Friday, October 24, 2014

THE INFILTRATORS 6

TEKA-TEKI DI PERPUSTAKAAN. DAN C4 MINI....

GR dan Stephen Barnabas agak bingung,
Kepsek Bramanto tidak bilang kalau pada hari Senin, awal dia masuk kerja, telah terjadi pembunuhan di kafe fastfood Go, yang dia sempat sarapan disitu, atau memang pak Bram berpendapat bahwa temuan mayat dikafe Go tak ada hubungannya dengan pembunuhan di sekolahnya.....

Tiba2 hp GR berbunyi..
GR mengangkatnya...
" Hallo, dengan pak GR yacht?? Saya bu Apriyeni Sudrajat pak, saya dan bu Masithotul Khilmah yang mengurusi perpustakaan sekolah, tadi setelah bapak pergi, saya iseng2 ngecek ke perpus pak, ternyata ada buku2 paket yang baru dikirim, hilang sebagian pak..." kata bu Apri...
" Yaa, kami segera kesana..." jawab GR...

GR dan Stephen langsung meluncur ke ruang perpustakaan,
mereka sudah ditunggu oleh bu Apri dan bu Khilmah...
Dua petugas perpus itu bergantian menceritakan apa yang baru saja dilihatnya...
Paket buku yang baru masuk terlihat berantakan, rupanya bu Apri dan bu Khilmah belum mau membereskan lagi sebelum dilihat oleh GR dan Stephen...

" Maaf bu, yang hilang buku apa yah?? " tanya Stephen...
" Sepertinya buku rumus kimia dasar buat kelas 2 pak...dari100 bh buku yang dikirin, sekarang hanya ada 95 buah saja"

Stephen memeriksa kunci pintu, tak ada bekas congkelan atau baret pada kunci dan dudukannya, tanda pintu tak dibongkar paksa...

Mengapa si pencuri "hanya" mengambil 5 buah buku??
dan siapa yang butuh buku itu kecuali anak kelas 2 IPA??

Tak mau kehilangan sesuatu, GR menghubungi kepolisian setempat...

Setengah jam kemudian, 3 org petugas dari Polres Majalengka datang ke lokasi.
GR dan Stephen memperkenalkan diri mereka dan apa tugas mereka disitu, AIPTUSnow Roses menyambutnya dengan gembira dan mengharapkan tetap bisa bekerja sama...

Stephen menenangkan bu Apri dan bu Khilmah bahwa urusan hilangnya buku telah dihandel yang berwajib...

GR dan Stephen memutuskan pergi ke bagian autopsi mayat di RSUP Majalengka...

Mereka disambut oleh Dr Aulia Savitry yaitu ahli forensik disitu...

GR dan Stephen memperkenalkan diri dan tujuan mereka kesitu..
Dr Aulia mempersilahkan mereka melihat mayat ketiga korban dalam ruang pendingin...

Mayat pertama seorang pria setengah baya, tubuhnya berukuran sedang saja, mukanya, rusak oleh sejenis larutan asam yang kuat, pergelangan kedua tangannya dipitong, dan potongan telapak tangannya ga ada, ini menunjukkan bahwa si pembunuh berusaha menghilangkan identitas
korbannya...

Mayat kedua, Sanen, kepalanya hancur...
tapi badannya masih utuh....
" Hasil olah TKP yang kami temukan di lokasi dan pada rongga leher korban, ditemukan serpihan2 kecil senyawa C4 atau bom plastik dalam skala mini, tapi cukup untuk meledakkan kepalanya.." Dr Aulia menjelaskan...

" Maksud bu dokter, ada yang memasukkan bom plastik C4 mini kedalam mulut Sanen terus meledakkannya?? " tanya Stephen...
" Bukan..!! " jawab Dr Aulia, kami temukan juga partikel C11H22O11 dan senyawa bahan kembang gula...

Artinya C4 mini itu dimasukkan atau dibalut oleh kembang gula atau permen...

Jadi..di ruang TU itu, Sanen mungkin menemukan permen, kemudian memakannya dan saat dia mengunyah permen itulah, C4 mini itu tergigit dan meledak..!!! "

GR dan Stephen saling pandang...

( to be continued )
 — 

No comments:

Post a Comment

Mengenai Saya

My photo
Penulis dapat dihubungi di: Email: kresnagugah@gmail.com sunjaya73@gmail.com FB: https://www.facebook.com/kresna.gugah.77 BB: 7E749FBD

Search