Tuesday, May 31, 2016

CINTA SEJATI

EPISODE 3

WAKTU YANG CEPAT BERLALU

Tak terasa waktu begitu cepat berlalu, 2 tahun sudah Roy, Susan, Andi dan Agnes menjalani kehidupan masa SMA bersama-sama, dua buah pohon beringin dan gedung sekolah SMAN 3 Bandung, menjadi saksi bisu perjalanan hidup keempatnya, suka duka, senang dan sedih mereka alami bersama, waktu dua tahun itu membuat mereka dekat dan tahu karakter masing-masing, saling berbagi dan memberi, mereka dijuluki Empat Sekawan oleh para guru dan siswa lainnya, Roy dkk menanggapinya dengan senang dan santai, mereka beranggapan hanya menjalani saja bagai air yang mengalir, life is beauitiful, demikian pikiran mereka...
Seminggu satu atau dua kali, mereka belajar bersama, membentuk study-club yang positif, kebetulan juga mereka satu agama, jadi bisa saling mengingatkan.....

Pada akhir Semester II kelas II, sekolah mengadakan acara study-tour ke Yogyakarta dan Bali, para siswa menyambutnya dengan gembira, termasuk Roy, Susan, Andi dan Agnes...
Segala persiapan telah dilakukan, termasuk booking hotel di Yogya dan Bali, namun 2 minggu sebelum hari H keberangkatan, Roy bermimpi buruk...
Roy bermimpi, bus yang mereka tumpangi, masuk jurang, Roy melihat ketiga sahabatnya tewas dengan mengenaskan, Roy berteriak dan terjaga ditengah malam, dengan badan penuh keringat dingin.......
Esoknya, Roy mengajak ketiganya berkumpul dibawah pohon beringin, ditengah lapangan sekolah mereka, Roy menceritakan mimpinya...
" Sebaiknya kita tak usah ikut study-tour ya guys, mimpi gw mengerikan sekali...." katanya..
Ketiga sahabatnya bengong....

" Kalau Roy tak jadi ikut, aku juga ngga ikut ahh..." kata Agnes...

" Itu hanya mimpi Roy, ngga mungkinlah hal itu terjadi..! " ujar Andi

" Hiya Roy, kapan lagi kita berangkat ke Yogya n Bali rame-rame....!! " kata Susan...

Roy terdiam, dalam hatinya membenarkan ucapan Susan dan Andi, mengapa dia jadi secemas ini?
Apa karena ada Agnes? bukan, bukan hanya karena Agnes saja, kehadiran usan dan Andi sebagai sahabat yang mengerti isi hati Roy, membuatnya cemas, dan takut kehilangan moment indah yang mereka rasakan sekarang...
Dan Agnes...... terlalu baik baginya.....
Roy jadi melamun.......

" Aku tahu....kita minta pak pendeta Yohanes mendoakan keselamatan kita yuuk...?
Kita serahkan saja semuanya pada Tuhan, Sang Pencipta Kehidupan....! " ajak Susan....
Agnes dan Andi setuju, akhirnya mereka berempat pergi kegereja tempat mereka biasa beribadah..

Roy menceritakan mimpinya pada bpk Yohanes, yang mendengarkannya dengan seksama, kemudian bpk Yohanes mengajak mereka semua berdoa, mohon keselamatan pada Tuhan....
" Mati-hidupnya kita memang telah tertulis diatas sana anak-anak, namun berdoa dan memohon keselamatan pada Tuhan adalah hal yang terbaik, Dia Sang Pemberi Kehidupan, adalah sosok Yang Maha Pengasih.....!! " demikian ujar bpk Yohanes...

Dalam perjalanan pulang, wajah Roy telah cerah kembali, hilang sudah rasa cemasnya, hati dan pikirannya kembali jernih....
" Roy, sudah lega yaa ? " goda Agnes, sementara Susan dan Andi tersenyum........

"Hyaa, makasih Susan, aku terkadang lupa pada Tuhan...." kata Roy sambil tersenyum....

" Nah, bagaimana kalau kita makan-makan saja di kantin sekolah besok siang, hitung-hitung selamatan atas doa kita..?
Ntar Agnes yang bayarin, dia kan uang sakunya besar sendiri..? " kata Andi iseng....
Keempatnya tertawa.......
Agnes memang siswi yang paling kaya diantara mereka, tapi didikan ortunya sangat bagus, sehingga Agnes tetap rendah hati....

" Boleh-boleh...." ujar Agnes.....

" Ach, jangan, kali ini aku yang bayarin deh, kebetulan aku barusan dapet rejeki..." kata Roy...

"Dapat rejeki darimana Roy...? " tanya Andi.....

" Anu, nemu uang 200 ribu, di depan rumahmu...." jawab Roy sambil kabur

Andi melongo...
" Hey, itu duit gw yang hilang kemarin...!!! " teriaknya sambil mengejar Roy...

Agnes dan Susan terpingkal-pingkal melihat ulah keduanya.....


