Monday, April 13, 2015

SHE ALWAYS IN MY HEART [29]
AYAM GORENG "ECHO"
Setelah acara selesai, kami kembali ke hotel, pengelola GWK mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, dan memberi kami satu stel pakaian adat Bali, seorang satu stel, lengkap dengan tutup kepalanya, tentu, malam ini Silvia Sally Sunglah yang menjadi bintangnya...
Kemudian kami tidur di Denpasar Hotel kepunyaan ayah Silvia....
-----------------------------------------------------------
Besok siangnya, kami jalan-jalan santai disekitar hotel, disebuah tikungan jalan, ada sebuah rumah makan ayam goreng tradisionil yang laris sekali, kami sempatkan makan siang disana, sorenya kami pergi ke Tanah Lot untuk melihat sunset disana...
Tepat datang disana, hpku berbunyi, ternyata dari Xian Li....
" Hallo..." katanya...
" Hallo moy.." jawabku...
" Ni hau ma..? " tanyanya...
" I'm fine.." jawabku..
" Sudah makan keke..? "
" Sudah, tadi, ini baru nyampe di Tanah Lot, hehehe.." jawabku..
" Wow, happy yah..? " tanyanya..
" Yes, happy, banyak teman.." kataku...
" Oh...miss me..? "
" Sure... I miss you...!
Moy...on July... I come with my uncle, Yap Sin.." kataku..
" Yes.. We'll waiting.." jawab Xian Li....
" Oke, see you moy, my friends, come..."..
" Oke, bye.. I love you..." kata Xian Li....
" I love you too moy.." jawabku....
Kemudian aku bergabung bersama rekan2ku, melihat matahari terbenam dari Tanah Lot sungguh indah dan membawa nuansa tersendiri.
Bangunan pura yang berdiri diatas karang nampak kokoh kala ombak menerjangnya.
Malamnya kami kembali ke hotel, setelah makan malam, kami berkumpul di lobby sambil bercengkrama...
" Eh, ayam goreng yang tadi siang tuuh, huenak bingits yaa..?? " kata Johan..
" Iyaa.., kaya bukan daging ayam yaa..? " timpal Boy...
" Emang daging apa kalau bukan daging ayam, kalkun..? " tanya Eric...
" Ehh plend, dengerin yaa, gw mo cerita neeh, di kota gw, dulu ada yang jual itu tuh ayam goreng yang enak banget, namanya Ayam Goreng Echo....
Larisnya man, lebih laris dari Ayam Goreng yang tadi tuh...
Entah gimana cara masaknya, pokoknya, berapapun daging yang ada, mesti habis dalam sehari tuh.." kata Boy Pansel...
Yang lain jadi tertarik, terus ngerubung...
" Terus gimana Boy..? " tanya Grace...
" HIyaa, laris banget, sampai.. suatu hari, ada seorang ibu2 yang kehilangan anaknya yang berusia 10 tahun, si anak, sepulang dari sekolah, ga pernah nyampe ke rumah, nah siibu ini nanya2 sama orang sekitarnya, terus ada tuh yang lihat tuh anak jalan bareng sama pelayan rumah makan itu, terus masuk kedalam dan anak itu ngga pernah keluar lagi..." lanjut Boy...
" Terus, siibu, lapor polisi..? " tanya Silvia...
" Belum, siibu akhirnya nyamperin tuh rumah makan dan nanya sama si Bedul, itu pelayan yang kata tukang becak bareng sama die, si Bedul ga ngaku dan merasa kaga kenal sama anak itu..
Pas lagi bantah2an gitu, ada orang keluar dari gudang dibelakang si Bedul, dansiibu kaget, sebab didalem gudang tuh, ada sepeda anaknya....
" Terus, siibunya gimana..?? " tanya Susan...
" Nah, penasaran yaa lu pade..?
Nah, siibu ini cerdas, begitu die lihat sepeda anaknye didalem gudang,dia pura2 ngga ngelihat, terus langsung saja minggat, soale die menyadari bahwa dirinya dalem bahaye...." sambung Boy...
Suasana jadi hening...
Semua menyimak cerita si Boy.....
" Nah, sesudah siibu ini keluar, die langsung kekantor polisi, terus cerite apa adenye, tadinya polisi kaga yakin ama cerita siibu, tapi karena siibu ngotot terus, akhirnya polisi mengutus 3 orang personelnya untuk memerksa rumah makan itu.
AWalnya bossnya rumah makan , ga mau tuh gudangnya diperiksa, tapi siibu ngotot bahwa die nfelihat sepeda anaknye didalem gudang, akhirnya gudang diperiksa polisi, gudang dibongkar paksa...
Ternyate....".....Boy diam....
" Ternyate apa Boy..? " kata Bu Susanti, yang ternyata ikut menyimak...
" Ternyate memang didalam gudang ga ada tuh sepeda..." kata Boy..
" Ah, kalo gitu siibu salah lihat dong.." timpal Eric.....
" Engga juga, nah, dibelakang gudang, ternyata ada ruang pendingin yang gede, kuncinya saja pake kombinasi, ketika si boss suruh membuka tuh kombinasi kunci ruang pendingin, si boss ketakutan...
Tapi polisi yang sudah mencium ada yang ngga beres nodong pake pistol, sehingga si boss, terpaksa buka tuuh, kombnasi kunci ruangan pendingin...
Dan waktu ruang pendingin itu dibuka........." Boy diam lagi, bikin gemess yang dengerin...
" Terus gimana Boy..? " tanya Pak Gery yang ternyata ikut menyimak juga..
" Nah, waktu ruang pendingin itu dibuka, ada tuuh sepeda anaknya siibu, ternyata sama si Bedul diumpetin disitu..dan bukan hanya sepedanya saja....
Juga ada anaknya siibu disitu, tapi sudah mati, dan jasadnya ngga utuh lagi, sudah pada krowak, pahanya tinggal tulang doang, dan bukan hanya mayat anak siibu saja, ada juga mayat2 yang lainnya, anak2 yang hilang dalam 2 minggu terakhir, pada ngumpul disitu, begitu keterangan polisi besoknya.. " kata Boy..
" Jadi, daging yang digoreng itu, bukan daging ayam..?? " tanya Susan...
Boy hanya mengangkat kedua tangannya, tanda ngga tahu....
Mendadak, gank-ku pada muntah2 dan berebut ke toilet....
Hanya Boy, aku dan Martin yang ngga terpengaruh....
" Boy....!!
Menurut lo, daging ayam yang enak, yang kita makan tadi siang itu.....?? "
tanya Susan Sinaga. bergidik...
" Mana gw tahu??, Ini kan cerita fiksi gw buat harian Kompas minggu besok.."
jawab Boy dengan santai.....
" Oh gituu.. ya...!! " kata Grace, mendadak Boy dikeroyok, dipukuli dan dicubiti Susan, Silvia dan Grace Widowati Pulih P, sampai berteriak-teriak minta ampun...
GRRR..!!! gank-ku pada ketawa begitu tahu dikibulin Boy......
[ Pada reuni beberapa tahun kemudian, 3 cewek itu masih ngeroyok Boy karena ceritanya yang seperti meyakinkan sekali itu....]
[to be continued]

No comments:

Post a Comment

Mengenai Saya

My photo
Penulis dapat dihubungi di: Email: kresnagugah@gmail.com sunjaya73@gmail.com FB: https://www.facebook.com/kresna.gugah.77 BB: 7E749FBD

Search