Sunday, December 28, 2014



SANG PENJAGAL [3]

Esoknya, GR n Stephen berunding, akan kemana dulu langkah mereka??
Akhirnya GR memutuskan untuk kembali kerumah Ny Lenny.
Pkl 10.07 mereka tiba di lokasi, nampak  2 orang petugas masih berjaga-jaga, disekitar TKP telah dipasang police line, GR segera memperlihatkan kartu pengenalnya dan dua orang petugas itu mempersilahkannya masuk. Suasana ruangan masih sama seperti tadi malam, pintu dan jendela tidak rusak, artinya si pembunuh masuk lewat pintu biasa, dan bisa jadi, telah dikenal oleh Ny Lenny, sehingga Ny Lenny mempersilahkannya masuk, dan saat Ny Lenny berjalan kearah ruang tengah, si pembunuh memukulnya dari belakang.
Atau si pembunuh mengaku sebagai petugas atau pengantar barang, atau mengatakan sesuatu yang membuat Ny Lenny percaya, dan saat Ny Lenny lengah, si penjagal menghabisinya.
Atau kemungkinan ketiga, si pembunuh memang telah dikenal oleh Ny Lenny, dan Ny Lenny tak mengira dirinya akan dihabisi..
Demikian argumentasi Stephen.....menarik..pikir GR, jika demikian, ada baiknya mewawancarai para tetangga dahulu, merekapun keluar lagi, dan mulai menanyai tetangga sekitar rumah.
Hasilnya, seorang ibu melihat seorang pria datang kerumah itu sekitar pkl. 20.00, dia memijit bel, dan kemudian berbicara sebentar dengan Ny Lenny, kemudian mereka masuk kedalam, kl 20 menit kemudian, pria itu keluar rumah dengan tenang, mengucapkan selamat malam dan pergi dari situ.
Ny Yati tak mendengar suara teriakan atau jeritan, karena tempatnya berdiri agak jauh dari rumah Ny Lenny, dia berada diseberangnya, sedang menunggu tukang nasi goreng langganannya, kebetulan saja dia melihat pria itu, sayangnya pria itu memakai jaket dan topi yang menutupi sebagian wajahnya dan Ny Yati tak begitu perhatian..

Siangnya anak dan menantu almarhumah datang, sayangnya tak ada yang menarik dari wawancara mereka, semuanya normal saja dan kesedihan mereka tak dibuat-buat.
GR dan Stephen fokus mencari identitas pria misterius yang menyambangi rumah Ny Lenny malam itu.
GR menelpon seorang kawannya , seorang ahli pembuat sketsa dari polres setempat dan mereka kembali ke rumah Ny Yati, Ny Yati diminta menggambarkan ciri2 pria misterius itu...

Dari sketsa yang dibuat, tergambar sosok seorang pria bertubuh agak tinggi dan berbadan tegap, memakai topi dan jaket, berkulit agak putih, memakai celana panjang hitam atau coklat.
GR dan Stephen mengucakan terima kasih, mereka segera menuju mabes dan mencoba mencocokkan sketsa itu dengan DPO disitu, tetapi hasilnya tidak begitu memuaskan....
Sosok yang dikira Sang Penjagal, masih misterius...

Besok malamnya, masuk lagi sms gelap ke hp GR, isi sms singkat, hanya angka "4"
GR dan Stephen sadar, tak ada gunanya panik, kali ini Sang Penjagal memang pegang kendali, namun mereka percaya, tak ada pembunuhan yang sempurna, dan mereka menunggu sampai Sang Penjagal terperosok sendiri....

Pkil 22.00, Kapolres Aguan David telepon, kali ini ada korban lagi, seorang bankir yang baru pulang dari bandara, tepat didepan rumahnya, saat dia baru turun dari mobil BMW nya, sebuah pukulan telak menimpa kepalanya, tapi tidak hanya itu, tiga buah tembakan menembus dadanya.
Korban bernama Paul Stevenson, seorang bankir yang lumayan sukses bernama , baru saja pulang dari Bali, si penjagal sudah menunggunya dibalik pohon dihalaman rumahnya, korban baru diketahui keluarganya saat istrinya merasa heran, kok suaminya ga masuk rumah, padahal dia tahu Paul sudah pulang.
Disamping mayat Paul, ada secarik kertas putih bertuliskan angka 4.

Istri korban, Silvana, tak mendengar bunyi tembakan, hanya mendengar suara mencicit 3 x, ini berarti pistol yang digunakan memakai peredam, Sang Penjagal ingin memastikan bahwa korban benar2 telah tewas, sehingga sampai 3 x menembaknya.
Olah TKP berlangsung dengan cepat, mayat langsung dibawa ke RSCM untuk diautopsi...
GR dan Stephen ikut ke RS, keruang autopsi.
Hasil autopsi, tengkorak kepala pecah, tiga peluru menembus jantungnya yang menyebabkan kematian, proyektil peluru yang masih menancap segera dikeluarkan dan diteliti....

Besok siangnya, baru GR dan Stephen bisa bertemu dengan keluarga korban...
Ny Silvana didampingi oleh dua orang anaknya yang sudah remaja dan kembar, Teddy dan Rudy,kakak iparnya Gunawan dan adiknya Johan, mereka berkumpul di ruang tamu..
Tidak, Paul tak punya musuh dan sedang tidak bersengketa dengan siapapun, kata Silvana yang dibenarkan oleh Gunawan dan Johan.
Bagaimana dengan saingan bisnisnya..??
sebagai seorang bankir yang sukses, tentunya banyak godaan dari saingannya..?? tanya Stephen..
Silvana menjawab kurang tahu mengenai hal itu, memang Paul pernah bercerita ada saingannya yang kebetulan teman sekuliahnya dahulu di universitas yang sama, menawarkan gaji yang menarik jika mau membantu banknya, tapi Paul orang yang loyal dan susah dibujuk..
Apakah Ny Silvana tahu siapa orang yang pernah nawarin Paul pekerjaan yang adalah teman semasa kuliah dahulu..?? Silvana menjawab tak tahu.
Dimana dahulu Paul kuliah..?? Di Universitas Airlangga jawab Silvana...

Hmm. agak susah juga melacaknya..pikir GR, bisa saja Sang Penjagal memang acak memilih korbannya dan dari caranya membunuh, nampaknya sudah diperhitungkan secermat mungkin, sehingga jejak yang ditinggalkan sangat minim, keempat korban memang sengaja diberi petunjuk bahwa pelakunya sama, tapi apa motifnya..?? profesi keempatnya sangat berbeda dan tak berhubungan satu sama lain...

