Sinar Perak Dari Selatan

SHE ALWAYS IN MY HEART [32]

UBUD

Pkl 12.30 Silvia Sally Sung membangunkan aku...
" Sleepy head...makan siang yuukk.." katanya sambil duduk ditepi springbed..
" Bentar..." sahutku....
" Masih ngantuk ya..? " tayanya.....
" Sedikit...." jawabku....

' Anton..apakah dia cantik..? " tanya Silvia....
" Siapa..? " tanyaku....
" Gadis dalam lukisan itu, Ratna...?"
" Hyaa, dia cantik.." jawabku...
" Kamu juga cantik.." lanjutku....

" Oh ya..? " tanya Silvia...
" Ceritakan coba tentang Ratna, mengapa dengannya...? "
" Oh, itu.....
Dia bilang, setiap cowok yang suka padanya, akan mati secara misterius, ada semacam kutukan, begitulah....." jawabku...

" Oh, kasihan ya...." kata Silvia..
Aku mengangguk....
Kemudian kami turun keruang makan.....
Gank-ku sudah pada kumpul....

" Hey Ton, sehat..? " tanya Johan Lim...
" Baik.." jawabku...
" Ton, kata Julianto Martin Chow, kamu kesambit sama mahluk halus...? "
tanya Boy Pansel, sementara yang lainnya menyimak...

" Ah, ngga kok, hanya mimpi saja..." kataku..
" Maksud Boy, kalau kesambit, Boy minta diajak...! " kata Eric....

GRRR...!! Yang lain pada ketawa....

Aku tersenyum sambil mengambil nasi dan lauknya...
Seperti biasa, Silvia duduk dan makan didekatku.....

" Anton....sudah sehat..? " tanya Pak Gery, diikuti Bu Susanti...
" Sudah pak.." jawabku.....

Selesai makan siang, rombongan berangkat ke Ubud, Gianyar....
Ubud terkenal sebagai kota budaya, museumnya saja ada 6 buah, dari lukisan, patung2 dan segala sesuatu yang berhubungan dengan seni atau sejarah....

Aroma pedesaan sangat kental sekali di Ubud, udara yang segar dan bebas polusi, membuat kami betah berjalan menyusuri pedesaan itu...
Sawah-sawah dengan sistem tersering, terlihat rapi dan menambah indahnya pemandangan.....
Kulihat Susan Sinaga dan Andi Yu rukun-rukun saja, sedangkan Grace masih dikerumuni oleh 4 kumbang, yaitu Boy, Erich Iwong, Johan dan Martin....
Aku dan SIvia, kadang tersenyum geli melihat ulah mereka...
Untungnya Grace Widowati Pulih P, bisa bersikap adil terhadap rekan2nya itu...

Ah, aku jadi teringat saat masa SMA, waktu itu yang jadi cewek primadona di kelasku ada 3, PIpih, Euis dan Nunung....,
bagaimana serunya para cowok berkompetisi, hampir sama dengan saat ini.......
Kini ketiganya sudah menikah semua...

" Sleepy head..kamu melamun.." kata Silvia sambil tersenyum..
Kami sedang berada dijalan setapak di pedesaan..

Aku menggandeng tangan Silvia..Silvia jadi menggelayut manja....
" Aku melihat kerukunan Susan dan Andi, dan aku merasa senang..
Aku juga melihat keceriaan Grace, Boy, Eric, Johan dan Martin, dan aku merasa senang, kuharap mereka kompak selalu .." kataku...

Susan tertawa :" Hihihik, kamu kadang kalau bicara, seperti orang tua saja..!
Aku sendiri kadang merasa diperlakukan seperti anak kecil olehmu Anton.."
kata Silvia....
" Ah, masa..? " kataku.....

Tiba-tiba Silvia tertawa terpingkal-pingkal....
Ternyata Grace sedang kebingungan diberi bunga oleh 4 kumbang tadi, akhirnya bunga2 itu diberikannya padaku dan Silvia....
Sementara itu, Susan dan Andi sedang bergadengan tangan dengan mesra...

Kini kami memasuki museum lukisan...
banyak sekali lukisan2 yang dipamerkan, rata2 bagus dan mempunyai niai seni yang tinggi....

Kembali kugandeng tangan Silvia....
" Anton...?" tanya Silvia....
" Yah...? " kataku, sambil memandang lukisan besar didepanku...
" Aku ingin begini selamanya, tetap bersamamu, bersama teman2...
Andai aku bisa menghentikan waktu.." kata Silvia...

Aku tersenyum...
" Silvia....
Jika dihatimu tetap ada brotherhood [rasa persaudaraan], maka ia akan tetap begitu, meski esok hari, entah kita berada dimana..." kataku....

" Oh..." kata Silvia......
" Apakah besok, kamu juga akan tetap sayang padaku, sama seperti saat ini..? "
tanya Silvia.....

Kugenggam tangannya..; " Hyaa, aku akan tetap sayang padamu.." kataku....
" Tapi, kamu jangan suka menangis, aku tak tega melihat wanita menangis "
lanjutku..

Silvia tersenyum, meski matanya berkaca-kaca...
" Aku tak akan menangis..." katanya......

[to be continued]

Batal Suka · Komentari · Bagikan