[bersambung]
CINTA SEJATI
EPISODE 2
APA ITU CINTA?
Selasa, 19 Juli 2016
Seminggu kemudian, pelajaran pembuka dimulai, para siswa mulai serious menyimak, demikian juga dengan Roy dan Andi, Susan dan Agnes...
Beberapa kali Roy mencuri pandang pada Agnes, Roy tidak mengerti, mengapa Agnes jadi sangat menarik perhatiannya, Roy tidak menyadari, bahwa usianya telah memasuki masa remaja, lawan jenis mulai menarik perhatiannya secara naluri, dan hatinya telah memilih... Agnes untuk menjadi bahan 'evaluasinya'....
Mengapa Susan, Cintya atau yang lainnya tak membuatnya tertarik?
Roy juga tak tahu, dan tak akan pernah tahu...
Yang Roy tahu saat ini, setiap gerak-gerik Agnes membuatnya ingin tahu selalu.....
Kembali saat istirahat, Roy dan Andi kongkow-kongkow berdua dibawah dua pohon beringin ditengah lapangan sekolahnya...
Tak lama, Agnes dan Susan datang menyusul, kali ini kedua gadis manis itu membawa makanan kecil, mereka duduk sambil berbincang....
" Eh, pelajaran Sejarah tadi menarik yah, ehm...punden berundak-undak, bagus kedengarannya..! "
Kata Susan.....
" Iyah, benar, zaman dulu, orang-orang sudah pintar buat candi yaa, padahal semen belum ada..."
ujar Agnes...
" Kan sudah ada lem Glukol, nah perekatnya pake itu...!" jawab Roy sekenanya.....
"Lem Glukol..?? " tanya ketiga temannya bingung...
" Iya, yang sering kita beli buat ngelem amplop itu, itu kan merknya Glukol...!!! " timpal Roy makin konyol...
Tahu dikerjai Roy, ketiganya tertawa...
" Lem Uhu kalee...!!!" kata Andi...
Keempatnya tertawa lagi...
Beberapa rombongan siswa yang melintas menoleh kearah mereka, Hyaa, beberapa siswa memang telah membentuk kelompok-kelompok kecil, secara spontan, Andi, Roy, Susan dan Agnes, telah membentuk group sendiri...
" Roy, Agnes ga nyangka, ternyata bisa bercanda juga yaa...?? " ujar Agnes sambil tersenyum manis..
Muka Roy jadi merah..
" Acchh, Agnes ga tahu yaa...
Roy ini jago bercanda n jahilnya minta ampun dari dulu...
Hanya entah setelah ketemu Agnes jadi salting gitu...!!! " jawab Andi, tanpa sadar keceplosan bicara...
Roy makin tak berkutik...
" Oh ya..?? " timpal Agnes...
" Ach, engga kok...
Biasa aja...!! " kata Roy.....
" Oh my God, aku tahu.....
Rupanya Roy naksir Agnes yaa??" kata Susan, membuat muka Roy dan Agnes merah....
"Eee..naksir....!
Kita kan baru kelas 1 SMA..
Ga boleh gitu-gituan..." kata Roy, sambil berusaha menutupi debaran jantungnya....
" Agnes gapapa kok ditaksir sama Roy..." Agnes tiba-tiba nyeletuk dengan suara polos....
Keempatnya saling pandang, jawaban Agnes yang polos membuat ketiga temannya terpana, sepertinya mereka telah memasuki dunia yang baru, dunia yang aneh, dan penuh gairah....
" Rupanya kita memang ditakdirkan untuk bersama-sama...
Hmm.. aneh juga....! " gumam Susan...
Keempatnya terdiam....
" Susan, cinta itu apa sihh? " tanya Agnes.....
" Cinta itu...
Kata mamaku, itu suatu perasaan yang sangat indah, perasaan ingin memberi dan ingin berbagi, itulah cinta...." jawab Susan....
Apakah aku mencintai Agnes??
Pikir Roy....
Apakah benar apa yang dikatakan oleh Susan?
Ach....I don't know... pikirnya...
Roy melirik Agnes, pada saat yang sama, Agnes sedang menatapnya..
Dua pasang mata bertemu dan saling lekat.
Andi dan Susan tak bisa melupakan moment ini sampai sekarang..
Meski hanya 1 menit keduanya bertatapan, namun Susan dan Andi merasakan ikatan yang sangat kuat diantara tatapan Roy dan Agnes...
" Hey.....apa yang telah kita bicarakan??
Nampaknya bel sudah berbunyi..."
Kata Roy, namun suaranya terdengar bergetar.....
" Hyaa, sebaiknya kita kekelas sekarang " timpal Agnes dengan suara perlahan......
Mereka berjalan perlahan, kembali masuk kelas, dengan pikiran masing-masing, dan untuk pertama-kalinya Roy merasa cemas....
(bersambung)


