SEJARAH NAMA SINAR PERAK

SEJARAH NAMA
"Sinar Perak Dari Selatan....."

pict by Stephen Barnabas

Alkisah pada zaman dahulu hiduplah seorang pendekar pembela kebenaran yg sakti berjuluk : Kelelawar...dinamakan demikian karena gerakannya yg cepat dan tanpa bunyi, bagai kelelawar yg terbang di malam hari.
Selain mahir menggunakan berbagai senjata, Kelelawar juga mempunyai jurus pamungkas yg dahsyat, yakni Pukulan Tanpa Ujud.

Nama asli Kelelawar adalah Jaka Malela...
Jaka Malela disegani kawan maupun lawan, pada suatu hari Kelelawar bertemu dg siluman ular betina yg berwujud wanita bernama Megananda,
Megananda sudah berusia ratusan tahun tapi tetap awet muda dan cantik karena menghisap darah manusia, namun Megananda ingin berubah menjadi wanita /manusia seutuhnya...

Keinginan Megananda bisa terwujud asalkan dia memiliki sebuah pedang pusaka yg mampu merubahnya menjadi manusia..
Maka Meganandapun turun gunung mencari pedang pusaka tsb dan berhasil menemukannya, hanya Megananda tidak mengetahui rahasia pedang itu yg bisa merubah dirinya menjadi wanita tulen..
Saat membawa pedang itulah dia bertemu dg Kelelawar..

Terjadilah pertempuran dahsyat antara Megananda dan Keleawar, semua jurus dikeluarkan Megananda untuk mengalahkan Kelelawar, dalam keadaan terdesak Keleawar mengeluarkan jurus pamungkasnya : pukulan tanpa ujud tingkat ke 17...dan tepat mengenai tubuh Megananda...
Megananda terpelanting roboh, seluruh tubuhnya terasa lemah...
Kelelawar mendekati Megananda yg luka parah, dan mencoba mengobati luka dalam Megananda...
Megananda merasa ajalnya telah tiba, berusaha bangkit tapi malahan jatuh pingsan.

Kelelawar merasa iba pada musuhnya,
dibopongnya Megananda menuju sebuah pondok yg kosong, dan dirawatnya dg telaten....

Seminggu kemudian Megananda siuman dan merasa lebih baikan, dia merasa
heran mengapa Kelelawar tidak membunuhnya, malah merawatnya sampai sembuh, Kekelawar menjelaskan bhw ilmu silat bukanlah untuk saing membunuh melainkan utk saling menolong, dan sebenarnya pada setiap mahluk hidup mesti ada kebaikan, dan jika kebaikan itu terus dipupuk , maka manusianya akan menjadi bijak.
Sama seperti kejahatan, kebaikan juga akan menular pd org disekeliling kita...

Megananda terharu mendengar penjelasan Kelelawar, timbullah perasaan menyesal pada dirinya sekaligus rasa cinta pada penolongnya.....
Megananda mengaku bhw dia adalah siluman ular yg telah banyak membunuh orang, tapi sekarang dia menyesal.
Kelelawar menyarankan agar Megananda berusaha makan dan minum spt manusia biasa..
Megananda berusaha menurutinya, tapi seminggu kemudian, darah siluman Megananda kembali menuntut korban, Megananda akhirnya tak kuat, dihunusnya pedang pusakanya dan ditusukkannya kedadanya...
Kelelawar berusaha mencegah, tapi terlambat...
Megananda telah roboh bersimbah darah...
Kelelawar hanya bisa terpana menyaksikan Megananda.....
Tiba2 terjadilah keajaiban, mendadak tubuh Megananda dan pedang pusaka itu lenyap tak berbekas..
Tak lama kemudian, Jaka Malela mendengar suaranya dipanggil :
" Kakang, tolong beri aku pakaian..."
Megananda telah hidup kembali..
Ternyata, itulah rahasia pedang pusaka itu, setelah ditusukkan pd tubuh Megananda, maka Meganandapun berubah menjadi manusia seutuhnya...

Kelelawar memberi baju pd Megananda dan memeluknya, ternyata sang Kelelawarpun telah jatuh cinta...
Akhirnya mereka berpetualang bersama, mrnyebarkan kebaikan dan keadilan...

Mereka berjalan kearah Selatan hingga sampai ke sebuah lembah yg ditumbuhi oleh ribuan bunga..ada mata air dan pemandangannya indah dan hawanya sejuk...
Jaka Malela kemudian menikah dg Megananda dan tinggal di lembah itu, yg mereka namakan Lembah Seribu Bunga...
Setahun kemudian lahirlah buah cinta mereka, seorang anak laki2 yg sehat dan tampan, mereka menamainya : Bango Samparan......

Dua puluh tahun kemudian Bango Samparan menjelma menjadi seorang pendekar sakti yg terkenal dg julukan:
SINAR PERAK DARI SELATAN......

Selain sakti Bango Samparan juga hobby main fb dg nickname sama dg julukannya :
Sinar Perak Dari Selatan.........