THE BLACK ROSES 16

FACE THE BLAST SHADOW...

GR bergidik, pastilah piauw2 itu mengandung racun yang sangat kuat, yang bisa membunuh orang dalam beberapa detik saja...

GR melangkah maju terus, didepannya ada tembok yang sangat panjang, ada pintu besar ditengahnya,
GR membukanya dan masuk kedalam...
Penjagaannya benar2 berlapis-lapis, pikirnya..

Kali ini ruangannya luas seperti aula, ditengah ruangan ada sesosok tubuh berukuran sedang berdiri membelakanginya, GR melangkah dengan hati2..

Tiba2 GR merasa ada serangkum energi/pukulan jarak jauh menghantam dirinya dengan cepat,
secara reflect,
GR menangkisnya ...

" BLAAR..!!! "

terdengar ledakan keras, ketika dua tenaga itu bertemu,
kedua tangan GR bergetar karenanya..

" Sebagai murid Natagawa, kau tidak memalukan..
Hehehe..." kata si penyerang ..
Si penyerang memakai pakaian ala ninja, tapi kepalanya memakai semacam kerudung, mukanya terlihat kaku dan mengkilap, setelah GR mengamati, ternyata dia memakai topeng logam..

Lagi2 GR tertegun, rupanya para jawara yang dibayar Lima Setan semua mengenal gurunya Kurushima Natagawa, tapi mengapa mereka mau menjadi pengawal Lima Setan yacht??

" Maaf locianpwe, siapakah sebenarnya anda dan teman2 anda, mengapa mengenal guru saya?? " tanya GR...

" Hi hi hi... kamu mesti mengira kami butuh uang dan mau menjadi kaki tangan Lima Setan yacht?
Hi hi hi.. salah besar..!!
Kami hanya tertarik menjajal ilmu murid2 Natagawa,
Hehehe.. bila kau bisa mengalahkan aku, kau bisa melewati ruangan berikutnya, jika kamu kalah, kau akan mati ditanganku...
Hihihi..."

Dari suaranya, GR menduga dia adalah seorang wanita, dan dia bilang 'mati' seperti bilang tidur saja...

GR merasa tak ada gunanya basa-basi, mereka memang ingin menjajal sampai dimana kemampuan dia dan teman2nya :

" Silahkan suci.." kata GR

Ninja bertopeng itu memasang kuda2 dengan memutar kedua tangannya membentuk lingkaran keatas, terus kearah pinggangnya, kaki kanannya mundur selangkah, kaki kirinya ditekuk, setelah dirasanya tenaganya terkumpul, kaki kanannya maju selangkah sambil kedua tangannya mendorong kedepan bergantian...

GR tahu, lawannya mengajak adu pukulan jarak jauh...
dia pun mengambil kuda2 yang sama...

" BLAR..BLARR BLARR...!!

" terdengar suara ledakan beruntun ketika dua energi itu bertemu...
Keduanya terlibat duel pukulan jarak jauh..

GR tiba2 teringat akan ajaran Eyang Kurushima tentang pukulan jarak jauh
"Pukulan jarak jauh sebenarnya menguras tenaga cukup banyak, jika lawan mu typenya seperti itu, dan kamu melayaninya dengan cara yang sama,maka keduanya akan kehabisan tenaga, tapi ada satu cara yang ampuh untuk mengalahkan lawan seperti ini,
anggap saja pukulan jarak jauh itu ibarat sebuah 'bola energi' yang meluncur kearahmu, gunakan sedikit tenaga untuk menggiring 'bola energi itu, memutarnya, dan setelah sesuai dengan sasaranmu, kau bisa mendorongnya dan menambah energi pukulan itu.
Tapi kau harus melakukannya dengan cepat dan pilih energi yang terbesar..."

Setelah beberapa kali adu tenaga diudara, dan nampaknya sama kuat, si penyerang berhenti sejenak, kali ini dia mengambil kuda2 lagi dan hendak mengerahkan seluruh tenaganya...

" Hyaat...!!! " si penyerang bertopeng melancarkan pukulan jarak jauh pamungkasnya...
Serangkum energi yang dahsyat menuju kearah GR dengan cepat...

GR memutar kedua tangannya, menyiapkan suatu "wadah" bagi energi itu..
Dan ketika rangkuman energi itu datang, dia "terperangkap" dalam "wadah energi" yang telah disiapkan GR, kemudian GR memutar balik energi itu kearah pemiliknya dengan ditambah tenaga dalamnya...
Semua itu dilakukannya dengan cepat sekali, sama sekali tak dapat diikuti pandangan mata.

Si penyerang kaget bukan kepalang, tak menyangka pukulan dahsyatnya berbalik menyerang dirinya sendiri...

" Wusss... GLLAAR...!!! "

Tiang penyangga yang berada dibelakang si penyerang hancur berantakan dihantam tenaga yang maha dahsyat...
Gelombang energi terasa membias ke seluruh ruangan aula...
tubuh si ninja bertopeng terlontar sampai 20m lebih, topengnya terlepas, dan dia terbaring tak berdaya,
darah segar menetes dari bibirnya...

GR mendekat...
Wajah dibalik topeng itu ternyata seraut wajah wanita yang cantik jelita, wajah itu khas Jepang, putih pucat dengan dagu lancip..
GR tahu lawannya kehabisan tenaga dan luka dalam....dan kritis..

GR memegang bahu lady Jepang itu dan menyalurkan tenaga dalamnya...

Beberapa saat kemudian, warna pucatnya perlahan pudar....

( to be continued )

 —