Beberapa saat lagi GR akan jatuh pingsan...
berarti nyawanya akan melayang, sekilas dia teringat akan anaknya yang masih butuh bimbingannya dan keluarga Stephen Barnabas yang pasti menunggu suami dan ayah mereka pulang dengan selamat..
GR masih sempat melihat 4 buah tabung gas elpiji 12 kg yang baru dibeli Silvia kemarinnya, dibelakang Silvia...
Tangan kanannya bergerak secara reflect, mengambil sesuatu didada kirinya, sebuah senjata pamungkasnya, pistol mini baretta yang telah dimodifikasi menjadi 5 kali lipat kemampuan dasarnya..
dan telah terkokang...
Mini barettanya membidik kearah 4 tabung gas itu secara beruntun...
pelatuk ditarik dengan cepat....
" DAR DAR DAR DAR..!!!! "
Empat butir peluru melesat bagai kilat menuju 4 buah tabung gas, disusul ambruknya tubuh GR dan Stephen ke lantai...
Empat butir peluru menembus dnding logam tabung, percikan api yang ditimbulkannya menyebabkan keempat tabung itu meledak hampir bersamaan
" GLAAAARRR..!!!! " terdengar suara menggelegar diikuti bola api yang menyambar kemana- mana, membakar dan menghanguskan puluhan ekor kucing hitam...... dan juga memanggang
......Silvia....
Beberapa saat kemudian, team kepolisian yang diprakarsai oleh Johan, dan team pemadam kebakaran, tiba dilokasi.
Beruntung GR dan Stephen posisinya tergeletak di lantai dan terlindung kursi dan meja, jadi tak ikut terbakar..
Puluhan bangkai kucing hangus berserakan dimana-mana, polisi segera mengevakuasi GR n Stephen yang pingsan dan membawa mayat Silvia yang gosong.....
Dikamar tidur Silvia, polisi menemukan pintu rahasia yang mengarah ke lantai bawah, di lantai bawah, polisi menemukan sebuah ruangan mirip gudang, yang mengejutkan, didalam gudang Itu banyak tulang belulang berserakan, yang diduga berasal dari tulang manusia..
Seminggu kemudian, sesudah sehat kembali, GR dan Stephen mampir kembali ke rumah almarhumah Silvia..
Police line masih terpasang disekeliling rumah, ruang tamu hancur berantakan
suasana terasa sunyi sekali...
GR dan Stephen melangkah masuk.
terbayang saat Silvia menyambut mereka..
sekilas GR merasa ada kegembiraan yang tulus saat Silvia menatapnya waktu dia dan Stephen masuk ke situ....
GR termangu-mangu..
sementara Stephen diam saja,
dia mengerti perasaan GR....
" Miaauuw... " tiba2 terdengar suara yang lembut, seekor kucing hitam kecil , tapi gemuk, melangkah perlahan diantara reruntuhan, Lovely...!!
GR menghampiri dan menggendong Lovely..
" Cep... cep..sini sayang, mulai sekarang, kamu tinggal sama papa yaa.."
dibelainya kepala Lovely dengan penuh sayang,
Lovely menyusupkan kepalanya ke dada GR seolah-olah meminta perlindungan dari dunia yang kejam....
No comments:
Post a Comment