Thursday, March 26, 2015



SHE ALWAYS IN MY HEART [8]
MOON ON SHANGHAI / BULAN DIATAS SHANGHAI
Setelah lama berdiam diri, aku hendak beranjak...
" Anton, jangan pergi dulu..." Bu Susanti berkata...
Aku kembali duduk...
Tiba2 Susanti memeluk aku, dan menangis tersedu-sedu...
Aku terdiam, kubiarkan dia meluapkan perasaannya...
" Anton, aku..cinta padamu....
Hanya dengan memelukmu, aku merasa aman....."
Susanti menatap wajahku, air matanya semakin deras membasahi pipinya.
Dengan lembut kutatap matanya, dan kudapati kerinduan akan kasih sayang.......aku mengusap pipinya ....
Susanti mendekap aku lebih erat, kepalanya bersandar di dadaku...
Kubelai punggungnya, sama seperti seperti yang dilakukan oleh mamaku kepadaku dulu...
" Jangan jatuh cinta padaku bu....." kataku...
" Jangan panggil Ibu.." katanya sambil terus mendekap aku...
" Susanti, jangan jatuh cinta padaku, karena itu akan membuatmu sedih..."
kataku lagi....
Tapi Susanti tak mau melepaskan dekapannya, tangannya malah makin ketat memeluk punggungku, Susanti seperti ketakutan, jadi kubiarkan saja, sambil kubelai punggungnya...
Aku jadi melamun lagi....
Bulan purnama bersinar cerah diatas kota Shanghai, sinarnya yang lembut membuai alam, mendatangkan suasana nan romantis bagi hati muda-mudi yang penuh cinta...
Untunglah tempatku dan Susanti duduk, agak dipojok, jadi tak begitu kentara...
" Aku tahu, engkau telah mencintai gadis lain.." kata Susanti...
" Aku terlalu tua untukmu..." katanya lagi...
" BUkan begitu Santi, paling beda usia kita 3 tahun, namun jika kita pacaran, kamu akan cemburu terus dan hidupmu tak tenang lagi, dan aku juga akan kuatir....
lagi pula aku...aku ingin menyelesaikan S1 ku,
aku sudah berjanji pada Oom Yap Sin, dan Oom Yap Sin mengemban amanat dari papa mamaku..
Kamu cantik Santi, dan sudah punya pekerjaan tetap, akan banyak pria mapan yang mau jadi suamimu... " kataku membesarkan hatinya...
" Tapi.. Anton.., aku hanya cinta padamu...
hanya kamu yang bisa mengusir bayangannya, dia yang telah menyakiti aku.." kembali air mata Susanti menetes, membasahi dadaku......
Akhirnya aku hanya bisa membelai punggungnya lagi, rupanya Susanti merasa nyaman kuperlakukan begitu.....
Entah berapa lama Susanti mendekap aku....
Bulan masih bersinar dengan lembut....
Tiba2 aku teringat lagu yang selalu didendangkan mamaku, sebuah lagu mandarin yang romantis...
Tak terasa akupun menyanyikannya...
niwen wo ai, ni you tuozen..
wo ai.. ni you chi fei...
wo dici ye chen, wo di ai ye chen
yek liang tai..piaou wo ti zii....
Susanti rupanya tahu juga lagu itu, dia ikut menyanyikannya....
Kami bernyanyi berdua dengan perlahan...entah berapa kali...
suaraku yang serak, kalah oleh suaranya yang bening.....
Jam dinding berdentang empat kali..
Susanti merenggangkan pelukannya...
bibirnya tersenyum, matanya berbinar..
Dikecupnya pipiku, kanan dan kiri....
" Makasih Anton....untuk segalanya..."
Susanti tersenyum manis dan meninggalkan aku...
[to be continued]

No comments:

Post a Comment

Mengenai Saya

My photo
Penulis dapat dihubungi di: Email: kresnagugah@gmail.com sunjaya73@gmail.com FB: https://www.facebook.com/kresna.gugah.77 BB: 7E749FBD

Search