Wednesday, April 22, 2015

SHE ALWAYS IN MY HEART [39]
YOU ALWAYS IN MY HEART....
Saat situasi semakin panas, dan kesadaran semakin sirna, tiba-tiba aku tersentak akan pemikiranku sendiri, aku pamit sama rekan2ku hanya untuk melamar Xian Li, dan berjanji akan menikahinya setelah wisuda...!
Kemudian aku duduk diatas springbed, Xian Li yang rupanya sudah "on" juga, heran dengan sikapku, dia ikut duduk disampingku, dibenahinya bagian tubuh atasnya yang telah telanjang..
" Keke.." katanya perlahan....
" Moy-moy.." kataku, aku harus mencari kata-kata yang tepat, agar Xian Li mengerti
" Betapa keke ingin sekali, namun ada hal2 yang harus kita perhitungkan sayang..
Secara adat, kita sudah syah sebagai suami istri, tapi kita harus memperhitungkan, jika moy hamil nanti, kuatir kita tak bisa konsentrasi kuliah, selain itu, tahunya teman2 keke, kita baru lamaran.
Bagaimana kalau kita bersandiwara dahulu sampai kita diwisuda besok, baru kita berbulan madu..?? " tanyaku...
Xian Li menatapku tak mengerti...
Akhirnya aku mengulangi perkataanku, barulah Xian Li mengerti...
" Jadi kalau besok pagi, keluarga nanya sesuatu, jawab saja iya gitu yaa..
Oke..? "
" Oke.." jawab Xian Li..
Kemudian, kami berciuman kembali...
Besoknya, saat sekeluarga makan pagi, para ortu pada senyum-senyum semua, pikir mereka..' Ah, perjakanya anton sudah terbang...! '
Aku bersikap lebih mesra pada Xian Li, hal ini menguatkan dugaan bahwa kami telah tidur bersama sebagai suami istri, yang tepatnya sebenarnya tidak tidur itu...
Tapi, aku meyakinkan Xian Li bahwa aku benar-benar serius padanya..
Maaf, tak bisa aku ceritakan semuanya, karena besok malamnya, Xian Li mengira aku impoten.....
Akhirnya, pada hari ketiga aku tak tahan, aku minta agar diadakan prosesi pernikahan sekali lagi di gereja setempat, ternyata di Shanghai ada gereja Kristen berbahasa Indonesia yaitu Gereja MRII.....
Maka, esoknya, aku dan Xian Li, Om Yap Sin,Tante Nancy, dan ortu Xian Li beramai-ramai mengunjungi gerja itu....
Untunglah, entah gaun pengantin punya siapa, tahu-tahu Xian Li sudah memakainya, dan akupun disuruh memakai jas dan setelan hem dan tuxedo warna putih....
Kami bertemu dengan Pendeta Paulus yang ternyata asli Indonesia, kemudian kami mengutarakan maksud kami...
Hal yang lucu terjadi lagi, Pak Paulus tanya kapan kira-kira pemberkatan gerejanya, dijawab oleh Om Yap Sin :
" Kalau bisa sekarang saja Pak Pendeta...!! "
" Haah..?? " Pak Paulus bengong...
Lantas Pak Paulus mentest aku, dengan pertanyaan2 seputar agama Kristen, semisal, apa tujuan Yesus lahir kedunia? Apa missi2nya,
Apa hukum yang paling mendasar, yang kujawab semuanya dengan tepat..
dan yang terakhir Pak Paulus menyebut apa arti :
" Kuduskanlah perkawinanmu..?? "
Kujawab bahwa, sepasang mempelai tidak dibenarkan berhubungan suami istri sebelum keduanya disyahkan dihadapan Tuhan.....!
Mendengar semua jawaban2ku...serentak Pak Paulus berseru :
" Halleluyah,!! Tuhan memberkatimu Anton..!! "
Maka, disiapkanlah prosesi pernikahan kembali secara Kristen, saat itu juga...
Setelah semuanya berdoa, tibalah saat-saat yang aku nantikan seumur hidupku..