CINTA SEJATI......
EPISODE 1
POHON BERINGIN DI TENGAH LAPANGAN....
SMAN 3 Bandung
Senin 11 Juli 2016
09.00
Suasana pagi itu cerah sekali, setelah selesai upacara, anak-anak beriringan masuk kelas masing-masing, demikian pula dengan anak-anak kelas 10 atau kelas 1 SMAN 3 Bandung, hari itu adalah hari pertama mereka masuk sekolah, dan bagi para siswa prianya, baru pertama kali mereka memakai celana panjang ke sekolah...
Demikian juga dengan Roy dan Andi, mereka berasal dari SMP yang sama, jadi keduanya lebih akrab.
Mereka duduk satu bangku....
Beberapa siswa telah mulai saling berkenalan, jadi suasana mulai mencair....
Tak lama kemudian, Bu Lidya, yang ditunjuk sebagai wali kelas mereka, memasuki kelas...
Anak-anak menjadi terdiam, memperhatikan...
" Selamat pagi anak-anak....!
Perkenalkan nama ibu Lidya Sukmawati, ibu adalah Wali Kelas kalian, kelas 1 A,:jadi jika besok kalian ada usulan atau masalah apapun juga, harap dibicarakan dengan ibu dahulu yaa...
Dan untuk mengawali kelas kita pada pagi ini, ada baiknya kita saling berkenalan yaa...
Sebentar akan ibu absen dahulu, yang disebut namanya, harap berdiri yaa...! "
Bu Lidya mengeluarkan buku absensi dan mulai menyebut nama demi nama :
" Agus....
Ali......
Andi.......!!! "
Satu persatu para siswa berdiri...
" Agnes.....? "
Tak ada siswi yang berdiri..
Bu Lidya mengulangi panggilannya sampai 3 x, namun tak ada juga siswi yang berdiri, semua murid celingukan...
Akhirnya absensi dilanjut ke siswa lainnya...
Setelah absensi selesai, bu Lidya berbincang-bincang santai dengan para siswa-siswi barunya, bu Lidya bercerita bagaimana neurveusnya dia saat masuk SMA pertama kali, sampai jalan di kelaspun jatuh terpeleset...
Anak-anak jadi tertawa terpingkal-pingkal kala bu Lidya disuruh mengulangi caranya terjatuh oleh gurunya, suasana jadi riuh, penuh gelak tawa......
Tiba-tiba pintu kelas diketuk.....
"Silahkan masuk, siapa yaa...?"
Pintu terbuka, dan seorang siswi masuk, saat itulah, untuk pertama kali, Roy melihatnya dengan jantung berdegup kencang...
Siswi yang masuk adalah seorang gadis bertumbuh tingg semampai, berkulit putih merona halus, rambutnya tergerai sebahu dan yang luar biasa, wajahnya sangat cantik, dengan bola mata yang indah, bulu mata yang lentik, alis yang tebal alami, bibirnya bak gendewa/busur terpentang, belum pernah Roy melihat mahluk secantik ini.....!!
" Maaf bu, saya terlambat, saya Agnes bu..." kata gadis itu....
" Oh ya, mengapa terlambat Agnes?" tanya bu Lidya....
" Baru dari Jakarta pagi tadi bu.."
Jawabnya....
" Oke deh, silahkan cari tempat dudukmu, besok jangan terlambat lagi yaa..." sahut bu Lidya....
" Ya bu..." timpal Agnes...
Mata Agnes menyapu ruangan, tampaknya bangku telah penuh semua, tapi Susan masih duduk sendirian....
Susan menggapaikan tangannya sambil tersenyum, akhirnya Agnes duduk disamping Susan...
Bu Lidya meneruskan ceritanya, para siswa kembali terbahak-bahak, termasuk Agnes.....
Akhirnya bel tanda istirahat berdentang......
Ruangan gedung SMA 3 berbentuk U, dan ada lapangan besar didepannya, nun agak jauh ditengah lapangan, ada dua batang pohon beringin yang besar dan rimbun daunnya, dibawah pohon beringin itu, ada beberapa kursi batu semen yang berjejeran, jika cuaca panas terik, banyak siswa yang ngadem disitu....
Roy dan Andipun duduk santai disitu, hari pertama biasanya belum ada pelajaran....
Tak lama kemudian, Susan dan Agnes datang, melihat Agnes, mendadak Roy jadi salah tingkah..
" Hallo Andi, hello Roy..!" Susan menyapa..
" Hai Susan, Hai Agnes....." timpal Andi...
" Hai..." ujar Roy...
Mereka duduk berkumpul....
" Besar sekali yaa, pohon ini....!!"
Gumam Agnes sambil mengamati pohon itu....
" Hiyaa, besar sekali...."
Roy membeo...
Melihat Roy saltiing, Andi jadi iseng
" Iya, n kabarnya ada penunggunya lhoo.....!! " ujarnya.....
" Ach..masa siih ? " tanya Susan sedikit takut....
"Iya kok....!! " jawab Andi.....
"Penunggunya, ya kamu berdua ini..!!! " katanya sambil menunjuk Roy dan Agnes......
" Assemm.....!!! " teriak Agnes sambil tertawa, sementara sementara muka Roy jadi merah...
Susan ikut tertawa-tawa......
Candaan demi candaan terlontar
secara spontan, membuat pagi itu menjadi ceria.....
(bersambung)

Mengenai Saya

My photo
Penulis dapat dihubungi di: Email: kresnagugah@gmail.com sunjaya73@gmail.com FB: https://www.facebook.com/kresna.gugah.77 BB: 7E749FBD

Search