Untuk menyegarkan kembali pikiran mereka, GR dan Stephen meluangkan waktu berjalan-jalan ke mall di sekitar bundaran HI...

to be continued

Saturday, December 27, 2014




SANG PENJAGAL [2]

Di kantor GR & STEPHEN COMPANY, di daerah Manggarai, GR n Stephen Barnabas sedang duduk santai...
" Gimana broo, akhir tahun mo liburan kemana neeh..?? " tanya Stephen...
" Belum tahu broo, pengennya seh reuni lagi.." jawab GR

" Hyaah, reuni memang menyenangkan, kita seakan kembali kemasa dulu, tak ada resah dan gelisah, semua penuh semangat.." timpal Stephen..
Keduanya terdiam...
Tiba2 hp GR berbunyi, ternyata ada sms masuk, dari nomor baru, GR membacanya :
" Selamat pagi tuan detektif, saya mendengar anda detektif jempolan, cobalah tangkap saya kalau anda bisa, saya telah menghabisi 2 orang dari target saya 10 orang..." demikian bunyi sms itu, GR memperlihatkannya pada Stephen,
" Iseng kali yacht..??" tanyanya....
" Bisa jadi..." jawab Stephen.....

Tiba2 TV dalam sekilas info menayangkan berita terbunuhnya seorang security di Plaza Festival, sekilas GR dan Stephen melihat secarik kertas bertuliskan angka 2..
" Angka itu..." gumamnya..
Stephen segera tanggap dengan gumaman GR, dikeluarkannya suatu perangkat mirip tablet, yaitu 'phone-searcher" yang bisa melacak dimana kartu hp berada.
GR menyebutkan nope yang mengirimkan sms padanya, diketahui kemudian bahwa sms dikirimkan dari daerah Kuningan.
GR dan Stephen segera cabut kesana...
Sesampainya di lokasi, ternyata mengarah kesebuah lapangan basket, sinyal terlihat makin kuat, mereka bergegas kesana..

Lapangan basket itu kosong...tapi sinyal dari sim card nya masih kuat terlihat...Stephen akhirnya melihat sim card itu tergeletak di bangku penonton, dengan hati2 dimasukkannya sim card itu kedalam kantong plastik yang sudah dipersiapkannya.
Seseorang telah mengirimkan sms ke hp GR, kemudian membuang kartunya disini, apa maksudnya..??
Keduanya saling pandang...

Kembali hp Gr berbunyi, ada sms lagi, dari nomor baru, GR dan Stephen membacanya : " Percuma melacak sim card ini, tuan detektif, saya tidak sebodoh yang anda kira, nanti malam, tepat pukul 20.00 yang ketiga akan segera datang..."
Stephen kembali memasukkan nope baru itu, ternyata sim card itu berada di daerah Manggarai, merekapun bergegas kembali ke Manggarai..
Didepan kantor, mereka menemukan simcard itu tergeletak di depan pintu, jelas ada seseorang yang mempermainkan mereka..
Siapa dia..??
GR dan Stephen masuk kantor, jam menunjukkan pkl 15.09
GR n Stephen membuka laptopnya, dan mulai melacak, siapa yang baru2 ini menjadi korban pembunuhan, didapat data tewasnya Ny Tono didaerah Tebet dan seorang security Plaza Festival, pada kedua mayat ditemukan sehelai kertas bertuliskan angka 1 dan 2.
Jika dihubungkan dengan sms dari nope yang tak dikenal itu, boleh jadi sipembunuh telah merencanakan pembunuhan atas keduanya, dan kini ia akan melakukan pembunuhan yang ketiga !!!
Masih ada waktu 4 jam an, tapi harus kemana??
dan siapa target korbannya..??

GR dan Stephen berfikir keras, andai ia tahu apa yang ada dalam pikiran Sang Penjagal itu, mereka bisa mencegah satu nyawa terbuang sia2, tapi hal itu sangat...sangat sulit sekali..
Jutaan penduduk DKI tersebar dikawasan yang sangat luas, dan salah satunya sedang terancam nyawanya, nanti malam, pkl 20.00
Akhirnya GR menuju Polres setempat, dan minta Kapolres untuk meningkatkan keamanan, serta menghimbau pada warga, agar berhati-hati, jangan keluar rumah setelah pkl 19.30, dan jangan menerima tamu yang tidak dikenal, kunci selalu pintu dan jendela.
Mendadak kawasan Tebet dan Jaksel jadi mencekam....
GR dan Stephen ikut tinggal di Polres untuk mengantisipasi hal2 yang tidak diinginkan..
Menjelang pkl 20.00 semuanya menjadi tegang, namun tak ada kejadian apa2, tak ada laporan kriminal dll.
Kapolres, GR n Stephen mulai lega, mudah2an Sang Penjagal mengurungkan niatnya, demikian pikir mereka.
Mereka tetap berjaga-jaga...namun tak ada kejadian apa2..
Pkl 24.00 GR dan Stephen pamit pulang.

Baru saja GR dan Stephen mau memejamkan mata, ketika hp Stehen berbunyi, ternyata telpon dari Kapolres Aguan David yang mengabarkan bahwa telah terjadi pembunuhan pada seorang wanita tua yang tinggal sendirian di kawasan Menteng.
GR n Stephen segera meluncur ke lokasi...

Wanita malang itu, Ny Lenny, sedang sendirian dirumahnya, mayatnya ditemukan oleh keluarganya yang baru pulang dari luar kota, mereka meninggalkannya tadi pagi untuk menghadiri pernikahan seorang temannya, Ny Lenny diajak juga, tapi menolak dengan alasan kurang sehat, Ny Lenny ditemukan dalam posisi tertelungkup di ruang tengah, kepalanya pecah terkena pukulan benda tumpul, tak jauh dari mayatnya, ditemukan secarik kertas bertuliskan angka 3.
Ketika Stephen bertanya, kapan kira2 Ny Lenny dipukul ??
Dr forensik menyatakan : kl pkl 20.00-22.00 !!!
GR dan Stephen saling pandang.....

GR n Stephen mengamati kertas yang bertuliskan angka 3 itu, hanya kertas notes biasa yang banyak dijual diwarung-warung.
Angka 3 nya dibuat dari spidol hitam, sengaja ditulis besar, ini menunjukkan bahwa si pembunuh menginginkan agar kertas itu ditemukan, mungkin untuk menunjukkan bahwa ia kembali berhasil melaksanakan niatnya...