Pak Paulus mengangkat Bible diatas kepalaku.....
" Anton Syumanjaya, Atas Nama Bapa, Putra dan Roh Kudus !
Bersediakah engkau, mengambil Xie Xian Li, sebagai istrimu, menyayanginya dengan sepenuh hati, berbagi suka dan duka, sampai akhir hayatmu..?? "
" Aku bersedia...!! " jawabku.....
Giliran Xian Li... :
" Xie Xian Li, Atas Nama Bapa, Putra dan Roh Kudus...!
Bersediakah engkau mengambil Anton Syumanjaya sebagai suamimu, menyayanginya dengan sepenuh hati, berbagi suka da duka, sampai akhir hayatmu? " tanya Pak Paulus...
" Aku bersedia...! " jawab Xian Li....
Kemudian Pak Paulus berkata :" Silahkan dipasang cincinnya...."
Aku melepaskan sarung tangan linen putih pada tangan Xian Li, kemudian kupasangkan cincin pernikahan pada jari manis tangan kanannya..
Xian Li-pun melakukan hal yang sama..
Sekarang di jari manis tangan kanan kami, sudah terpasang cincin pernikahan..
Seketika, para famili Xian Li yang ternyata menyusul ke gereja turut bersorak...!!
" Anton.....Silahkan cium istrimu sekarang.." kata Pak Paulus....
Akupun mencium bibir Xian Li dengan mesra....
Para pengunjung kembali bertepuk tangan....!!
Xian Li melemparkan buqet kembang kebelakang, dan tebak, siapa yang beruntung bisa menangkapnya..??
Hyaa benar...!! ternyata KIm Hwa....!!
Terjadi kejutan lagi, ketika Om Yap Sin berbisik pada Pak Paulus...
Kemudian beliau memanggilku
" Anton, sudah lama hal ini Om pikirkan, Om menyadari, tak mungkin bisa menggantikan posisi papamu, tapi mulai saat ini, kamu om angkat sebagai anak angkat, Tuhan dan Pak Paulus yang menjadi saksinya...
Apakah kamu mau..? " tanya Om Yap Sin sambil tersenyum...
Aku terkejut, sekaligus bahagia mendengar hal itu...
" Tentu aku mau, siapakah yang begitu peduli tentang aku jika bukan Om Yap Sin.." kataku...
Aku dan Xian Li bersujud pada Papa Yap Sin...
" Papa.." panggilku...
Papa Yap Sin tersenyum bahagia.....
" Dan Xian Li, resmi menjadi menantuku.." ujarnya....
Setelah acara prosesi pernikahan di gereja selesai, legalah sudah hatiku, sekarang Xian Li sudah resmi menjadi istriku,secara agamaku, agamanya dan secara adat..
Saat tiba di rumah Xian Li lagi, kulihat ada sepeda nganggur, yang ternyata punya papa Xian Li, maka kupinjam, kubonceng Xian Li keliling kota Shanghai dengan masih memakai pakaian pengantin, tak kupedulikan tatapan orang-orang yang tersenyum, bahkan tertawa senang melihat kami..
Pokoknya, hari itu aku dan Xian Li bahagia sekali....!!
Malamnya, barulah aku bisa membuktikan pada Xian Li, bahwa aku tidak impoten..!
Oh My God.....!!
Kulihat Xian Li yang tertidur pulas disampingku....
Setengah tubuhnya masih telanjang...
Bibirnya tersenyum...
Kuangkat selimut, dan kututupi tubuh kami berdua...
Kugenggam tangannya, dan kukecup keningnya dengan lembut.....
' I love you ' bisikku....
'You always in my heart..'
------------- THE END -------------

No comments:

Post a Comment

Mengenai Saya

My photo
Penulis dapat dihubungi di: Email: kresnagugah@gmail.com sunjaya73@gmail.com FB: https://www.facebook.com/kresna.gugah.77 BB: 7E749FBD

Search