INFILTRATION
/PENYUSUPAN.....
/PENYUSUPAN.....
GR cs akhirnya berhasil menemukan sebuah tempat untuk berunding.
Diputuskan pulau markas Lima Setan dinamakan Pulau Lima Setan...
Mereka akan menyusup dari arah 4 mata angin dan bertemu di pusat pulau.
Penyusupan akan dimulai pkl 22.00.
Yeslin n Evelyn mencoba bertelepati dengan ibunya tapi tak berhasil, seperti nya Lima Setan sudah mengantisipasi hal ini, dan 'mengacak' sinyal telepathic mereka.
Tepat pkl 22.00 mereka berpencar dan mulai menyusup dari 4 arah mata angin..
GR kebagian dari Utara..
Yeslin dari arah Barat
Evelyn dari arah Timur n
Stephen Barnabas dari arah Selatan.
GR melangkah dengan hati2, samurainya disandang dipunggungnya, sekeliling bangunan itu dikelilingi tembok setinggi 3m...
namun GR dengan mudah melompatinya,
didalam tembok, ada halaman yang luas dan ditumbuhi pohon palem.
GR berjalan dengan hati2, sinar bulan separuh cukup membantunya melihat kedepan...
Srek... srek ..srek...
Tiba2 GR mendengar suara orang menyapu, dia menoleh kearah suara berasal...
tak ada siapa2..
GR berjalan lagi mengendap-endap,
kembali didengarnya suara orang sedang menyapu...
GR menduga, tentulah Lima Setan telah meminta para jawara kelas dunia untuk menjaga markasnya...
Akhirnya GR dapat melihat seseorang bertubuh tinggi besar dan bercaping sedang menyapu tanah membelakanginya...
GR mencoba melewati nya...
Tiba2 gagang sapu yang
besar menyerangnya bertubi-tubi..
Wuss...wuss... wuss...!!
namun dengan mudah GR menghindari nya..
Kembali gagang sapu mencecarnya bertubi-tubi dan makin cepat..
GR menghunus
dan menangkis...
" Track... track.. track..!!! "
Si penyerang makin penasaran.. sapunya dibabatkan kearah kepala GR dengan kekuatan penuh....
GR menapakinya dengan samurainya....
" BRASS..!! " sapu hancur berantakan, tapi rupanya sapu itu hanya pembungkus untuk menutupi senjata didalamnya, sebuah pedang panjang yang berkilauan..
Kembali si penyerang menebaskan pedangnya
" TRANNG...!! " bunga api berpijar.....
Keduanya terlibat pertempuran pedang yang indah dengan pijaran bunga api setiap kedua senjata mereka bertemu.
Hingga suatu ketika kedua senjata itu bertemu dengan kekuatan besar..
" TRANNGGG!!! "
Pedang si penyerang patah jadi dua, terlihat si penyerang terkejut sekali,
menatap pedangnya yang telah patah..
" Samurai Natagawa memang hebat..!! " katanya..
GR tertegun,
"Mohon maaf, siapakah bapak yang mengenal guru saya....?? " tanyanya
Si penyerang yang bertubuh tinggi besar dan setengah baya itu tertawa...
" Hahaha...!!
Katakan saja Ninja Sapu memberi salam..
Silahkan lanjut..." katanya.
" Lhoo, bapak tidak mencegah saya masuk??" kata GR heran..
" Hahaha, tugas ku hanya menjaga halaman dalam, dan engkau sudah mengalahkan aku, jadi tugasku sudah selesai "
GR mengucapkan terima kasih, dan melangkah terus....
Didepannya ada bangunan besar mirip benteng, dan ada pintu besar didepannya.
GR mendorong pintu itu perlahan, yang ternyata tidak terkunci..
Pintu terbuka dan GR melangkah masuk...
Pendengarannya yang tajam menangkap desiran piauw jarak jauh menyerang dirinya..
Secepat kilat GR menangkis dengan samurainya...
" Cring.. cring.. cring..!! "
piauw2 itu terpukul jatuh, namun kembali puluhan piauw menyerangnya bagai hujan..
GR terpaksa memutar samurainya bagai perisai, piauw 2 itu berjatuhan, banyak sekali, rupanya lawannya kali ini spesialis senjata rahasia.
Tiba2 GR merasa ada desiran angin diatas kepalanya, diapun menangkis...
" TRANG...!!! " ternyata sebuah samurai telah menyerang dirinya, si penyerang punya gerakan kilat sehingga hampir tak terlihat mata biasa...
Untunglah ilmu ninja GR sudah mencapai tingkat yang lumayan, hingga pertarungan itu berlangsung sengit..
Ruangan itu tidak begitu gelap karena ada lampu penerangan, meski wattnya kecil..
Lawannya melompat mundur dan kembali menghujani GR dengan piauw...
GR menangkis dengan samurainya, dengan tangan kirinya ditangkapnya salah satu piauw itu dan dilempar balik kepemiliknya..
" Crapp !!" piauw menancap pada bahu si penyerang, yang lantas jatuh terduduk dan tak bergerak lagi..