Setelah olah TKP selesai, jenasah segera dibawa ke RSCM untuk diautopsi, GR n Stephen kemudian pulang....

CATATAN KRONOLOGIS REUNI 81BEKA
KAMIS 25 DESEMBER 2014
DI RM NERA MAJALENGKA

" MENUJU VISI DAN MISI YANG LEBIH BERARTI "[2]
Dalam sambutannya, Ketua SIBEKA 81 [SIAP BELA MAJALENGKA] Ali Ramadhan menghimbau agar dalam acara reuni2 ini mempunyai visi dan misi yang lebih berarti bagi anggota2 sibeka pada khususnya dan dunia luar pada umumnya,
dan ketua juga mengusulkan agar setiap anggota iuran/menyumbang minimal Rp 25 .000 /bulannya, untuk mengisi kas sibeka 81, namun usulan ini di tolak oleh H Dedi Ardjasoebrata [Dede Kiplik], Dede menghimbau agar sumbangan dana seikhlasnya saja bagi yang mau menyumbang.
Menurut penulis sendiri, sebenarnya iuran Rp 25 rb/bln sebuah jumlah yang sangat wajar, mengingat biaya2 yang kita keluarkan untuk kehidupan sehari-hari saja sudah sangat besar, andaikata setiap anggota sibeka mau menyisihkan pendapatannya 25 rb/bln, maka setiap anggota telah menabung Rp 300 rb/thnnya.
Jika anggota sibeka kl 50 org, maka jumlah kas sibeka Rp Rp 15 jt/thn yang bisa digunakan untuk berbagai kepentingan, untuk sumbangan bagi yang menikahkan atau bantuan bagi yang terkena musibah..
Selanjutnya ketua sibeka juga mengusulkan agar reuni diadakan 2 thn sekali, untuk mengimbangi reuni akbar yang rencananya diadakan 3 thn sekali, tapi hal ini juga disanggah oleh Yudy Hendrayana, Yudi mengusulkan agar reuni yang formal diadakan 3 thn sekali saja, tapi seandainya ada anggota sibeka yang mantu atau mengadakan pesta/syukuran, wajib mengundang sibeka 81 agar tali silaturahmi tetap terjalin..
Terjadi hal2 yang lucu ketika Dede Kiplik, selaku tuan rumah reuni memberikan sambutannya, dengan diselingi humor membuat suasana jadi ger-geran, hal ini justru memancing sifat jahil penulis saat Dede "ngerjain" H Wawan dari Talaga, saat Dede mau bicara serius, penulis angkat jari dan menanyakan, ikan apa yang ada dalam aquarium di belakang Dede, awalnya Dede bengong, tapi dengan tangkas menjawab bahwa ikan itu namanya ikan Lilis...!!!
[Lilis adalah nama do'i penulis saat SMA], kontan jawaban ini membuat penulis senyum, ada2 saza...
Pada kesempatan lainnya, sambutan dari Wakil Ketua Sibeka 81 Asep Setiawan [kini aktif di bidang politik], menghimbau agar ada regenerasi kepengurusan sibeka 81 yang telah 4 thn diurus oleh pengurus lama, selain itu, Asep [dulu ngetop namanya Apes], menghimbau kepada Sadili Sulaiman, yang kini menjabat Kepala Dinas di Pemda Majalengka, agar menghimbau jajaran staffnya untuk tidak KKN [korupsi, kolusi dan nepotisme], himbauan ini direspon dengan baik oleh Sadili..
Selanjutnya, kembali pada acara bebas, musik, nyanyi dan berjoged bersama.
Tanpa terasa, jam telah menunjukkan pkl 16.00
Akhirnya Ketua Sibeka 81 menutup acara reuni saat ini dan para anggota sibeka 81 meninggalkan lokasi dan kembali ketempatnya masing2.....
SAMPAI JUMPA PADA REUNI BERIKUTNYA

DAN TETAP SEMANGAT...!!!


