SHE ALWAYS IN MY HEART [27]
CINTA SEGI LIMA DI PULAU DEWATA
Bali memang sangat indah, bagaikan pradise di tengah gugusan pulau2 lainnya..bangunan2 tradisionil juga dipertahankan, sehingga suasana pedesaan terasa bingits....
Jam 05.12 aku terjaga, Boy, teman sekamarku masih pulas tertidur, aku bangkit dan keluar kamar, cuaca masih agak gelap, aku berjalan keluar dan menyusuri pantai Kuta..
Kuhirup udara yang bersih dan segar, bebas dari polusi, sementara cuaca sudah mulai terang...
Jam 05.12 aku terjaga, Boy, teman sekamarku masih pulas tertidur, aku bangkit dan keluar kamar, cuaca masih agak gelap, aku berjalan keluar dan menyusuri pantai Kuta..
Kuhirup udara yang bersih dan segar, bebas dari polusi, sementara cuaca sudah mulai terang...
" Anton.." suatu suara yang lembut menyapaku, aku menoleh, ternyata Grace Widowati Pulih P, kami berjalan perlahan, sambil menikmati indahnya pantai...
" Grace..." kataku...
" Yahh..?" jawab Grace...sambil tetap berjalan perlahan...
" Nampaknya yang naksir dirimu tidak hanya Martin.." kataku..
" Aku ngga tahu " jawab Grace...
" Sebenarnya, waktu Martin mengumumkan jadian juga, aku merasa ngga enak sama yang lain, bagiku semua rekan itu sama..." sambungnya..
" Grace..." kataku...
" Yahh..?" jawab Grace...sambil tetap berjalan perlahan...
" Nampaknya yang naksir dirimu tidak hanya Martin.." kataku..
" Aku ngga tahu " jawab Grace...
" Sebenarnya, waktu Martin mengumumkan jadian juga, aku merasa ngga enak sama yang lain, bagiku semua rekan itu sama..." sambungnya..
" Hyaa ...kalau kulihat, kamu, Susan Sinaga, dan Silvia Sally Sung, itu punya kecantikan sendiri2, dan rata2 baik, itu mungkin yang membuatJulianto Martin Chow, Boy, Erich Iwong, dan Johan Lim, merasa nyaman berada didekatmu.." kataku...
" Ahh, ngga Anton, yang paling cantik dan paling baik, ya Silvia lah...
Aku dan Susan biasa saja..." sahut Grace...
" Ahh, ngga Anton, yang paling cantik dan paling baik, ya Silvia lah...
Aku dan Susan biasa saja..." sahut Grace...
Kami duduk diatas pasir sambil memandangi laut yang luas dan biru...
Beberapa burung camar nampak terbang dengan riang...
" Oh ya Grace...
Siapapun yang nantinya menjadi pilihanmu, berlakulah baik pada yang lainnya..
Jangan sampai ada yang terluka...." kataku...
Beberapa burung camar nampak terbang dengan riang...
" Oh ya Grace...
Siapapun yang nantinya menjadi pilihanmu, berlakulah baik pada yang lainnya..
Jangan sampai ada yang terluka...." kataku...
" Wow, aku belum bisa memilih Anton....!!
Aku ingin menikmati kebebasanku dahulu, hihihi...!!" kata Grace sambil tertawa..
Aku ingin menikmati kebebasanku dahulu, hihihi...!!" kata Grace sambil tertawa..
Huuf, syukurlah, pikirku....
Grace memang baik...
Grace memang baik...
Tiba-tiba, terlihat dari jauh, Martin, Boy Pansel, Eric, Silvia, Johan, Bu Susanti dan Pak Gery, berlarian di pasir....
" Ayoo Anton, Grace..!!! Lari pagi....!!! " kata Pak Gery...
Terbawa oleh semangat mereka, aku dan Grace segera ikutan berlari.....
Sementara sang mentari mulai keluar dari peraduannya....
Terbawa oleh semangat mereka, aku dan Grace segera ikutan berlari.....
