Friday, October 24, 2014

WONDERFUL MOMENT WITH BUKEK SIANSU (1)


pict by Stephen Barnabas

Di lereng gunung Thaiysan hari pertama musim Chun / semi..
Di sebuah dataran, tampak sekelompok pendekar sdh berkumpul di halaman depan sebuah rumah sederhana, di tengah halaman, seorang kakek berjubah putih, Bukek Siansu nampak sedang memberikan kata2 sambutan..
Yah...sesuai janjinya, pagi itu Siansu akan berbagi ilmu silatnya yg dshsyat kepada para pendekar...tampak para jawara dari berbagai kalangan ikut ambil bagian disitu...
" Cuwi sekaian, terima kasih atas kedatangan kalian ketempat saya.
Saya akan memperlihatkan ilmu yg telah sy pelajari dari alam...
Perlu cuwi sekalian ketahui, diatas gunung ada gunung yg lebig tinggi lagi..
Ilmu banyak ragamnya dan tak terbatas luasnya, gunakanlah kungfu ini untuk kesehatan dan kebajikan, agar lingkungan kita damai dan tenteram.."

Bukek Siansupun mulai bersilat, awalnya gerakannya lambat namun penuh tenaga, pernapasannya teratur meski Siansu kadang melompat dan berputar
" Hari ini sy akan nembagi jurus Swat im sinkang ( pukulan sakti inti es )..dibutuhkan konsentrasi dan harmonisasi gerakan, pernapasan dan penyaluran tenaga inti berhawa dingin dari dalam tubuh" Siansu menjelaskan sambil tetap bersilat..
" Atur dan himpun sinkang im diseluruh tubuh,harmoni dan selaraskan dengan gerakan, tahan nafas kala sinkang im mulai terkumpul dalam dada, salurkan lewat nafas, tangan, kaki dan dada.."..Siansu memutar kedua tangannya diudara dg perlahan, terdengar suara angin berciutan,tanda putaran tangan itu bertenaga tinggi, secara perlahan, seluruh tubuh Siansu mengeluarkan hawa dingin yg menyebar ke sekelilingnya...para pendekar terdekatpun mulai menggigil kedinginan..
Siansu berputar, tangan dan kakinya membelai udara, dan lihatlah..embun2 yg tersisa di dedaunan mulai membeku, para pendekar mulai susah bergerak karena suhu sdh turun sampai nol derajat...
Siansu mempercepat gerakannya, tubuhnya berputar sambil kedua tangannya tetap membuat gerakan melingkar diudara..
Kini para pendekar yg berjumlah kl 59 org tak bisa bergerak sama sekali....
mulut mereka membeku, seseorang berusaha meludah, namun ludahnya sdh menjadi es sebelum menyentuh tanah..

Klimaksnya...Siansu melompat dan mulutnya menyemburkan titik2 es yg meluncur deras ke sebuah pohon berdaun lebat..
" Crass...crass..crass...!!!"
ribuan butir es itu menghantam dedaunan pohon itu, yg segera rontok berhamburan ke tanah...kini pohon itu nenjadi gundul tanpa daun..beberapa burung beterbangan bingung.

Bumi seakan bergetar ketika Siansu menjejakkan kakinya..
Tiba2 saja beberapa piauw(senjata jarak jauh) meluncur kearah Siansu dg cepatnya..
"swing....swing..swing..!!! "

Siansu mengibaskan tangannya " wuuss...!!!"
dan piauw2 itu jatuh kebawah semua...
Si pelempar piauw tentulah berilmu lumayan karena masih bisa menyerang dan tidak ikut membeku seperti yg lain..

Bukek Siansu mendorong kemuka dengan dua tangannya dan udara pun berangsur-angsur normal kembali...

Para pendekarpun bersorak kagum akan demonstrasi ilmu Swat Im Sinkang barusan..

"Cuwi sekalian..usai sudah perjumpaan kita kali ini..pelajari apa yg sudah sy ajarkan dengan bijaksana...
pelihara perdamaian selalu...!! " Siansu menutup pertemuannya kali ini..
sementara matanya melirik kearah sebatang pohon yg cukup besar,
dimana ada suatu sosok sipelempar piauw tadi....

tobe continued.......

No comments:

Post a Comment

Mengenai Saya

My photo
Penulis dapat dihubungi di: Email: kresnagugah@gmail.com sunjaya73@gmail.com FB: https://www.facebook.com/kresna.gugah.77 BB: 7E749FBD

Search