CATATAN KRONOLOGIS REUNI 81BEKA KAMIS,

25 DESEMBER 2014 DI RM NERA MAJALENGKA [1]
" MENUJU VISI DAN MISI YANG LEBIH BERARTI "
Penulis berangkat dari Purwokerto pkl 12.30 hari Rabu, 24 Desember, sampai di Kadipaten pkl. 19.30, penulis dan Sony Dewantara alias Bintang Timur, mencari penginapan sambil menikmati malam yang selalu ramai di Kadipaten.
Meski hanya kota kecamatan, namun karena letaknya yang strategis, Kadipaten malahan lebih ramai daripada Kabupaten Majalengkanya sendiri..
Banyak pedagang buah, sayuran dan makanan yang masih berjualan di Pasar Kadipaten meski telah pkl. 21.00, ketika penulis tanya pada gerobak fried chicken, sampai jam berapa biasanya jualan di malam hari ??,
si akang menjawab sampai pkl. 02 pagi....
Setelah puas dan capek berjalan-jalan akhirnya penulis n Sony beristirahat pkl. 22.00 di hotel Saputra Kadipaten.
Esok paginya, penulis n Sony sarapan bubur ayam yang lezat di depan hotel, tak dinyana, ada sekeluarga juga yang mampir dan makan disitu, si bapaknya orang Semarang dan siibunya asli Majalengka dan pernah sekolah di SPG [Sekolah Pendidikan Guru, yang kini telah dihapus] Majalengka.
Penulis sempat terlibat dalam obrolan yang hangat dan bersahabat dengan keluarga tersebut....
Setelah agak siang, penulis n Sony bersiap-siap untuk mengunjungi sobat seangkatan penulis n masih famili jauh penulis juga di Majalengka, sdr Benny Rustandy, sampai di rumah Benny alias Beben penulis n Sony disambut dengan hangat, setelah bertukar nomor hp terbaru, penulis mengajak Benny untuk ikut menghadiri reuni bersama..
Sayangnya Benny n keluarga sedang ada acara natal di gereja GPI [Gereja Penyebaran Injil] pkl 09.00 malahan Benny mengajak penulis n Sony untuk natalan dahulu di gereja tersebut, karena reuni dimulai pkl. 11.00, jadi masih ada waktu 2 jam an, maka penulis n Sony menerima ajakan itu, sambil bernostalgia, karena masa kecil penulis juga pernah jadi murid sekolah minggu GPI.
Menjelang pkl. 11.00 penulis n Sony diantar oleh Benny ke lokasi reuni, RM Nera, sayangnya Benny ga bisa ikut, karena ada acara lain..
Pkl. 11.05 penulis n Sony sampai di lokasi, ternyata lokasi rumah makannya agak jauh dari jalan raya, suasana pedesaan jadi makin kental terasa, ada kolam ikan disebelah ruang pertemuan yang dihiasi oleh ikan2 emas dan kura2, menambah sejuk dan asri suasananya karena disekeliling ruang pertemuan itu berupa taman.
Musik sudah berkumandang, dan beberapa teman nampaknya sudah hadir, Bramanto dan Ana Geboy [ hehehe, demikian julukannya ] yang dulu masuk kelas bahasa bersama Rini Garini Darsodo, sedang berduet n sontak memanggil nama penulis, ketika masuk ruangan.
Nampak juga Evie Yanto Muskat, Ika, Nunuy, Memet Rahmat sudah ada dan suasana terasa hangat dan ceria dengan iringan musik organ tunggal...
Rupanya rombongan dari Bandung yang membawa Ali Ramadhan, [Ketua Sibeka 81], Dyah Yanti T,[bendahara] Iis Intan Prihatini [Iis Jayeng], Ade Ahmad Suradi, Yudy Hendrayana, Tati N, Ena Heriyana, Dudi Rahmat, Iwa K, Euis Puspitawati, Pipih dll kl 16 orang ternyata belum datang..
Agus Sukmajaya [sekarang Penilik Sekolah SLTA],datang ke lokasi berbarengan dengan Abdul Syukur dan Sadili Sulaiman yang segera terlibat pembicaraan dan keakraban yang hangat bersama penulis dll.
Tak lama kemudian, rombongan dari Bandungpun tiba, yang disambut dengan meriah oleh crew n kel Sibeka 81.
Wah, ini baru rame betulan, peluk cium, canda tawa benar2 terasa hangat, akrab dan meriah sekali, suasana terasa kembali ke zaman th 80-81 an saat masih sama2 SMA, makanan, minuman beraneka macam segera keluar, namun penulis dan beberapa teman hanya memilih yang sehat untuk tubuh saja, maklum, penulis, Ali, dan Ade Suradi pernah sakit gara2 pola makan sembarangan, jadi harus extra hati2 agar bisa ikut lagi acara reuni berikutnya...hehehe...
Musik berirama dang dut makin menambah semarak suasana, beberapa teman menyumbangkan suara emasnya ala Doel Sumbang, hehehe.....
Menjelang dhuhur, acara rehat sejenak karena kawan penulis yang 95% muslim melaksanakan ibadah sholat.
Setelah itu, acara kembali berlanjut dengan berbagai game dan door prize 2 buah hp Andromax C3, sumbangsih H Dedi Ardjasoebrata [ di SMA dulu dipoyokan/dijuluki Dede Kiplik..hehehe]] yang dimenangkan oleh Iwa n Dani Sukmadiani, namun pemenang tidak boleh senang dulu, harus mecahin balon yang berisi "misi rahasia" ala mission impossible, harus dibaca dimuka umum, eeh teman2 n harus dilaksanakan..
Iwa kebagian misi menceritakan kisah yang paling berkesan, disini terungkap, bahwa masa sma dulu, Iwa pernah disangka mencuri rokok oleh bp Suganda [guru sejarah] ,karena tak merasa berbuat, Iwa tak mau mengaku sampai membuat pak Suganda marah yang berujung perkelahian antara keduanya sampai baju seragam Iwa robek.
Belakangan terungkap bahwa yang mengambil rokok pak Suganda adalah sdr Cahya [alm, yang tentunya hanya mau menggoda saja]
Sifat jahil atau nakal dikalangan siswa, sampai sekarangpun masih ada dan banyak terjadi, sebenarnya seh, bukan bermaksud kurang ajar, hanya ingin melucu saja, penulis juga pernah jahil pada guru senirupa, yang menjadi wali kelas 3 IPA1,pak guru ini paling suka bilang "brosuurr" dengan bibir [maaf] majuu sampai bulat n khas sekali, nah waktu pak guru ini sedang menerangkan sesuatu didepan siswa, pas penulis berdiri di belakangnya, spontan saja penulis menirukan gayanya yang membuat teman2 tertawa cekikikkan, rupanya pak guru tahu ada yang ngga beres dibelakangnya, dia langsung menoleh dan penulis tertangkap basah sedang meniru "orasinya", dengan spontan pula pak guru menjewer kuping penulis...hehehe....
Pengalaman Dani Sukmadiani lain lagi, saat pelajaran bahasa Inggris, bp Rojak, meletakkan kacamatanya yang putih di meja, dan menulis di papan tulis, saat itulah iseng Dani muncul, dengan spidol, dicoret-coretnya kacamata pak Rojak dehingga menjadi hitam..
Soo sewaktu pak Rojak balik ke meja dan mulai membaca buku, jadi heran coz penglihatannya jadi gelap, diikuti tawa tertahan beberapa siswa yang tahu, setelah beberapa kali bolak-balik halaman buku yang gelap, pak Rojak mencopot kacamatanya, dan tahulah beliau bahwa ada siswa yang telah mencoret-coret lensa kacamatanya dengan spidol hitam....
Oooh pak guru, maafkan kenakalan kami....


SANG PENJAGAL [1]

Minggu 28 Desember, pkl 20.00
Kawasan Tebet, Jaksel
Hujan mengguyur kota Jakarta seharian, cuaca yang biasanya panas, sekarang terasa dingin, beberapa wilayah "langganan" banjir sudah kedatangan "tamu" yang tak diundang itu.
Nyonya Tono bermaksud mengunci pintu depan ketika sebuah ketukan terdengar..
Ny Tono membuka pintu, nampak seorang pria menggigil kedinginan berdiri di depan pintu rumahnya sambil menenteng tas pakaian..
" Maaf nyonya, saya sedang mencari alamat seseorang, dan tersasar sampai kesini.." katanya..
" Alamat siapa yach?? " tanya Ny Tono, karena kasihan melihat kondisi pria itu, Ny Tono mempersilahkannya masuk...

