SHE ALWAYS IN MY HEART [26]
DENPASAR MOON....
Susanti ikut bergumam :" Yaa, bulannya syahdu sekali.."
Kami bertiga larut dalam lamunan, sambil memandangi bulan purnama...
Cahaya bulan purnama terasa lembut dan syahdu...
Susanti tiba-tiba berpindah duduknya kesebelah kiriku...
Kini aku diapit oleh mereka berdua....
Entah mengapa, keduanya bagai terpesona sesuatu, Susanti bersandar disebalah kiriku, dan Silvia bersandar disebelah kananku, aku hanya bisa bengong saja..
Kami bertiga larut dalam lamunan, sambil memandangi bulan purnama...
Cahaya bulan purnama terasa lembut dan syahdu...
Susanti tiba-tiba berpindah duduknya kesebelah kiriku...
Kini aku diapit oleh mereka berdua....
Entah mengapa, keduanya bagai terpesona sesuatu, Susanti bersandar disebalah kiriku, dan Silvia bersandar disebelah kananku, aku hanya bisa bengong saja..
Sayup-sayup terdengar lagu yang tak asing lagi, lagunya Maribeth...
Denpasar Moon....
BULAN DI DENPASAR
BULAN DI DENPASAR
Denpasar moon, shining on an empty street
BULAN DI DENPASAR, MENYINARI JALAN YANG SEPI
BULAN DI DENPASAR, MENYINARI JALAN YANG SEPI
I returned to the place we used to meet
AKU KEMBALI KETEMPAT KITA PERNAH BERTEMU
AKU KEMBALI KETEMPAT KITA PERNAH BERTEMU
Denpasar moon, shine your light and let me see...
BULAN DI DENPASAR, PANCARKAN SINARMU, BIAR KULIHAT
BULAN DI DENPASAR, PANCARKAN SINARMU, BIAR KULIHAT
That my love is still waiting there for me....
BAHWA KEKASIHKU TETAP MENUNGGU DIRIKU
BAHWA KEKASIHKU TETAP MENUNGGU DIRIKU
I saw you standing there..
KULIHAT KAU BERDIRI DISANA
KULIHAT KAU BERDIRI DISANA
Through the rain I saw you turn and smile
DIBALIK HUJAN, KULIHAT KAU BERBALIK DAN TERSENYUM
DIBALIK HUJAN, KULIHAT KAU BERBALIK DAN TERSENYUM
Were you waving to me
APAKAH ENGKAU MELAMBAI PADAKU..?
APAKAH ENGKAU MELAMBAI PADAKU..?
Through the rain I ran and cross the street
DIBALIK HUJAN, KUBERLARI DAN MENYEBRANGI JALAN
DIBALIK HUJAN, KUBERLARI DAN MENYEBRANGI JALAN
But you were gone, there was no one
TAPI ENGKAU PERGI, TAK ADA SATU ORANGPUN
TAPI ENGKAU PERGI, TAK ADA SATU ORANGPUN
You have vanished with my dreams
KAU MENGHILANG BERSAMA MIMPI-MIPIKU...
KAU MENGHILANG BERSAMA MIMPI-MIPIKU...
Denpasar moon…
Silvia Sally Sung menggenggam tangan kananku, disebelah kiriku Susanti menggenggam tangan kiriku...
Untunglah, tiba-tiba saja Boy, Erich Iwong, Julianto Martin Chow, Grace Widowati Pulih P, dan Susan Sinaga keluar semua, rupanya anggota gank-ku tak bisa tidur semua, kami duduk berkelompok dan berdesakan, sambil memandangi cahaya bulan yang sinarnya bagaikan membawa irama magis, diiringi lagu Maribeth yang menyayat hati....[dikemudian hari, rekan2ku mengenang malam ini sebagai malam yang aneh], dan semenjak malam itu pula, timbullah perasaan semacam blood- brotherhood yang sulit dilukiskan dengan kata-kata diantara kami...
Kami duduk berdesakan, tanpa bicara sepatah-katapun, hanya memandangi bulan dan merasakan kehangatan tubuh teman kita yang merapat, secara tak sadar, tangan kami saling berangkulan...dan tetap begitu sampai fajar menyingsing...
[Sampai saat ini, aku dan Martin sering bertanya-tanya, apakah itu karena pengaruh sinar bulan, atau entahlah....?]
Kami duduk berdesakan, tanpa bicara sepatah-katapun, hanya memandangi bulan dan merasakan kehangatan tubuh teman kita yang merapat, secara tak sadar, tangan kami saling berangkulan...dan tetap begitu sampai fajar menyingsing...
[Sampai saat ini, aku dan Martin sering bertanya-tanya, apakah itu karena pengaruh sinar bulan, atau entahlah....?]
---------------------------------------------------------------
Besoknya, acara seharian di pantai Kuta, dari berenang, main volley pantai, sampai kejar-kejaran seperti anak kecil, yang paling kasihan Martin dan Grace, Boy, Eric dan Johan tak pernah membiarkan mereka bisa berduaan, aku dan Silvia sebenarnya kasihan juga, tapi tak tahu harus bagaimana, aku sendiri teringat saat masa pacaran di SMA, rasanya sebagian teman tak rela aku dan do'i berduaan, bukan karena iri, tapi agar rasa kebersamaan tetap ada.....
Makan malam pada pkl 19.00 sangat dinanti anggota gank-ku, karena menunya sea-food istimewa, dari kepiting, udang galah, cumi , kakap sampai lobster, tapi aku mengatur menu makanku, secukupnya saja, demikian juga dengan para cewek...
Maklumlah, kolesterol semua, hehehe...!
Maklumlah, kolesterol semua, hehehe...!
Acara berlanjut dengan karaoke, nyanyi dan dancing, Eric yang jago dancing, unjuk kebolehan di lantai dansa hotel pantai Kuta, ditariknya Grace untuk jadi partnernya, dengan tak mempedulikan pandangan Martin yang kurang enak, sementara aku dan rekan lainnya hanya tertawa..
Ternyata Grace bisa mengimbangi gaya berdansa Eric, jadilah mereka sepasang penari yang serasi, yang menyemarakkan suasana.
Kamipun berdiri semua dan mulailah dansa gila-gilaan, tanpa aturan, yang penting badan bergoyang..hehehe...!
Ternyata Grace bisa mengimbangi gaya berdansa Eric, jadilah mereka sepasang penari yang serasi, yang menyemarakkan suasana.
Kamipun berdiri semua dan mulailah dansa gila-gilaan, tanpa aturan, yang penting badan bergoyang..hehehe...!
Setelah lelah berdansa, kami berkumpul di tepi pantai, duduk melingkar diatas pasir, sambil menyalakan api unggun, kubiarkan Silvia berada disampingku terus, sementara Bu Susanti kesana kemari, sambil berbincang dengan rekan lainnya..
Pkl 02.00 dini hari, satu-persatu gank pada mundur dan tidur di kamar masing-masing....
[to be continued]
No comments:
Post a Comment