Monday, April 13, 2015

SHE ALWAYS IN MY HEART [30]
RATNA MANGGALI
Denpasar Hotel punya banyak koleksi lukisan bernuansa Bali bingits, disetiap lorong dan sudut, berjejeran lukisan dan patung khas Bali, mirip museum saja, aku dan gank-ku sering mengamati lukisan2 itu dengan penuh minat, ada lukisan pura, pantai Kuta, Sanur, Kintamani, Leak dan lukisan seorang gadis Bali yang cantik....
Aku terpesona dengan lukisan gadis Bali itu, di kupingnya tersisip setangkai bunga, menambah ayu parasnya, lukisan itu terletak disudut lorong dari resepsionis menuju lift...jadi setiap mau naik kekamarku di lantai 7, mesti aku mengamati lukisan itu dulu.....
Malam itu, entah mengapa, aku tak bisa tidur, siangnya, rombongan baru berkunjung ke daerah Kintamani, ke Trunyan atau Terunyan, melihat kuburan tradisionil dimana mayat/jenazah orang diletakkan pada cerukan batu atau pohon, tentu para gadis ga berani melihat, aku juga hanya sekilas melihatnya.
Aku melihat jam dinding, sudah pukul 00.35..
Entah dri mana datangnya, terdengar sayup2 suara gamelan khas Bali yang bernuansa magis, suara gamelan itu berirama slow saja..
Perlahan-lahan aku mulai menikmati suara musiknya...
Kemudian aku keluar kamar.., kali ini teman tidurku Eric, masih pulas..
Aku berjaan kearah lift dan turun ke lantai dasar, suara gamelan itu terdengar makin jelas, tapi gak seru2 amat....
Keluar dari lift, aku berjalan kearah kanan, di sudut itulah terletak lukisan gadis Bali itu.....kembali aku memandangi lukisan itu dengan rasa yang agak aneh, sementara suara gamelan juga jelas terdengar, meski agak perlahan...
Kuperhatikan wajah gadis itu....serasa aku mengenalnya..tapi entah dimana..?
" Malam...." kudengar suara yang lembut menyapa....
Aku menoleh....seorang gadis yang cantik sudah berdiri dibelakangku, aku menduga, dia mesti tamu hotel yang tak bisa tidur juga seperti diriku.
Gadis itu berpakaian semacam piyama.....
" Malam sis.." jawabku....
" Tak bisa tidur yaacht..? " tanyanya...
" Iyaa.." jawabku...
" Kamu..? " tanyaku....
" Sama..." jawabnya....
Aku mengulurkan tanganku..:" Anton.." kataku..
Dia menjabat tanganku..:" Ratna.." katanya...
Aku memandang lagi lukisan itu...
Ratna ikut memandangi juga...
" Lukisan yang bagus..." kataku...
" Yaa..." kata Ratna....
" Aku memandang wajah Ratna, dan memandang wajah gadis di lukisan itu..
" Mirip....mirip dirimu.." kataku...
" Oh ya..? " kata Ratna....
Setelah agak lama, aku mengajak Ratna untuk berbincang di lobby, Ratna setuju..
Kami berjalan perlahan, setelah itu duduk di sofa lobby, tak ada orang disitu, maklum tengah malam...
" Well, kamu sedang liburan atau.....? " tanyaku...
" Hyaa, aku sedang liburan bersama papa mamaku dilantai atas...
Hanya entah, malam ini aku tak bisa tidur.." katanya..
" Yaa, aku juga....tadi habis dari Trunyan, teman2ku kecapekan.." kataku..
" Oh, ngga takut ke Trunyan..? " tanya Ratna....
" Hyaa engga lah, kenapa mesti takut...." kataku....
Kami terdiam.....
" Eh, Ratna...kamu cantik...
Pastilah cowok yang jadi pacarmu bahagia.." ujarku...
Wajah Ratna tiba-tiba berubah jadi sedih...
" Aku...cantik..?.. tapi tak ada cowok yang mau dekat denganku.." katanya...
" Ah, masa..? kenapa..? " tanyaku.....
" Kecantikanku, adalah kutukan bagiku..." kata Ratna dengan perlahan..
Ratna menunduk, dua butir air matanya turun....