Esoknya, Heru, seorang pengantar koran, heran melihat pintu rumah Ny Tono sudah terbuka, biasanya masih tutup, dan dia akan mengetuk untuk mengantarkan koran langganan Ny Tono setiap pagi, Heru melongok kedalam, suasana sunyi dan tak ada satu orangpun didalam rumah nampaknya..
" Pagi nyonya...! " Heru menyapa...
Tak ada jawaban...
Heru melangkah masuk kedalam, kuatir dengan keadaan Ny Tono, dia memberanikan diri masuk lebih dalam, di depan pintu ruang dapur, Heru melihat sesosok tubuh wanita tertelungkup di lantai dengan kepala berdarah, ternyata ia adalah Ny Tono..
Heru berteriak kaget dan segera lari keluar rumah, diluar, dengan gugup dia cerita sama orang2 yang lewat tentang apa yang baru dilihatnya...

Dua jam kemudian, polisi dan team forensik datang dan langsung olah TKP, Ny Tono telah meninggal dengan luka pukulan benda tumpul dikepalanya yang memecahkan tulang tengkoraknya, dari lebam mayat, kematian diperkirakan antara pkl. 19.00 - 21.00, tak jauh dari mayat korban, ada secarik kertas putih bertuliskan "I" atau angka 1, nampaknya tak ada barang yang hilang, situasi ruangan dan kamar tidur nampak
biasa saja, Ny Tono memang tinggal sendirian disitu semenjak suaminya meninggal setahun yang lalu, tiga orang anaknya sudah berkeluarga semua dan tinggal bersama keluarganya masing2, dua masih di wilayah DKI  dan satu di Bandung.
2 jam kemudian dua orang anaknya telah bisa dihubungi dan datang ke lokasi...

Senin, 29 Desember pkl 20.05
Plaza Festival Kuningan Jakot
Malam ini cuaca agak cerah, suasana di plaza lumayan ramai karena ada even pertandingan bola basket antar club se DKI, Suparjo, security yang bertugas malam itu terpaksa membantu para pengunjung memarkir mobilnya di area parkir basement, tepat dibawah lapangan sepak bola, karena terkadang para pengunjung memarkir mobilnya sembarangan tanpa menghiraukan pengunjung lainnya, dengan adanya Suparjo, lumayanlah jadi agak tertib..

" Pak...pak...!! " tiba2 ada yang memanggil Suparjo dari sudut basement, Suparjo menghampiri si pemanggil, seorang pria berusia kl 40 thn an " Ada apa pak..?? " tanyanya..
" Maaf pak, tolong diperiksa, ban mobil saya ini seperti gembes.." kata pria tersebut...
Suparjo membungkuk, untuk memeriksa ban mobil belakang, si pria ikut berdiri di belakangnya sambil tangannya mengeluarkan sesuatu..
Baru saja Suparjo hendak bangkit setelah memeriksa ban mobil yang ternyata biasa saja, subuah pukulan keras mengenai kepalanya, memecahkan tengkoraknya, tanpa sempat mengaduh, pak Suparjo tewas tertelungkup di lantai basement, si pembunuh bergegas pergi setelah menjatuhkan secarik kertas putih bertuliskan huruf " 2 "

Pukul 21.30 mayat Suparjo ditemukan oleh pemilik mobil didekatnya, si pemilik mobil segera lapor pada security lain yang kebingungan kehilangan Suparjo yang tak menjawab panggilannya sejak pkl 20.30
Polisi segera dihubungi, yang datang setengah jam kemudian dari Polres Jakot, olah TKP segera dilakukan.
Seperti pada pembunuhan pertama, dompet dan uang Suparjo masih utuh, tak ada petunjuk berarti, kecuali selembar kertas bertuliskan huruf 2

Wednesday, December 17, 2014


WONDERFUL CHRISTMAS

Siswanto berjalan menyusuri jalan raya dimalam tgl 24 Desember sambil mendorong gerobak bakpaunya, malam itu hujan bukan main derasnya, membuat orang2 enggan keluar rumah, namun Siswanto tetap harus berjualan, tak peduli hujan atau tidak, mengingat istrinya telah hamil tua, dan anaknya yang baru kelas 6 SD belum ia belikan baju natal....
Jas hujan yang dikenakannya memberi sedikit kehangatan

Hyaa, anaknya Natalia sudah bilang jauh2 hari minta dibelikan gaun natal yang berwarna putih, karena pada malam natal di gerejanya, tgl 25 Desember, dia akan berperan sebagai seorang malaikat yang memberi kabar bahagia kepada para gembala dan orang Majus, bahwa Sang Penebus Dosa manusia telah lahir, memang ada kostum dari gerejanya, namun Lia ingin memilikinya sendiri, untuk sebagai kenang2 an jika sudah ia sudah dewasa kelak..

Siswanto tersenyum sendiri jika membayangkan wajah Lia yang polos dan penuh semangat saat mengucapkan itu, tapi malam ini hujan sangat deras dan uang yang dia kumpulkan berhari-hari belum cukup, siapa orang yang mau keluar di malam seperti ini ??
Lebih enak duduk dirumah dan nonton TV, acaranya bagus2..

Sudah hampir jam 9 malam, Siswanto masuk kejalan kampus, toko2 sudah tutup, namun ada sebuah toko, namanya Korea Edition, yang masih buka, Siswanto berharap, mudah2an pemilik toko itu berminat membeli bakpaunya yang terkenal lezat dan hangat.
Siswanto melintas didepan toko itu, sekilas dia melihat ada dua orang gadis sedang mengobrol, dua2nya berwajah oriental dan manis...

" Bakpaaauu...!! " Siswanto menjajakan dagangannya dibawah hujan deras, tapi kedua gadis itu terlalu asyik mengobrol dan sepertinya tak mendengar suara Siswanto..

Dengan kecewa, Siswanto meneruskan langkahnya, pikirannya kembali teringat akan Lia, anaknya dan gaun putih yang dia janjikan, dalam hati dia berdoa..

" Pak, bakpauu...!! " tiba2 Siswanto mendengar suara panggilan, ternyata salah satu gadis berwajah oriental itu memanggilnya...

" Iya neng..." jawabnya..
" Beli bakpaunya 5 pak, yang kacang ijo 3 yang coklat 2 "
" Iya neng " Siswanto segera mengambil bakpaunya..

" Pak, kok hujan2 jualan, ga takut sakit...?? " tanya gadis itu..

" Yaacch gimana lagi neng, bapak kan punya istri yang sedang hamil, sudah bulannya lagi, dan punya anak satu, kalau ngga jualan, ya ngga dapat uang..." jawab Siswanto...

