THE BLACK ROSES 14

PREPARE 4 BIG BATTLE

Keesokkan harinya, mereka berkumpul kembali di ruang keluarga..

" Hampir semua ilmu ninja telah kalian pelajari , dan perlu kalian ketahui bahwa sesama rekan ninja, komunikasinya menggunakan ilmu telepathic yang telah kuajarkan...
Boleh jadi Hiraku juga telah menggunakannya tanpa sadar pada anak2 nya, sehingga Yeslin dan Evelyn mendapatkan mimpi yang sama, yang mungkin sebenarnya bukan mimpi..
Nah, coba nak GR, perubahan apa yang kau lihat pada tiga temanmu sekarang?? " tanya Eyang Kurushima...

GR memperhatikan ketiga saudara seperguruannya..
" Ketiganya nampak lebih pd, dan bersemangat tinggi, dan aura tubuhnya sangat kuat, dan satu lagi, sinar mata mereka terlihat lebih mencorong dan tajam, sama seperti mata eyang juga.." kata GR..
" Benar katamu,
seorang ninjutsu akan mengetahui ninjutsu lainnya, dari sinar matanya saja, karena aura tubuh tak bisa disembunyikan, kecuali oleh ninjutsu yang telah menguasai ninja cahaya dengan sempurna...

Soo untuk keamanan, sebaiknya komunikasi antara kalian menggunakan telepathic saja, karena telepathic hanya bisa dimengerti oleh orang ybs " Kurushima menjelaskan,
kemudian ia mengambil sebuah peti senjata...

" Didalam peti ini ada 4 buah samurai berukuran sedang, samurai ini warisan dari buyutnya Yeslin dan Evelyn, yang juga merupakan senjata warisan turun-temurun, sebenarnya ada 5 tapi dibawa Hiraku satu.

Samurai ini terbuat dari logam pilihan yang merupakan logam terkuat di dunia..

Ada legenda yang menyebutkan bahwa samurai ini memiliki nyawa, namun hal itu kelak hanya kalian yang tahu.."
Keempatnya berdiri diatas lututnya, kemudian Eyang Kurushima memberi mereka samurai itu...

" Kalau perkiraanku tidak salah, Lima Setan juga telah menyempurnakan ilmu ninja bayangan mereka menjadi ninja cahaya, sebaiknya kalian lebih berhati-hati dan kompak selalu..."

Setelah itu
Eyang Kurushima memberikan wejangan2 lainnya sampai siang hari...

Esoknya, setelah menengok makam ayah Yeslin, keempatnya kemudian pamit pulang ke Indonesia...
--------

Sesampai di kota Jakarta, tiba2, datang seorang pengemis mendekati keempat nya sambil mulutnya komat-kamit, namun keempat nya tahu bahwa pengemis itu sedang bertelepati dengan mereka...
Beginilah suara telepathic si pengemis :
" Hati hati Nona dan Tuan, mata2 Lima Setan ada dimana-mana, jangan pulang ke rumah, karena rumah kalian telah diawasi, pergilah ke kepulauan Seribu.
Cari pulau yang ada bangunannyayang besar, disitulah markas Lima Setan dan ibu anda juga ditawan disana....'

GR bertanya pada Yeslin lewat telepathic..
" Siapa dia dek?? "
" Dia tangan kanan mama " jawab Yeslin..

Kemudian pengemis itu pergi meninggalkan mereka, tapi belum lima langkah berjalan, tiba2 tubuhnya terjungkal dan langsung tewas.
Yeslin tahu ada yg melemparkan senjata rahasia dan membunuh si pengemis, tapi dia tak mau memancing keributan dan segera mengajak ketiganya berlalu dari situ....

( to be continued )

 —