Thursday, March 19, 2015



SHE ALWAYS IN MY HEART [4]...

KEMBALI KE INDONESIA
Kembali ke Indonesia seakan-akan membuatku terbangun dari mimpi indah tentang Shanghai, Sian Li, Km Hwa dan Ahwan.
Sian Li, sedang apa dia sekarang yaa?? pikirku, mudah2an setahun lagi aku bisa menyelesaikan kuliahku, hyaa, aku memang masih kuliah di UI, Fak Sastra Indonesia, aku juga suka menulis di koran dan majalah, bikin cerpen atau artikel yang ringan2, dari honor itulah yang aku kumpulkan, aku bisa jalan2 ke Shanghai dan bertemu dengan Sian Li, aku memang belum bilang padanya bahwa aku juga kuliah di sastra, karena tujuanku berlibur kemarin hanya meluapkan rasa rindu dan keingin tahuanku akan kota Shanghai.
Pagi itu, kuliah cukup menarik, membahas sastra dari zaman- kezaman, Dan Tiongkok termasuk pemilik Kesusastraan Tertua di dunia, " demikian kuliah dari Dosen Susanti, ah, kenapa kok kebetulan sekali? pikirku jadi ingat Sian Li lagi..
" Anton, ibu dengar liburan kemarin kamu berkunjung ke Shanghai yaa? bisa cerita sedikit..? " tiba2 bu dosen bertanya padaku..
" Hyaa..saya hanya berlibur bu, memang disana Kebudayaan dan Kesusastraannya masih bagus terjaga, hanya sayangnya saya tidak sempat main ke museum sastranya dan hanya melihat-lihat kota Shanghai dan wisata airnya " kataku..
" Oh sayang sekali, seharusnya kau main juga ke Univercity Of Shanghai, banyak hal2 yang menarik disana.." jelas bu Susanti, aku hanya bisa mengangguk.
Pulang kuliah, Silvia menghampiriku, "Ton, main ke Gramedia yuuk..! aku mau beli buku2 yang baru..."
Karena aku tak ada kerjaan, ajakannya kuturuti, Silvia itu teman kuliahku, satu fakultas juga dia suka sastra dan baca buku...
Setelah memilih-milih Silvia memilih novel Pappilon I dan II..
" Bagus ngga ? " tanyanya....
." Bagus " kataku.."." Aku.pernah baca dulu..."
Kemudian aku dan Silvia makan siang di sebuah mall, Silvia itu anak konglomerat, kaya raya dan punya segalanya, pintar, cantik, terpelajar, itumembuat cowok berpikir 3 x untuk mendekatinya, karena 3 hal tadi, tapi aku tak terpengaruh, aku menganggap Silvia biasa saja, meski ia sama2 turunan Chinesse..
Silvia makan sambil memandangi aku..
"Anton.." katanya.." Kamu belum punya pacar..?? " tanyanya, membuatku kaget....
" Belum ", kataku " aku belum berminat.." aku menunduk...
" Oh ya..?? " godanya.." Jangan2 kamu tergoda sama gadis Shanghai.." ujarnya, Deg deg deg... hatiku berdebar, ucapannya membuat seolah-olah hatiku tertikam belati...
" Ahh, ngga.." jawabku, padahal bayangan Sian Li berkelebatan di mataku.
" Aneh..." katanya..." Sepulang dari Shanghai, kamu seperti beda, tadinya aku merasa dekat, tapi kini serasa jauh denganmu " kata Silvia...
Aku menatap wajah Silvia yang cantik, Silvia balas menatapku, matanya seolah-olah mencari jawaban, aku menatapnya dengan lembut, hatiku bertanya ' Apakah Silvia mencintaiku? ' aku tak merasa layak untuknya, aku hanya mahasiswa yang hidup pas2 an, jika Oom Yap Sin tak membantuku, tak mungkin aku bisa bayar uang kuliah di UI, meski aku mendapat bea-siswa.
Sebelum bertemu dengan Sian Li, aku memang sempat jatuh hati pada Silvia, tapi melihat siapa dia, dan cowok2 'the have' yang naksir dirinya, akupun tahu diri dan menjaga jarak, namun anehnya Silvia selalu berusaha meyakinkan aku, bahwa cowok2 itu hanya dianggapnya teman biasa saja, tak ada yang istimewa, dia mau menyelesaikan kuliahnya , dapet gelar S1 dan mungkin kejar S2 katanya kepadaku.
Justru karena aku tak mengejarnya, Silvia jadi dekat denganku, karena aku tak pernah mengambil kesempatan dalam kesempitan,
Silvia jadi mempercayaiku, demikian pula dengan kedua ortunya, hanya aku yang diizinkannya pergi bersamanya dimalam hari...
Aku tak pernah menyatakan cinta pada Silvia, Silvia pun tak pernah menganggapku pacar, kami hanya teman dekat, tak kurang dan tak lebih.
" Mungkin itu perasaanmu saja.." jawabku..
" Kamu ditanyain tuuh... !" godaku....
" Ditanyain siapa ? " tanya Silvia....
" Ditanyain sama nasimu.." jawabku.....sambil tertawa..
" Ahh kamu..." katanya manja, tangannya mencubitku..
" Kamu akan kucubit dan tak akan kulepaskan..!!" canda Sivlia, sambil tangannya tak melepaskan cubitannya
" Coba saja, tahan berapa lama.... " tantangku...
Beberapa orang yang lewat, melirik kami, akhirnya Silvia pun melepaskan cubitannya, selesai makan, aku mengantar Silvia pulang, kemudian akupun pulang ke rumah Oomku....
Malamnya hpku berbunyi, kulihat, ternyata Sian Li...
" NI hau ma ? " sapanya...
" I'm fine.." jawabku....
" MIss me...? " tanyanya...
" Yes...." jawabku " A lot of miss you....."
" Me too.." katanya.....
[to be continued]

No comments:

Post a Comment

Mengenai Saya

My photo
Penulis dapat dihubungi di: Email: kresnagugah@gmail.com sunjaya73@gmail.com FB: https://www.facebook.com/kresna.gugah.77 BB: 7E749FBD

Search