" Iya yah...rumahnya dimana pak..?? "

" Ngga jauh dari sini neng, itu dekat hotel disana itu.."

Setelah itu, Siswanto meneruskan perjalanannya, baik juga gadis itu nanya2, mereka juga telaten buka toko sampai jam segini, padahal toko lainnya sudah tutup, pikirnya....
Kembali dia teringat Susi, istrinya dan Lia anaknya, mereka pasti belum tidur, menunggu dirinya pulang, duuhh gimana ini, uang belum cukup, padahal besok malam gaun itu mau dipakai Lia..
Siswanto berjalan sambil mendorong gerobaknya sambil melamun, tak disadarinya jalannya agak ketengah, tak juga tahu ada sebuah mobil dari arah belakangnya yang sedang melaju kencang, rupanya pengemudinya juga sedang mengantuk, sehingga tak bisa melihat gerobak bakpau yang jalannya melenceng agak ketengah..

" BRRAAKK....!!! "

Tabrakan tak terhindarkan, tubuh Siswanto terpental dan jatuh pingsan, gerobak bakpaunya hancur, mobil berhenti dan pengemudinya, seorang pemuda, keluar dengan wajah kaget dan bingung, untungya hujan sudah berhenti, dan beberapa orang yang melihat membantu menolong Siswanto.
Gerobak bakpau yang hancur dibawa ketepi jalan, dan atas inisiatip warga, sipemuda segera membawa Siswanto ke RS terdekat..

Siswanto siuman ketika telah terbaring di rumah saki, kepalanya terasa pusing sekali dan sekujur tubuhnya sakit semua, kepalanya dibalut perban,
ingatannya belum sepenuhnya pulih saat Rony, pemuda yang menabraknya menjenguknya.....

" Bapak sudah baikan ?? " tanya Rony..
Siswanto mengangguk lemah...
" Saya yang menabrak bapak tadi, mohon maaf, ntar biaya rumah sakit dan gerobak bapak saya ganti..." kata Rony..
Siswanto hanya bisa mengangguk lagi..
Kembali kesadarannya hilang...
Rony menungguinya dengan kasihan, dilihatnya wajah Siswanto yang terlihat letih, seperti menanggung beban yang berat, Rony menyalahkan dirinya sendiri yang mengantuk sehingga menabrak Siswanto, tiba2 didengarnya Siswanto bicara...
Ooo, bukan bicara, tepatnya mengigau, Rony mendengarnya menyebut-nyebut malam natal, malaikat, Lia, Susi dan gaun putih...

Siswanto siuman kembali, kali ini sudah pagi, pelan2 dia membuka matanya, yang pertama dilihatnya adalah wajah Lia yang ceria menatapnya...kemudian wajah Susi,istrinya

"Puji Tuhan, bapak sudah baikan..?? " tanya Lia...

" Hiyaa, mendingan.." jawab Siswanto..tiba2 dia teringat pada gaun putih yang belum bisa dia belikan buat Lia..
" Maafin bapak nak..." katanya dengan sedih...

" Ga apa2 pak, bapak kan kecelakaan, jadi ga bisa datang ke natalnya gereja kita, tapi ada yang buatin videonya pak, jadi bapak biasa liha Lia lagi drama, n makasih buat gaunnya ya pak, gaunnya bagus banget. .." kata Lia...

" Gaun...gaun yang mana...?? memang sudah natalan ??
sekarang tanggal berapa..?? " tanya Siswanto bingung...

" Sekarang tanggal 26 Desember pak..." kata Susi..
" Bapak pingsannya lama....
Semalam gereja kita sudah merayakan natal pak, dan semalam kami semua berdoa agar bapak cepat sehat kembali, n sebentar lagi dari majelis gereja akan menengok kesini..."

Siswanto mencoba duduk, Susi dan Lia membantunya...
Lia memperlihatkan sebuah hp tablet..
" Pak, coba lihat, ini videonya ada disini..."

Siswanto melihatnya, tampak Lia sangat cantik sekali memakai gaun putih yang berkilauan, senyum selalu mengembang dari bibirnya, tampak juga Susi dan perutnya yang besar, para majelis dan teman2 segerajanya sedang merayakan natal dengan meriah....

" Sebentar, siapa yang membuat video ini..?? " tanyanya...
" Oom Rony pak.." jawab Lia...
" Oom Rony...?? " tanya Siswanto...

" Itu pak, begini..." jawab Susi...
" Dek Rony itu yang nabrak bapak,
sewaktu bapak tertabrak, malamnya dek Rony datang mengabari, bahwa kondisi bapak baik2 saja, terus dek Rony mendengar bapak mengigau, tentang Lia dan gaun putih, jadi besoknya waktu bapak masih pingsan, dek Rony membelikan Lia gaun putih buat Lia, tapi bilang sama Lia bahwa gaun itu bapak yang membelinya, dan juga banyak hadiah natal, dek Rony juga memberikan hp tablet buat Lia pak... "

Tak lama kemudian, masuklah Rony, dua gadis yang membeli bakpau pada Siswanto dan majelis gereja yang menengoknya..
" Sudah mendingan pak..??." tanyanya..
Ternyata Rony adalah sahabat dari dua orang gadis itu....

Siswanto tersenyum bahagia memandang orang2 yang dikasihinya,
Terima kasih Tuhan....
Pertolongan-Mu tak pernah terlambat...
Sungguh indah bisa selalu taat pada-Mu...
Engkau mengerjakan hal2 yang ajaib....
Yang tak pernah bisa terbayangkan oleh manusia...

Wednesday, December 10, 2014



CRYSTAL SWORD [4] LAHIRNYA BLACK CRYSTAL

Sama seperti di bumi, di dunia kahyangan pun ada sekelompok kekuatan hitam/gelap , yaitu para kelompok iblis yang sukanya bikin onar didunia kahyangan, mereka dipimpin oleh Raja Neraka, yang berambisi menguasai alam semesta,
Ketika Crystal Sword sedang di tempa, banyak serpihan2 nya yang berhamburan keseluruh mayapada, Raja Neraka menyuruh tangan kanannya Giam Lo Ong [penjaga pintu neraka] untuk mengumpulkan serpihan2 ini dan ditambah dengan campuran berbagai metal dari neraka, Giam Lo Ong dan Raja Neraka, membuat pedang tandingan untuk Crystal Sword, sebuah pedang yang maha kuat, mereka menamakan pedang itu : Black Crystal..
Raja Neraka kemudian "mengisi" Black Crystal dengan panglima kepercayaannya yang sakti namun jahat, yaitu Dewi Mawar Hitam, Dewi Mawar Hitam diharapkan bisa mengalahkan kekuatan Crystal Sword dan meneguasai dunia.....
Demikianlah, suatu skenario peperangan antara kebaikan melawan kejahatan sedang dibentuk...