Sementara sang mentari mulai keluar dari peraduannya....
--------------------------------------------------
Pukul 09.00 pagi, gank berkumpul setelah mandi untuk sarapan nasi goreng seafood yang special abizz....!
Terlihat sekali Boy, Martin, Johan dan Eric, berlomba-lomba, untuk menarik perhatian Grace, sementara sikap Grace baik pada semuanya...
Silvia duduk disampingku sambil makan....
" Sleepy head, kamu ngobrol apa sama Grace tadi di pantai..? " tanya Silvia..
" Aku ngobrol biasa saja kok..! " jawabku....
Terlihat sekali Boy, Martin, Johan dan Eric, berlomba-lomba, untuk menarik perhatian Grace, sementara sikap Grace baik pada semuanya...
Silvia duduk disampingku sambil makan....
" Sleepy head, kamu ngobrol apa sama Grace tadi di pantai..? " tanya Silvia..
" Aku ngobrol biasa saja kok..! " jawabku....
Silvia tertawa...
" Hihihi...! kamu kira aku ngga tahu siapa dirimu.....?
Kamu mesti bilang sama Grace agar berlaku adil pada Johan, Boy, Eric dan Martin bukan..?? " kata Silvia...
" Hihihi...! kamu kira aku ngga tahu siapa dirimu.....?
Kamu mesti bilang sama Grace agar berlaku adil pada Johan, Boy, Eric dan Martin bukan..?? " kata Silvia...
Perkataannya itu membuat aku tersedak...!!
" Eh, bagaimana kamu bisa tahu..? " tanyaku, sambil minum segelas air...
Silvia tertawa lagi....
" Hihihik, aku sudah cukup lama mengenalmu Anton..
Hatimu baik, itu yang membuat aku ingin selalu bersamamu....
Bahkan isi hatimu aku tahu, sekarang terisi 3 orang gadis khan??
Aku, bu Susanti dan gadis Shanghai itu, Xian Li...
Anton, pada akhirnya besok, kamu harus memilih salah satu dari kami, atau ketiganya harus kamu pilih, agar tak ada yang terluka..." kata Silvia...
" Eh, bagaimana kamu bisa tahu..? " tanyaku, sambil minum segelas air...
Silvia tertawa lagi....
" Hihihik, aku sudah cukup lama mengenalmu Anton..
Hatimu baik, itu yang membuat aku ingin selalu bersamamu....
Bahkan isi hatimu aku tahu, sekarang terisi 3 orang gadis khan??
Aku, bu Susanti dan gadis Shanghai itu, Xian Li...
Anton, pada akhirnya besok, kamu harus memilih salah satu dari kami, atau ketiganya harus kamu pilih, agar tak ada yang terluka..." kata Silvia...
Perkataan Silvia bagaikan sebatang anak panah yang menancap tepat dijantungku.!
Aku menghela nafas....
" Silvia, tak ada yang bisa kusembunyikan darimu, kamu sudah tahu isi hatiku.." kataku...
Kutatap matanya, Silvia juga balas menatapku dengan lembut..
Kulihat sinar mata yang begitu sabar, menerima dan...pasrah...
Wajah cantik Silvia mendadak seperti lebih dewasa dari usianya, keibuannya begitu menonjol [kelak, bertahun-tahun kemudian, aku merasa seperti orang yang paling beruntung di dunia, karena dicintai oleh Silvia....]
Aku menghela nafas....
" Silvia, tak ada yang bisa kusembunyikan darimu, kamu sudah tahu isi hatiku.." kataku...
Kutatap matanya, Silvia juga balas menatapku dengan lembut..
Kulihat sinar mata yang begitu sabar, menerima dan...pasrah...
Wajah cantik Silvia mendadak seperti lebih dewasa dari usianya, keibuannya begitu menonjol [kelak, bertahun-tahun kemudian, aku merasa seperti orang yang paling beruntung di dunia, karena dicintai oleh Silvia....]
[to be continued]
No comments:
Post a Comment