Tuesday, May 5, 2015

YOU'LL BE IN MY HEART [6]
HAL-HAL YANG TAK BISA DIJELASKAN....
" Begini, Boy Bro dan bang Jamaludin....
Tuhan ternyata tidak hanya menciptakan mahluk hidup, manusia, hewan dan tumbuhan saja, tetapi ada juga spirit lain yang hidup dalam dunia yang lain juga..
Mungkin kita pernah dengar cerita-cerita tentang kuntilanak, pocong genderuwo dan lain-lain, percaya ngga percaya, hal-hal yang seperti itu sudah ada dalam kehidupan kita sehari-hari....
Ada 4 tipe manusia tentang hal ini, yaitu
1. Orang yang tidak percaya, dan tidak pernah melihat penampakannya..
2. Orang yang tidak percaya, tapi akhirnya percaya setelah melihat penampakannya dengan mata kepalanya sendiri..
3. Orang yang percaya tapi tidak pernah melihat penampakannya..dan..
4. Orang yang percaya dan melihat penampakannya..
Sayangnya, tidak semua hal bisa dijelaskan secara logika...
Terkadang apa yang dilihat dan didengar oleh seseorang, tidak bisa dilihat dan didengar oleh orang lainnya...
Boy mesti inget waktu kita mau berkunjung ke Pura Luhur Uluwatu, setiba disana, saya mendengar musik gamelan Bali dan ketika saya bertanya pada yang lain, ternyata mereka tidak mendengar musik itu...
Saya tentu tak bisa bilang , 'kok hanya saya yang bisa mendengar ? ',
 
juga bukan berarti saya berbeda dengan yang lainnya, tetapi, hal itu memang tak bisa dijelaskan secara logika, hanya Tuhan saja yang mengetahui rahasia segala sesuatunya...
Dan, kita sebagai manusia, mengetahui hal-hal yang tak bisa dijelaskan secara logika, adalah menakutkan....
Itulah sebabnya, mengapa kalian takut saat bertemu hantu itu, karena penampakan wanita cantik dengan lidah yang sangat panjang menjulur keluar, bertentangan dengan kebiasaan, atau logika yang ada.. " ujarku....
" Tunggu Ton, kepale gw jadi pusing...!
Jelasnya, lu tahu siapa hantu wanita itu, dan mengapa wujudnya begitu..? " tanya Boy, sementara bang Jamal menyimak dengan penuh perhatian....
" Hyaa, aku tahu siapa dia Boy, tapi kuberi tahu ya, dia itu sebenarnya hantu yang baik...!
Dulunya dia pernah hidup sebagai wanita biasa ratusan tahun yang lalu, tapi oleh karena suatu sebab, dia menjadi hantu seperti ini..
Wujud aslinya tidak ada lidahnya yang menjulur begitu, itu hanya dia menginginkan kita melihatnya seperti itu.
Wujud aslinya dia cantik kok..
Boy, kamu mungkin ingat lukisan wanita Bali yang cantik itu, yang dekat lift di Denpasar Hotel..? " jelasku.....
 