Sementara itu, didalam Crystal Sword, Dewi Bunga Anggrek Jingga sedang bersemedi dalam ruang yang tak terbatas didalam pedang itu, mulutnya melantunkan doa dan kepasrahan yang luar biasa tentang nasib dirinya:

" Thian Yang Agung, Maha Dahsyat Kekuasaanmu..!!
Engkaulah penguasa para dewa dan kekuatan hitam..
Engkaulah pencipta alam semesta, pemberi kebahagiaan yang sejati,
hamba hanyalah sebutir kerikil yang tak berarti,
namun hamba tahu, Engkau juga mengasihi hamba...
hamba pasrahkan semua hidup hamba, keluarga hamba dalam tanganMu.."

Demikian salah satu lantunan doa Dewi Jingga, lantunan doa ini membuat jiwanya merasa tenang dan damai, saat itulah level atau tingkatan dewa dalam dirinya naik, lantunan doa yang khusu dan tulus dari dalam nurani yang bersih ni ternyata menggemparkan dunia kahyangan, lantunan doa itu membawa keharuman di seluruh kahyangan, bunga2 bermekaran indah, angin semilir berhembus dengan lembut dan burung2 bernyanyi dengan merdu, maka Dewa Perang pun dan para dewa lainnya terkesima..

Saat itulah turun firman Thian keatas dirinya :
" Wahai Dewa Perang, sampaikan pada Dewi Jingga, bahwa doanya sudah Aku dengar, bahwa lantunan doanya telah menyenangkan hatiKu dan mengharumkan singgasanaKu, ketahuilah bahwa akan terjadi peperangan yang maha dahsyat antara manusia melawan kekuatan hitam, dan kamu Dewi Jingga dan keturunanmu akan turut menentukan, apkah kebaikan yang akan menang, atau kegelapan yang akan jaya, cari dan pelajarilah ilmuKu Yang Maha Tinggi, dan turunkanlah pada orang yang terpilih, yang kelak akan menjadi panglimaKu melawan putra Raja Neraka "   demikian sabda Thian...

Maka dewa perang pun mengunjungi Dewi Jingga didalam crystal sword dan menyampaikan firman Thian tersebut, dan Dewi Jingga menyambutnya dengan penuh sukacita..
Setelah Dewa Perang pergi, Dewi pun segera bersemedi kembali dan mulai memusatkan pikirannya mencari ilmu yang dimaksudkan Thian dan lihatlah, crystal sword yang terkubur didalam danau itupun mulai bergetar dan bergerak, crystal sword melakukan gerakan2 seperti bersilat, pedangnya menyambar-nyambar kian kemari, makin lama makin kuat, air danau mulai bergolak karenanya...asap putih mulai membubung ke angkasa....air danau perlahan-lahan menguap...
Semakin dahsyat crystal sword "menari", semakin hebat pula gelombang air danau, lama2 terjadilah pusaran air yang makin membesar dan membesar...

Pemerintah dan para penduduk kaget dan mulai berdatangan ke tepi danau untuk melihat fenomena yang sedang terjadi, lambat laun air danau itu surut, karena gelombang panas dari gerakan crystal swod
Puncaknya, air danau benar2 telah surut, ikan2 menggelepar diatas permukaan danau yang kering, pendudukpun berpesta mengambili ikan2 itu...
Nun dipusat dasar danau, tertancap crystal sword, sinarnya yang gemerlapan mengagetkan para penduduk, mereka tak berani menyentuhnya, segera mereka menghubungi aparat dan dengan hati2, pemerintah setempat segera membawa pedang itu ke musium kota dan disimpan disitu dengan penjagaan ketat...

Sementara itu, Black Crystal juga dilemparkan oleh raja neraka untuk memenuhi takdirnya kealam dunia, black crystal meluncur di malam hari dengan suara suara lirih mendesis, meluncur deras ke sebuah kota di Indonesia, Jakarta....
Black Crystal meluncur dan jatuh menembus tanah dihalaman sebuah rumah penduduk dikawasan Jaksel...

" Brussh...!!!" ....

Namun karena cuaca mendung dan gelap, tak ada penduduk yang mengetahuinya..
Baru keesokan harinya, pemilik rumah, Tukijan, merasa kaget karena dihalaman rumahnya timbul lobang yang cukup besar, entah berasal dari mana, ketika diamatinya, pada dasar lobang itu tampak menyembul sebuah gagang pedang, karena takut, Tukijan melaporkannya pada aparat setempat...
Petugas, kemudian mengadakan olah TKP dan mengangkat black sword dengan hati2 dan membawanya ke musium kota untuk diteliti oleh para ilmuwan..

Dua pedang terkuat di dunia telah berada di bumi, menanti siapa yang terpilih untuk menjadi tuannya, untuk mewakili dua unsur kebaikan dan kegelapan, siapa yang bakal menguasai dunia...
Didalam crystal sword, Dewi Jingga telah menemukan berbagai ilmu pedang yang selaras dengan crystal sword, sementara panglima raja neraka Dewi Mawar Hitam yang berada didalam black sword juga telah siap dengan ilmu2 andalannya.....

Friday, December 5, 2014



SUCCES STORY Lucy MeiliChan, OWNER Korea Edition [2]

DARI DIPELOTOTIN PENCURI SAMPAI DIUSIR DI CHINA-LINK...

