Monday, February 16, 2015





Marga Sia, Thjia, dan Xie - Asal-usul & Cara Baca Marga Tionghoa


Marga saya Sia, dalam bahasa Mandarin Sia itu menjadi apa ya? Apakah menjadi Thjia? dan adakah perkumpulan marga tersebut ?...Kurniawan W
Budaya-Tionghoa.Net| Menjawab pertanyaan tersebut, seseorang harus mengetahui dari manakah marga tersebut berasal dan berbagai dialek yang ada di Tiongkok. Kemungkinan besar marga Sia dalam bahasa Tionghoa resmi / Mandarin adalah Xie 谢.
  • Mandarin: Xie 
  • Hokkian Ciangciu: Cia (ejaan lama Tjia)
  • Hokkian Emui dan Cuanciu: Sia
  • Tiociu: Cia (ejaan lama Tjia)
  • Hakka: Chia (ejaan lama Tjhia)
  • Konghu: Ce
*Kecuali Mandarin : Xie , yang lain ditulis dengan ejaan Indonesia, jadi baca seperti bahasa Indonesia, Ch dibaca seperti C Indonesia tapi harus diletupkan.
Dialek Hokkian itu bukan saja tulisan Latinnya tidak standard, juga bunyinya tidak standar. Ada tiga keresidenan (sekarang disebut kota besar) yang hampir semua penduduknya berdialek Hokkian.
Yaitu Quanzhou 泉州 (atau Cuanciu) agak sebelah utara, lalu Zhangzhou 漳州 (Ciangjiu di sebelah selatan) dan Emui 厦门 (orang barat menulisnya menjadi Amoy) atau Xiamen di antara keduanya.
Logat Cuanciu dan Ciangciu agak beda, sedang logat Emui atau Xiamen itu berada di antara keduanya, campuranlah, kadang-kadang sama dengan Cuanciu dan kadang-kadang sama dengan Ciangciu. Pernah saya katakan, karena orang Ciangciu yang paling lama datang ke Indonesia, maka ada kebiasaan yang datang belakangan mengikuti ejaan Ciangciu.
Tapi tidak semua begitu, kebanyakan yang datang lebih belakangan, lebih bervariasi. Contohnya marga Oei 黄, di Cuanciu dan Emui berbunyi Ng, sedang di Ciangciu Oei. Karena penulisan yang dipopulerkan penerjemah buku cerita Tiongkok, baik roman sejarah, roman biasa dan cerita silat, menggunakan logat Ciangciu, maka di Indonesia hampir semua orang mengikuti ejaan untuk logat Ciangciu.
Contoh lagi orang marga Li 吕 (perhatikan bukan Li 李) di Cuanciu berbunyi Leu (eu mirip eu Sunda atau eu Aceh), di Emui menjadi Lu.
Sekarang marga Cia di Ciangciu (ejaan Belanda Tjia) di Cuanciu dan Emui dibaca Sia, sebetulnya sama adalah 谢 atau Tjia. Dialek Tiociu juga Sia  Karenanya sebaiknya kalian mempunyai tulisan Hanzi (huruf Tionghoanya).
Perkumpulan semarga banyak, satu marga merasa satu turunan jadi masih famili bisa saling bantu, tunjukkan hurufnya bukan bunyinya. Bilang saya marga Xie 谢。Ini bagi yang berdialek Hokkian saja, belum dialek lain, Hinghua, Hokciu, Hokchnia, Hakka, Tiociu dan Konghu. Untuk dialek Hakka Ng itu adalah Go atau Gouw Hokkian. 
Menurut para ahli di Tiongkok marga itu asalnya sekitar 10 000-an, tak ada statistik yang pasti, tapi yang masih bisa ditemukan hanya sekitar 3000-an. Tiap propinsi bisa berbeda, misalnya di Propinsi Shaanxi Tiongkok barat sering kita menemukan marga yang jarang sekali ada di propinsi selatan. Misalnya Xi marganya presiden sekarang, jarang sekali ada ditempat lain.
Di sana sering kita temukan marga yang hanya kita kenal kalau kita baca cerita silat seperti Huangfu 皇甫 (dalam cerita silat di Hokkiankan jadi Honghu), lalu Yuchi (dalam cerita silat Oettie) dll.

Jadi kalau masih ada orang yang tua, tanyakan saja, kalau dia tahu memang marganya marga yang jarang, maka pasti bukan Xie tapi She. Jadi bukan Sia asal Tjia Emui,tapi Sia asli bukan logat lokal. Dalam perkumpulan marga biasanya pasti masih ada huruf Tionghoanya. 

No comments:

Post a Comment

Mengenai Saya

My photo
Penulis dapat dihubungi di: Email: kresnagugah@gmail.com sunjaya73@gmail.com FB: https://www.facebook.com/kresna.gugah.77 BB: 7E749FBD

Search