Boy mengingat-ingat...
" Oh ya, aku ingat, bukankah itu yang
 Silvia Sally Sung bilang bahwa lukisan itu disuruh pindahin sama dia, tapi besoknya, lukisan itu balik lagi ketempat semula??"
sahut Boy..
" Oh, Anton,maksudmu, hantu yang kita lihat di toilet itu adalah dia??
Mengapa dia mengikuti kita kesini..?? " tanya Boy lagi...
" Yaa, "dia"itulah Boy, karena aku pernah mengenal "dia", aku jadi tidak merasa takut, meski awalnya iyaa....
Sayangnya aku juga tidak bisa menjelaskan, mengapa dia berada disini Boy...
Hanya, dia berjanji padaku untuk tidak menakut-nakuti orang lagi...
Oh ya, gw minta, pembicaraan kita ini hanya kita bertiga saja yang tahu ya.."
Boy dan bang Jamal, akhirnya menarik nafas lega.....
" Oh ya, Ton.....
Kalau kamu bertemu dengan 'dia' lagi, sampaikan salam dari Boy gitu yaa..? "
kata Boy dengan konyol......
Tiba-tiba Bu Rena Juwitasari, datang....
" Anton, aku mau bicara padamu, bisa keruangan konseling sekarang ? " tanya bu Rena...
" Ya bu.." jawabku...
Kemudian aku mengikuti Bu Rena, menuju ruang konseling.
Ruang konseling adalah ruang diskusi yang disediakan oleh fakultas untuk membahas suatu hal antara dosen dengan mahasiswanya, ruang konseling diharapkan dapat menghilangkan kendala-kendala yang terjadi antara dosen, mahasiswa dan bidang studinya.....
" Silahkan duduk Anton " kata Bu Rena, dengan suara kaku....
Aku duduk didepannya...
" Oke.." katanya.....
" Bu
 Susanti banyak bercerita tentang dirimu dan segudang prestasi yang telah kamu raih, baik di fakultas maupun didepan umum..."
" Ah, itu hanya kebetulan saja bu.." jawabku merendah....
" Well, aku tak akan ambil pusing dengan semuanya itu....!
Dan aku bukan Susanti...
Hanya aku juga minta dihargai saat aku sedang memberikan kuliah..
Karena, terus terang, dulu aku tidak bersikap seperti ini..
Sampai para mahasiswa itu serombongan, menghina dan menganggap aku jadi bahan lelucon yang tak lucu.." kata Bu Rena lagi..
" Maaf, bu, itu terjadi disini atau di universitas lain..? " tanyaku....
" Yaa, itu memang terjadi di universitas lain, sebelum ibu pindah kesini.." jawabnya
" Ya, bu, saya mengerti....
Jika ada sikap saya yang kurang berkenan, saya mohon maaf.." kataku...
Bu Rena menatapku, aku balas menatap matanya dengan sopan....
Dan sekilas, hanya sekilas saja, aku melihat mata Bu Rena berbinar...
Tapi setelah itu, sinar matanya menjadi biasa lagi..
" Oke Anton, cukup sekian dulu yaa.." katanya... 
" Yaa bu " jawabku, kemudian aku pamit....
Balik lagi kekantin, ternyata ada Silvia....
" Hey, Silvia, belum pulang..? " tanyaku...
" Belum.." jawabnya, kulihat masih ada kesedihan pada raut wajahnya....
" Sudah makan belum..? " tanyaku...
" Belum.." jawabnya....
Aku pesan 2 gado-gado kepada mbak Ros......
Kulihat wajah mbak Ros menunjukkan rasa kasihan pada Silvia...
Gado-gado datang, aku makan dengan lahap, sementara Silvia makan sambil melamun.....
Aku mengambil telur dari piringku dan kupindahkan ke piring Silvia..
Silvia memandangku tak mengerti....
" Buatmu.." bisikku....
Silvia mengunyah gado-gadonya tanpa semangat...
Akhirnya, kubantu dengan menyuapinya...
" Anton..!! ' Silvia protes...
" Makanlah yang banyak dek, mesti dari pagi kamu belum makan kan..? " kataku..
" Mengapa kamu masih peduli padaku..oo Anton..? " tanya Silvia....
" Karena aku kakakmu, dan jika kamu sedih, aku akan lebih sedih lagi.." sahutku..
Silvia diam saja, tapi tak menolak saat aku suapi....
Mbak Ros melihat kami dengan perasaan haru.....
Akhirnya gado-gado itu habis dimakan Slvia...
Aku mengambil segelas teh manis dan kuberikan pada Silvia...
Silvia meminumnya....
Tak terasa, tiba-tiba Sivlia antub [teurab, bhs Sundanya] dengan suara nyaring.... 
Hal itu membuat aku dan mbak Ros tersenyum...
Silvia tersipu malu...
" Kenyang..." katanya dengan manja...
Aku dan mbak Ros tersenyum.....
" Anton...?" kata Silvia....
" Yaa.." jawabku....
" Apakah kamu..akan tetap sayang padaku..? " tanya Silvia...
" Hyaa, kamu jadi adikku sekarang, aku tentu sayang padamu..." jawabku..
" Selamanya..? " tanyanya...
" Selamanya...." kataku serius...
Kuangkat dua jariku tanda aku bersumpah.....
Silvia tersenyum, baru kulihat dia tersenyum lagi....
" Makasih, kakak Anton.." katanya....
" Hiya dek.." jawabku....

Mbak Ros tersenyum saat melihat kami tersenyum....

Mengenai Saya

My photo
Penulis dapat dihubungi di: Email: kresnagugah@gmail.com sunjaya73@gmail.com FB: https://www.facebook.com/kresna.gugah.77 BB: 7E749FBD

Search