Friday, October 24, 2014

GUNTING MAUT 3



Besoknya Jakarta geger dengan ditemukannya mayat Melly yang mengenaskan, dada dan perutnya penuh dengan luka tusukan yang mencerai-beraikan "jeroannya", ada kurang lebih 12 tusukan pada tubuh Melly, 
gadis yang malang....
Polisi dipanggil dan langsung olah TKP, korban brrusia 21 thn n diperkirakan meninggal jam 21-23 malam, para tetangga ditanyai barangkali ada info yg berharga...

Datang kesaksian dari dua orang pria, Dudi dan Hendro, Dudi mengatakan sekitar pk 21 dia melihat sebuah mobil sedan warna kuning berhenti tak jauh dari rumah kontrakkan Melly dan turun seorang pria memakai kemeja coklat atau hitam n masuk ke rumah kontrakkan Melly, seterusnya Dudi ga tau apa yg terjadi dan kapan pria itu pergi..
Kesaksian Hendro lebih detail lagi, sekitar pk 22.00 dia melihat mobil sedan warna putih parkir didepan rumah kontrakkan Melly, n seorang pemuda tampan turun dari mobil dan .masuk ke rumah kontrakkan Melly, tapi selang 15 menit kemudian pemuda td keluar dengan tergesa-gesa n langsung tancap gas....
Polisi menganggap kesaksian Hendro lebih penting, disuruhnya Hendro menggambarkan ciri2 pemuda yang dilihatnya malam itu...
dan besoknya polisi telah mendatangi Alex dirumahnya.
Polisi meneriksa mobil Alex yang berwarna putih dan menemukan sebuah gunting yang masih ada sisa-sisa darah..
Alex segera ditahan dan diinterogasi siangnya..

Alex mengaku pacar Melly dan malam itu memang mau menjemput Melly untuk makan malam di pusat kota...
Alex memberikan keterangan bahwa saat dia datang Melly sudah tewas tapi siapa yang membunuhnya Alex tidak tahu...
Alex juga tak bisa menjelaskan mengapa ada gunting dalam mobilnya....
Dua jam kemudian status Alex naik jadi tersangka.

Malamnya datang seorang ibu muda dan anak kecil usia 5 thn yg ternyata istri dan anak Alex....
Alex mengaku salah telah berselingkuh dengan Melly, tapi Alex bersumpah demi Dewa Petir (Gundala) bahwa bukan dia yang membantai Melly dengan sadis....
Sayangnya pihak kepolisian mengabaikan keterangan Dudi......

Pagi itu GR sedang ngobrol santai bersama partner nya Stephen Barnabas, wartawan kriminal ibukota...
GR sudah keluar dari dinas kepolisian n sekarang mendirikan kantor detektif swasta join bersama Stephen, bernama :
GR-STEPHEN COMPANY
beralamat di pusat kota Jakarta......

Telpon berdering n GR mengangkatnya, seorang lady meminta bertemu dengannya, kapan?? tanya GR, sekarang kalo bisa jawabnya....
Jam 10 pagi Angel , istri Alex datang...

Angel minta tolong GR n Stephen mengungkap kebenaran tentang kasus terbunuhnya Melly, kapster salon Vina....
Jika benar Alex yg membunuh Melly, maka Angel akan minta cerai.
GR dan Stephen menerima job itu...
Mereka berunding akan memulai dari mana dulu, akhirnya mereka memutuskan menjumpai Alex dahulu yg ditahan di mabes polri....

Setelah mendapat izin dari kastaff mabes, mereka bertemu Alex, Alex tampak pucat dan kurang tidur ...
( mana bisa tidur kalo sdh jadi tersangka, pikir Stephen, penulis masa ga tau...???
mikiir......)

GR n Stephen menggali keterangan Alex sedetil-detilnya, setelah itu mereka mengunjungi salon Vina...
Yaa, Melly memang bekerja disini, anaknya cantik, baik n supel n seperti nya ga punya musuh.....kata Bu Vina Arya Febrianto.....
Apakah Melly sedang dekat dg seorang pria??

Melly hampir dekat dengan semua customers salon itu...
yg lebih spesifik..??

" Yaa... namanya pak Roy.. tapi hanya mengajak makan siang kok.." jawab Bu Vina..
kantor pak Roy memang tak jauh dari situ...

Stephen n GR berunding, akhirnya mereka sepakat untuk mengunjungi Roy dikantornya...

No comments:

Post a Comment

Mengenai Saya

My photo
Penulis dapat dihubungi di: Email: kresnagugah@gmail.com sunjaya73@gmail.com FB: https://www.facebook.com/kresna.gugah.77 BB: 7E749FBD

Search