Wednesday, April 1, 2015



SHE ALWAYS IN MY HEART [14]

你永远在我心上

GEJOLAK CINTA YANG MEMBARA...

Hari-hari berikutnya gank ku sibuk mengikuti lomba Mini Novel yang diadakan harian Kompas, kami bekerja secara team, agar semua ikut terlibat, tapi hasil edit terakhir diserahkan padaku..
Silvia tetap kuikutkan grupku, meski mukanya terlihat masam, aku tak boleh mencampur adukkan privasi dengan tugas fakultasku..

Martin dan Johan ingin mengambil kisah percintaanku dengan Xian Li agar expressinya lebih gampang, tapi kutolak untuk menjaga perasaan Silvia...  
Akhirnya cerita berkisah percintaan sepasang remaja yang saling setia sampai menikah dan sampai tua. Cerita dimulai saat mereka berkenalan, saling tertarik dan saling mencintai...
Silvia mengundang semua rekan untuk berkumpul di rumahnya yang mewah, sambil menyelesaikan mini novel itu, kami semua setuju..

PKl 15.00 semua rekan sudah standby, Silvia memakai kaos oblong putih dan hotpants, tampak sekali kecantikannya menonjol....Kami semua kumpul di lantai 2 dan duduk diatas karpet tebal yang sejuk..
Eric, Boy, Grace, Susan, Silvia, Martin, Johan dan aku, masing2 membayangkan jika kami menjadi Rony dan Elsi dalam kisah itu...Cerita menjadi haru, tatkala papa Elsi melarang anaknya menjalin hubungan dengan Rony, tiga orang gadis sampai menangis kala bersama-sama mengungkapkan perasaan Elsi dan Rony...
Rony bersedia putus dari Elsi, demi masa depan Elsi, tapi bagaimana bisa, cinta Elsi sama Rony cinta mati....
Akhirnya keduanya sepakat menjalin cinta secara diam2 sambil berdoa dan berusaha....

Aku dan gank-ku puas dengan mini novel ini, dan berharap bisa menang....
Tinggal menggarap endingnya saja....
Pkl 19.00 rekan2ku satu-persatu pulang...
Aku mau pamit juga, tapi papinya Silvia, Oom Barata, memanggilku..
Silvia menunggu di ruangannya sama maminya, sementara aku menemui Oom Barata di ruang tamu yang sejuk dan asri....
Oom Barata menyalamiku dan mempersilahkan aku duduk...
" Silahkan duduk Anton, gimana kabar Oom Yap Sin..? " tanyanya..
" Bak Oom.." kataku....
" Oom kenal Ya Sin sudah lama, kami dulu teman seperjuangan..." katanya..
" Iya Oom, Om Yap Sin juga pernah cerita...." kataku...
" Gimana jualannya, masih rame..?? " tanya Om Barata..
Om Yap Sin memang berjualan sembako di rukonya, dibantu aku...
" Masih om, lumayan " kataku....
" Oh ya Anton, akhir2 ini kamu jarang bersama Silvia, mengapa..? " tanya Om Barata... 
" Anu..sibuk om.. " kataku....
" Hyaa, om ngerti..kadang Silvia masih kekanak-kanakkan...
Tapi Anton, dia sangat sayang padamu....." tak kusangka Oom Barata akan bilang seperti ini...
" Iyaa Om, Silvia menganggap saya kakaknya, dan saya menganggap Silvia adik..' jawabku...

Oom Barata menggeleng...

" Anton.. Silvia mencintaimu..dia ingin kamu menjadi suaminya...".. kata Om Barata..

Deg..deg...deg... jantungku berdebar tak karuan, ada rasa bangga, senang, sedih, bercampur menjadi satu...
Om Barata, yang selama ini kusegani, karena dihormati orang2, karena dia kaya, kini seperti seorang tua yang membutuhkan pertolonganku..?
Aku pernah mendengar beliau tanpa sungkan, memodali Oom Yap Sin untuk berjualan sembako, dan Om Yap Sinlah yang membantu aku membiayai kuliahku...
Aku tak bisa berkata-kata lagi, orang ini terlalu baik....

" Anton,.. meski oom sudah sukses, tapi om tidak seperti orang kaya lainnya, om tak pernah membedakan orang, justru om belajar dari Yap Sin, resep panjang umur dan sehat, adlah jika kita selalu danselalu mau menolong orang lain..
Om percayakan Silvia padamu, karena kamu memang berbeda dengan mahasiswa lainnya..
Dan Silvia jatuh cinta padamu karena kamu memang layak untuk dicintai...
 Silvia adalah anak tunggal om, kelak perusahaan om, dia yang pegang...
dan Silvia butuh seseorang yang dapat dipercaya olehnya...
Dn orang itu adalah kamu Anton...." kata Oom Barata.....
Aku hanya bisa termenung mendengar semua omongan Oom Barata...

Tante Sofia, ibundanya Silvia, keluar dan mengajak makan malam bersama, aku tak kuasa menolaknya
Kami duduk berempat di meja makan yang bundar, Silvia tampak cantik dengan gaun malamnya, dia mengambilkan nasi dengan lauknya buatku...
Giliran tante Sofia bercerita tentang masa kecil Silvia yang dahulunya tomboy dan suka berkelahi, tapi manjanya minta ampun, aku tersenyum membayangkan Sivia dahulunya gimana, sementara Silvia hanya tersipu-sipu...

Selesai makan malam, Silvia mengajak aku ngobrol di teras, untung aku sempat cuci muka dan gosok gigi tadi di rumah Silvia, kalau engga..?? iih....
" Hallo sleepy head.." katanya sambil tersenyum manis...
Tiba2 SIlvia pura2 terpeleset dan jatuh kepangkuanku..
" Aduduh.." katanya..tapi tangannya melingkari leherku...
Wajah Silvia yang cantik, dekat sekali dengan wajahku, 
kurasakan nafasnya yang hangat meniup pipi dan mulutku...
Hidungku mencium aroma parfum Prancis yang lembut, wangi,exotis dan pasti mahal..

Silvia menatap mataku dengan perasaan yang sulit untuk dilukiskan, ada kerinduan, gairah, dan cinta yang membara, dan aku bagai rusa yang terjebak....
Perlahan-lahan bibirnya menyentuh bibirku, nafasnya seperti terengah dan matanya setengah tertutup.
Antara kasihan dan rasa bersalah, aku mendiamkannya mencium bibirku..
Kurasakan gejolak perasaan yang aneh, ketika aku mulai membalas kecupannya...

No comments:

Post a Comment

Mengenai Saya

My photo
Penulis dapat dihubungi di: Email: kresnagugah@gmail.com sunjaya73@gmail.com FB: https://www.facebook.com/kresna.gugah.77 BB: 7E749FBD

Search