Sinar Perak Dari Selatan

SHE ALWAYS IN MY HEART [15]

你永远在我心上

EYES ON ME

Silvia menciumi aku dengan penuh gairah, dan sesuatu dalam diriku menuntutku untuk membalasnya, kelembutan tubuhnya terasa segar, dan keharuman tubuh dan parfum Prancis yang exotic itu seolah -olah membiusku, mengajakku terbang kealam impian tanpa batas, waktu dan ruang..
Aku mulai terhanyut, jiwaku menuntut pelampiasan yang lebih....
Namun, seulas senyum dari seorang gadis, nun jauh di seberang lautan sana, menyadarkanku..!!
Hyaa...hanya sekilas saja bayangan Xian Li melintas, tapi itu laksana petir yang menghalau semua impian itu...
Silvia masih erat memeluk tubuhku, gaunnya tersingkap...tapi, aku telah tersadar secara mendadak..
Kuatur nafasku, dan kebetulkan letak gaunnya, kubelai rambut Silvia dengan penuh sayang....
" Silvia..aku harus pulang..." bisikku ditelinganya....
" Jangan..jangan pulang...." Silvia menjawab sambil terus mendekap aku, matanya terpejam....

Dengan lembut dan perlahan, kubopong tubuhnya...
Silvia menggelayut manja, tangannya memeluk leherku...
Aku sudah hafal dimana kamar Silvia, kubuka pintu kamarnya perlahan, dan kubaringkan tubuh Silvia keatas springbednya yang lembut...
Aku terdiam sejenak, karena Silvia masih erat mendekapku...setelah agak lama, barulah kulepaskan pelukannya, kutaruh guling sebagai pengganti tubuhku....
Silvia mengeluh..kubelai rambutnya lagi, sejenak kutatap parasnya yang cantik dan polos, 
Matanya masih terpejam.....dengan lembut kupakaikan selimut padanya..
Kulihat Silvia sudah pulas, cahaya lampu kamar itu lembut, membuat orang betah tertidur...
Dengan perlahan, aku keluar dari kamar Silvia, om dan tante Barata rupanya sudah pulas juga, lampu ruang tamu juga sudah diganti dengan lampu yang redup...
Aku melangkah keluar rumah, kutuntun motor bebekku keluar, dan aku memberi salam pada satpam yang menjaga pintu...kemudian aku memacu motorku dengan kecepatan sedang....

Dalam perjalanan, ingatanku melayang lagi pada Xian Li......
Aku teringat saat jalan2 di taman kota, ada sebuah lagu yang bagus diputar di taman itu, 
agak lupa, judulnya Eyes On Me [Tatapanmu] penyanyinya artis mandarin, Faye Wong kalau ngga salah....
Aku ingat beberapa bait liriknya :

Whenever sang my song
on the stage...on my own...
whenever said my words...
wishing they would be heard......
I saw you smilling at me
was the real? or just my fantasy..?

---------------------------------------------------------

Besok siangnya, kami menggarap ending mini novel itu kembali di rumah Silvia....    
Ending kami buat bahagia...
Mini novel itu kami beri judul :" Bukan Impian Semusim "
Kemudian, aku dan Martin, mengantarkannya kekantor redaksi..

Malamnya, Xian Li kembali telpon....

" Hei...." katanya....
" Moy..." kataku..
" Lagi apa..? " tanyanya..
" Baru selesai makan..." jawabku...
Xian Li terdiam...
" Moy.." kataku...." Kok diam.....? "
" Semalam Lili mimpi.." katanya..
" Mimpi apa moy..? "
" Keke...pacaran lagi...." sahutnya

Deg...deg...deg... hatiku berdebar.....
" Ah..ngga kok...tenang saza..." aku mencoba menenangkan...
" Moy, masih inget ngga, lagu yang kita dengar di taman kota..? " tanyaku..
" Lagu yang mana..? " tanyanya...
" Yang....eyes on me....faye wong....." kataku...
Kemudian kunyanyikan lagu itu dengan penuh perasaan.....

" Oh ya..ingat.." kata Sian Li..
Kemudian kami menyanyikannya bersama-sama....

" Moy..." kataku...
" Yes...? " kini suara Sian Li beda, sudah lebih ceria....
" Kalau keke kangen sama moymoy, keke suka nyanyi lagu itu....
dan angin, akan membawanya ke moymoy, jadi kangen keke hilang..." kataku...
" OH..iya..ya.. " jawabnya..." Oh..hehehe....."

" Felling better..?? " tanyaku..
" Yes..yes..." jawabnya....
" I love you..." kataku.....
" I love you too keke.." jawab Xian Li....



[to be continued]