LOVE OF THE TWINS
GR sedang galau dikantornya ketika Yeslin mrnelponnya...
Yeslin ngasih tahu GR bahwa kembarannya telah ketemu dan sekarang berada di kost2 annya....diharap GR segera ke situ..
GR pun segera berangkat..
GR pun segera berangkat..
Sesampai nya dikost an Yeslin di daerah Kuningan juga, GR memijit bel...
Keluarlah Yeslin dan kembarannya Evelyn,
GR takjub dibuatnya....
Kedua gadis itu sangat mirip sekali, betul2 bagai pinang dibelah dua...
Keluarlah Yeslin dan kembarannya Evelyn,
GR takjub dibuatnya....
Kedua gadis itu sangat mirip sekali, betul2 bagai pinang dibelah dua...
Yeslin memperkenalkan kembarannya, Evelyn..
Mereka berjabat tangan, kemudian mereka ngobrol di teras,
Evelyn sengaja membuang kartu HP nya karena ada seorang cowok maniak yang menteror dan mengejar-ngejar dirinya..
Sekarang Evelyn berhasil lolos dan telah bekerja disebuah bank swasta di kawasan Sudirman..
Evelyn juga sebenarnya sering ke Plaza Festival, tapi sering memakai topi dan kaca mata hitam, jadi dia bisa mengawasi orang lain dengan leluasa tanpa orang itu menyadari sedang diawasi Evelyn...
Evelyn juga tahu saat GR pdkt sama Yeslin, dan saat GR malu dicuekin Yeslin..
Tanpa dapat ditahan lagi ketiganya tertawa terpingkal-pingkal...
GR sangat bahagia seolah-olah telah berkumpul kembali dengan keluarganya,
Yeslin bahagia kerena telah bertemu dengan kembarannya dan mempunyai kekasih yang baik seperti GR....
Evelyn bahagia karena telah bertemu kembali dengan adiknya, dan adiknya telah mempunyai kekasih yang baik...
Mereka berjabat tangan, kemudian mereka ngobrol di teras,
Evelyn sengaja membuang kartu HP nya karena ada seorang cowok maniak yang menteror dan mengejar-ngejar dirinya..
Sekarang Evelyn berhasil lolos dan telah bekerja disebuah bank swasta di kawasan Sudirman..
Evelyn juga sebenarnya sering ke Plaza Festival, tapi sering memakai topi dan kaca mata hitam, jadi dia bisa mengawasi orang lain dengan leluasa tanpa orang itu menyadari sedang diawasi Evelyn...
Evelyn juga tahu saat GR pdkt sama Yeslin, dan saat GR malu dicuekin Yeslin..
Tanpa dapat ditahan lagi ketiganya tertawa terpingkal-pingkal...
GR sangat bahagia seolah-olah telah berkumpul kembali dengan keluarganya,
Yeslin bahagia kerena telah bertemu dengan kembarannya dan mempunyai kekasih yang baik seperti GR....
Evelyn bahagia karena telah bertemu kembali dengan adiknya, dan adiknya telah mempunyai kekasih yang baik...
Tiba2 GR bersimpuh didepan Yeslin...
Tangannya menyodorkan sebuah cincin berlian..
" Yeslin .. maukah engkau menerima aku sebagai tunanganmu, berbagi suka dan duka,
sampai maut nemisahkan kita?? "
Yeslin tampak kaget tapi juga senang mendapat
"serangan mendadak" itu, sehingga tak sempat berkata-kata, sedangkan Evelyn menyaksikannya dengan terharu...
Tangannya menyodorkan sebuah cincin berlian..
" Yeslin .. maukah engkau menerima aku sebagai tunanganmu, berbagi suka dan duka,
sampai maut nemisahkan kita?? "
Yeslin tampak kaget tapi juga senang mendapat
"serangan mendadak" itu, sehingga tak sempat berkata-kata, sedangkan Evelyn menyaksikannya dengan terharu...
Akhirnya Yeslin mengangkat GR berdiri dan berkata :
" Tentu aku mau, tapi kita harus menghadap ibu dahulu di Bandung.. "
" Tentu aku mau, tapi kita harus menghadap ibu dahulu di Bandung.. "
GR tersenyum
" Tentu saja, tapi tidak keberatan kalau cincin ini kupakaikan dahulu kan??" tanya nya.....
Yeslin mengangguk,
GR memasangkan cincin itu dijari manis Yeslin diiringi tepuk tangan Evelyn......
" Tentu saja, tapi tidak keberatan kalau cincin ini kupakaikan dahulu kan??" tanya nya.....
Yeslin mengangguk,
GR memasangkan cincin itu dijari manis Yeslin diiringi tepuk tangan Evelyn......
Kemudian ketiganya jalan2 ke pusat kota dan makan malam disana....
( to be continued )
No comments:
Post a Comment