" Aku ingin berpacaran seperti gadis lainnya...
Tapi semua pria, tak ada yang berani mendekati aku..
Mereka seolah-olah menakutkan sesuatu....." sambungnya...
" Menakutkan sesuatu...apa itu..? " tanyaku....
" Jika ada yang berani menikah denganku,...dia akan mati...
Begitulah bunyi kutukan itu....." jawab Ratna....
Aku tertawa perlahan....
" Ah, masa zaman sekarang, masih ada yang percaya sama hal yang seperti itu..."
kataku....
" Jadi kamu ngga percaya...? " tanya Ratna sambil menatapku....
" Engga.." jawabku, kubalas tatapan matanya.....
Ratna menatap lekat mataku, kulihat kerinduan akan belaian kasih sayang, yang terpancar jelas dari matanya....
Lobby itu sunyi, dan tak ada seorangpun....
Ratna mendekatkan wajahnya.....
Aku terdiam, terdengar suara gamelan membelai telinga dan hatiku, kucium wewangian yang aneh, manakala bibir Ratna yang lembut menyentuh bibirku..
Secara tak sadar, aku memeluk tubuhnya, Ratna membalas pelukanku, dia mendekapku dengan erat....
Kudengar suara gamelan itu sangat indah......
Anganku melayang.....kurasakan belaian lembut Ratna pada pipiku, kelembutan bibir dan mulutnya membawa aku terbang...
Seolah-olah menyusuri jagat raya yang tak ada batasnya.......
----------------------------------------
" Anton...!!!....Anton...!!! " seseorang mengguncang-guncang tubuhku...
Akumembuka mataku....
Tak ada Ratna........
Yang ada Martin, Johan dan Silvia yang memandang aku dengan cemas..
" Hey, sleepy head...! kamu tahu ngga jam berapa tuhh..? " tanya Silvia...
Aku celingukan seperti orang bingung...
Mataku mencari-cari Ratna, tapi tak ada Ratna....
" Ton, rupanya kamu tertidur disini dari tadi malam yaa..??
Lihat tuuh, sudah jam 0.9.15..! " kata Johan...
Aku duduk dengan bingung, rasanya seluruh tuuhku lemas....
Akhirnya ketiganya memapah aku ke kamarku dilantai 7..
Saat mau masuk lift, mataku sempat melihat lukisan itu...
Aneh, mata gadis itu juga seperti menatapku terus.......
------------------------------------------
Air yang dingin dan segar akhirnya memulihkan tenagaku...
Selesai mandi, Silvia Sally Sung membawakan sarapan dan segelas kopi untukku.
Aku makan dengan lahap, kadang Silvia juga menyuapi aku, Johan dan Martin melihat kami dengan tersenyum sambil geleng2 kepala.....
" Ton, ada apa seeh tadi malam..?
Ga biasanya kamu sampai ketiduran..? " tanya Julianto Martin Chow...
Johan dan Silvia juga memandang padaku...
" Eh, semalam itu...aku tak bisa tidur....
Jadi aku terus turun ke lobby....
Saat aku keluar dari lift, aku melihat lukisan itu....dan....." kataku...
" Lukisan..? yang dekat pintu lift itu..? tanya Johan..
Aku mengangguk
" Hyaa..itu, terus aku melihat dia....seorang gadis cantik, memakai piama,
kukira tamu hotel yang tak bisa tidur juga....
Terus kami ngobrol di lobby......
Dan tahu2 aku sudah ketiduran..." kataku.....
" Aneh...! kamu tanya ngga, nama cewek itu siapa..? " tanya Martin...
Aku mengangguk....
" Namanya Ratna...." jawabku....
" Ratna..?? " tanya Johan, " Ratna Manggali..?? "
" Entah Ratna siapa, ku ngga tanya nama belakangnya " ujarku...
Johan, Silvia dan Martin saling pandang....
Mereka tak bertanya apa-apa lagi.....
[to be continued]

No comments:

Post a Comment

Mengenai Saya

My photo
Penulis dapat dihubungi di: Email: kresnagugah@gmail.com sunjaya73@gmail.com FB: https://www.facebook.com/kresna.gugah.77 BB: 7E749FBD

Search