Salah satu kunci keberhasilan Lucy adalah kemauan yang keras untuk maju, dan itu harus didorong dengan usaha yang gigih dan never give up [pantang menyerah].
Dari kecil Lucy memang sudah suka membantu ortunya jualan, ada kejadian yang miris sekaligus lucu yang masih penulis ingat sampai kini, yaitu sewaktu Lucy baru berusia 4thn, waktu itu toko mamanya sedang ramai karena sebentar lagi akan lebaran [istilah jawanya :"perepegan"], waktu itu kl pkl 09.00
Disaat sedang ramai itulah, Lucy melihat seorang pria mengambil sebotol sirup dari dasaran toko, si pencuri yang merasa terpergok oleh seorang gadis kecil, balik mendeliki Lucy, Lucy jadi takut dipelototin begitu dan tak berani bilang apa2..
Baru setelah sipencuri pergi dan toko sudah agak sepi, Lucy cerita bahwa ada orang yang mengambil sebotol sirup.....
Hal yang lainnya terjadi saat Lucy masih menjadi guru bahasa mandarin di Tegal,
saat itu Lucy sudah menjalani bisnis online meski kecil-kecilan, yang menjadi pelanggan utamanya adalah ; para siswanya sendiri...
Saat itu Lucy sudah jeli dengan barang2 yang dibutuhkan pangsa pasar remaja, dan dia sudah mempunyai barangnya, maka terjadilah hal2 yang lucu, yaitu bergantian para siswanya mendatangi Lucy di kantorny di China-Link Tegal, bukannya mau menanyakan pelajaran, melainkan untuk belanja padanya..!!!
Ini guru bahasa apa bakul [penjual]?? hehehe.....
Sampai waktu itu saking ramainya para siswa belanja sama guru bahasa mandarinnya, menarik perhatian suster yang jaga disitu, serta merta suster itu mengusir Lucy dan para siswanya yang sedang "bertransaksi"..
Kini semuanya itu menjadi kenangan manis sendiri...
Jabatan sebagai guru bahasa mandarin di SMP Bruderan Purwokerto saat ini akan dilepasnya pada akhir Desember ini, hyaa... outlet/toko onlinenya Korea Edition, semakin ramai, dan membutuhkan pengelolaan yang lebih serius...
Kini Lucy sudah punya blog sendiri, yaitu korea-edition.blogspot.com, dan produk2nya semakin banyak dan beragam.....
Good Luck ya Lucy.....!!!
[seperti yang dikisahkan Lucy pada penulis]

Wednesday, December 3, 2014







SUCCES STORY : Lucy MeiliChan ,OWNER OF Korea Edition
Lucy lahir di Purwokerto, 24 thn yang lalu, Lucy berpembawaan periang dan selalu memandang dan berfikir positif tentang kehidupan dan masa depan,
Jika anda menjadi saudara atau teman dekatnya, anda akan jarang melihatnya melamun atau bersedih, hyaa..!! Lucy semenjak kecil tak mau waktunya habis oleh hal2 yang tak berguna, pun saat dia remaja dan dewasa seperti sekarang ini..
Ada kejadian lucu yang masih penulis ingat sampai saat ini, waktu itu Lucy masih berusia kl 2 thn, karena hari sudah sore, mamanya menyuruhnya mandi di kamar mandi dengan air yang berada dalam gentong plastik..
Lucy kecil mengamati gentong plastik yang baru dibeli itu dengan penuh rasa ingin tahu, pas waktu saya bilang :
" Lus, mandi sekarang ya, biar nanti ngga masuk angin"
Rupanya kata2 saya itu dianggapnya sebagai jawaban atas pertanyaan yang ada dibenaknya....terus dia nyeletuk sendiri :" Ini masuk angin ya,,??" tanyanya sambil menunjuk gentong paltik itu..
Waktu itu saya tidak mengerti apa yang dikatakannya...
Setelah itu saya coba nanya sambil menunjuk gentong plastik itu..
:" Lus, ini namanya apa..?? " tanya saya...
" Masuk angin..." jawabnya....
Ada hal2 yang bikin saya kagumi dari Lucy, yaitu saat kelas 2 SD, disaat teman2nya masih asyik bermain, Lucy sudah jualan stiker pada teman2 sekelasnya, stiker itu dia beli dari uang jajan yang dikumpulkannya..
Lucy mempunyai satu orang kakak perempuan, Devi, dan seorang adik perempuan juga, Natalia Christi yang sekarang mengikuti jejaknya berbisnis online, tapi di segmen kosmetik.
Setelah menamatkan SMAnya di Purwokerto, Lucy melanjutkan studynya ke Fakultas Bahasa Mandarin Unsud, dan setelah lulus, dia menjadi guru bhs mandarin di Tegal...
Rupanya sebagai guru bhs mandarin tak mematikan jiwa bisnisnya, Lucy berfikir, apa sih, barang yang ada dihadapannya yang bisa menghasilkan uang dengan cara yang halal tentunya....
Dia memegang hp dengan fasilitas bisa ol, kemudian dicobanya melihat-lihat apa saja yang lagi ngetrend dipasaran..??
Pilihannya jatuh pada prtoduk tas dan kaos yang selalu digandrungi oleh remaja dan mahasiswa, maka Lucypun mulai mencari bahan2 yang berkualitas bagus untuk mulai memproduksi tas dan kaos, dicarinya seorang tukang sablon yang baik, dan mulailah dia memproduksi berbagai jenis tas dan kaos secara handmade.....
Setelah itu dengan dibantu Lia, Lucy mulai mempromosikan produknya secara online lewat fb dan instagram....
Ternyata sambutan pasar cukup baik, beberapa orderan mulai masuk, Lucypun mulai sibuk mengirimkan produk2nya ke berbagai kota....
Setelah itu, Lucy berfikir untuk membuka outlet / toko yang real, dimana produk2nya bisa dipajang, dan agar konsumen juga bisa melihat langsung, tidak hanya difoto saja....
Pilihannya jatuh pada sebuah kios di jl Kampus No 31 dekat komplek Unsud..
Jadilah dia buka outlet disitu....
Kini outletnya sudah banyak dikenal oleh remaja dan mahasiswa, orderan dan pesananpun mulai membanjir, baik dari dalam dan luar pulau Jawa..
Apa seeh kiat2nya agar sukses di bisnis online..??
1. No 1 Jelas KEPERCAYAAN [TRUSTED],
Menjaga kepercayaan customer adalah mutlak, jika customer puas, dia akan cerita pada temannya, dan itu adalah promosi alamiah...
2. Menjaga kualitas produksi, memantau produk agar tetap baik kualitasnya...
3. Follow-up terhadap customer, menanyakan barangkali ada tambahan orderan dan tanya/ minta masukkan akan barang yang telah diterimanya....
Bagi yang berminat untuk memesan barang atau menjadi reseller, bisa hubungi :
085713453798 Lucy n BBM 75276625
atau datang ke outlet / tokonya langsung....

Mengenai Saya

My photo
Penulis dapat dihubungi di: Email: kresnagugah@gmail.com sunjaya73@gmail.com FB: https://www.facebook.com/kresna.gugah.77 BB: 7E749FBD

Search