GR memeriksanya, ternyata ia sudah tewas..
( to be continued )
— Mereka akan menyusup dari arah 4 mata angin dan bertemu di pusat pulau.
Penyusupan akan dimulai pkl 22.00.
Yeslin n Evelyn mencoba bertelepati dengan ibunya tapi tak berhasil, seperti nya Lima Setan sudah mengantisipasi hal ini, dan 'mengacak' sinyal telepathic mereka.
Tepat pkl 22.00 mereka berpencar dan mulai menyusup dari 4 arah mata angin..
GR kebagian dari Utara..
Yeslin dari arah Barat
Evelyn dari arah Timur n
Stephen Barnabas dari arah Selatan.
GR melangkah dengan hati2, samurainya disandang dipunggungnya, sekeliling bangunan itu dikelilingi tembok setinggi 3m...
namun GR dengan mudah melompatinya,
didalam tembok, ada halaman yang luas dan ditumbuhi pohon palem.
GR berjalan dengan hati2, sinar bulan separuh cukup membantunya melihat kedepan...
Srek... srek ..srek...
Tiba2 GR mendengar suara orang menyapu, dia menoleh kearah suara berasal...
tak ada siapa2..
GR berjalan lagi mengendap-endap,
kembali didengarnya suara orang sedang menyapu...
GR menduga, tentulah Lima Setan telah meminta para jawara kelas dunia untuk menjaga markasnya...
Akhirnya GR dapat melihat seseorang bertubuh tinggi besar dan bercaping sedang menyapu tanah membelakanginya...
GR mencoba melewati nya...
Tiba2 gagang sapu yang
besar menyerangnya bertubi-tubi..
Wuss...wuss... wuss...!!
namun dengan mudah GR menghindari nya..
Kembali gagang sapu mencecarnya bertubi-tubi dan makin cepat..
GR menghunus
dan menangkis...
" Track... track.. track..!!! "
Si penyerang makin penasaran.. sapunya dibabatkan kearah kepala GR dengan kekuatan penuh....
GR menapakinya dengan samurainya....
" BRASS..!! " sapu hancur berantakan, tapi rupanya sapu itu hanya pembungkus untuk menutupi senjata didalamnya, sebuah pedang panjang yang berkilauan..
Kembali si penyerang menebaskan pedangnya
" TRANNG...!! " bunga api berpijar.....
Keduanya terlibat pertempuran pedang yang indah dengan pijaran bunga api setiap kedua senjata mereka bertemu.
Hingga suatu ketika kedua senjata itu bertemu dengan kekuatan besar..
" TRANNGGG!!! "
Pedang si penyerang patah jadi dua, terlihat si penyerang terkejut sekali,
menatap pedangnya yang telah patah..
" Samurai Natagawa memang hebat..!! " katanya..
GR tertegun,
"Mohon maaf, siapakah bapak yang mengenal guru saya....?? " tanyanya
Si penyerang yang bertubuh tinggi besar dan setengah baya itu tertawa...
" Hahaha...!!
Katakan saja Ninja Sapu memberi salam..
Silahkan lanjut..." katanya.
" Lhoo, bapak tidak mencegah saya masuk??" kata GR heran..
" Hahaha, tugas ku hanya menjaga halaman dalam, dan engkau sudah mengalahkan aku, jadi tugasku sudah selesai "
GR mengucapkan terima kasih, dan melangkah terus....
Didepannya ada bangunan besar mirip benteng, dan ada pintu besar didepannya.
GR mendorong pintu itu perlahan, yang ternyata tidak terkunci..
Pintu terbuka dan GR melangkah masuk...
Pendengarannya yang tajam menangkap desiran piauw jarak jauh menyerang dirinya..
Secepat kilat GR menangkis dengan samurainya...
" Cring.. cring.. cring..!! "
piauw2 itu terpukul jatuh, namun kembali puluhan piauw menyerangnya bagai hujan..
GR terpaksa memutar samurainya bagai perisai, piauw 2 itu berjatuhan, banyak sekali, rupanya lawannya kali ini spesialis senjata rahasia.
Tiba2 GR merasa ada desiran angin diatas kepalanya, diapun menangkis...
" TRANG...!!! " ternyata sebuah samurai telah menyerang dirinya, si penyerang punya gerakan kilat sehingga hampir tak terlihat mata biasa...
Untunglah ilmu ninja GR sudah mencapai tingkat yang lumayan, hingga pertarungan itu berlangsung sengit..
Ruangan itu tidak begitu gelap karena ada lampu penerangan, meski wattnya kecil..
Lawannya melompat mundur dan kembali menghujani GR dengan piauw...
GR menangkis dengan samurainya, dengan tangan kirinya ditangkapnya salah satu piauw itu dan dilempar balik kepemiliknya..
" Crapp !!" piauw menancap pada bahu si penyerang, yang lantas jatuh terduduk dan tak bergerak lagi..
GR memeriksanya, ternyata ia sudah tewas..
( to be continued )
No comments:
Post a Comment