bisa menyelesaikan, melacak dan membereskan sesuatu dengan berpegang pada kemanusiaan dan keadilan..." kata Cristiana.
" Ya okelah kalau begitu, kapan mau dihubungi??"
tanya Bramanto...
" Sekarang juga bisa pak, saya punya nopenya" kata Pak Heri, guru Fisika...
HP GR berbunyi ketika GR dan Stephen Barnabas sedang santai dikantor mereka....
Heri secara singkat menjelaskan kronologis kejadian yang menimpa mereka, GR dan Stephen berjanji akan datang secepatnya...
Esoknya para guru berkumpul lagi di rumah pribadi kepsek untuk menyambut GR dan Stephen...
Jam 10.30 GR dan Stephen tiba di lokasi..
Bramanto secara singkat menjelaskan lagi awal tragedi disekolah itu,
GR dan Stephen mendengarkan dengan penuh perhatian...
Stephen menanyakan awal tragedi itu dari mana, Kepsek Bramanto bilang awalnya dari terbunuhnya Sanen secara misterius di ruang TU...
Para guru dan staf perpustakaan yaitu Apriyeni Sudrajat dan Masithotul Khilmah juga tak luput dari pertanyaan Stephen dan GR...
Jam 13.00 GR dan Stephen pamit untuk memulai investigasinya.
( to be continued )
No comments:
Post a Comment