Sinar Perak Dari Selatan

SHE ALWAYS IN MY HEART (17)

WRITE WITH TEARS

Pkl 18.30 gank-ku berangkat dengan Sherina punya Silvia..
Sampai di gedung Hotel Mulia, tampak para undangan sudah banyak yang hadir...
Bu Susanti tampak sudah menanti kami dengan Pak Gery...
Setelah beberapa sambutan, nyanyian dan tarian, tibalah pada inti acara, yaitu pengumuman juara 1,2,3 dan juara harapan..
Inilah sambutan dari ketua team jury..
" Selamat malam para hadirin dan undangan sekalian...
Kesepuluh mini novel yang masuk nominasi rata-rata bagus..
Setelah para juri bersidang cukup lama, akhirnya terpilih 3 yang terbaik, yaitu :
1. Cinta Kita karya mahasiswa Unpad Bandung.
2. Gejolak Cinta karya mahasiswa Gama Yogya
3. Bukan Impian Semusim karya mahasiswa UI

Ketiga mini novel ini hampir mempunyai kekuatan yang berimbang bagusnya, dari gaya bahasa yang teratur dan rapi, alur cerita yang lugas, enak dibaca, dan ending yang sangat menyentuh..
Setelah para juri bersidang lagi, akhirnya kami memutuskan sebagai berikut..
Juara 3 Lomba Mini Novel Ultah Harian Kompas jatuh pada:
Gejolak Cinta karya mahasiswa Gama Yogya!!
Da berhak atas hadiah sebuah piagam dan uang tunai sebesar Rp.30 jt..!!!"....

GRR...!!
Plok-plok-plok..!!

" Juara 2 jatuh pada..
Cinta Kita karya mahasiswa Unpad Bandung...!!
dan berhak atas piagam dan uabg tunai sebesar Rp 50 jt..!!! "

GRRR..!!!
Plok-plok-plok..!!!!

" Dan juara 1 jatuh pada
Bukan Impian Semusim karya mahasiswa UI
Dan berhak atas piala dan uang tunai Rp. 100 jt
!!! "

Serentak gank-ku bersorak-sorai....!!!
Terdengar tepuk tangan yang membahana..!!
Bu Susanti, Pak Gery dan rekan-rekanku saling berpelukan sambil bersorak-sorak..
Tampak Silvia, Grace dan Susan tak kuasa menahan rasa haru, sampai menitikkan air mata..
Aku, Johan, Martin, Eric dan Boy, saling berpelukan dengan gembira...!!

Waah..!!
Tak percuma bikin mini novel ini sambil nangis-nangis, pikir kami, tokh hasilnya memang luar biasa..!!!
Kami maju kedepan semua untuk menerima piala dan uang tunai secara simbolik..

Satu- persatu rekan-rekanku memeluk dan menciumi piala lambang supremasi dibidang kesusastraan itu..

Tibalah waktu bagiku untuk memberikan sambutan....

Aku menerima mic dari MC dan berjalan kearah podium...
Kutatap semua para hadirin dengan pandangan yang ramah, dan kulihat piala ditangan kiriku...

" Selamat malam, para pimpinan redaksi Harian Kompas.
Para Rektor, Dekan dan Dosen yang saya hormati.
Malam ini tentunya kami berbahagia menerima piala dan uang tunai ini.
Dan terima kasih kepada para dosen yang telah mensupport kami sehingga bisa mendapatkan prestasi yang bergengsi ini..
Pada saat awal kami membuat mini novel ini, kami menyadari bahwa unsur penjiwaan dalam sebuah novel nenjadi sangat penting, karena hal itulah yang membuat cerita dalam mini novel itu menjadi hidup atau tidak..
Jadi team kami bagi dua.
Team wanita untuk mengungkapkan apa yang dirasakan Elsi..
dan team pria, untuk mengungkapkan, apa ysng dirasakan Rony..
Kemudian, dari hssil itulah kami edit dan mengisi mini novel itu dengan nafas kami..

Team wanita yang terdiri dari Susan Sinaga, Silvia Sally Sung dan Grace Widowati Pulih P, sampai meneteskan air mata saking terharunya...

Jadi boleh dibilang, mini novel ini ditulis dengan air mata..." kataku...

Kulihat para hadirin terkesima semua dengan kata-kataku...

" Sekian...
dan terima kasih..!! "
kataku...

Barulah sorak- sorai dan tepuk-tangan sangat panjang, mengakhiri sambutanku...
Kami berjalan kembali kekursi kami....

Tiba- tiba pimpinan Harian Kompas berbicara:
" Sebagai tindak lanjut dari mini novel ini..
Maukah rekan-rekan mahasiswa UI menjadikannya sebuah novel yang utuh..??
Nanti akan kami terbitkan novel itu lewat Gramedia sebagai mitra kami..?? "

Aku terkejut mendengar tawaran yang tak disangka-sangka itu..!!
Aku berunding dengan gank-ku, semuanya setuju...
Jadi aku berdiri dan menyatakan persetujuanku....

Kembali sorak-sorai membahana....!!!

Pulangnya kami keliling kota untuk merayakan kemenangan kami sampai pagi..

(to be continued)