Monday, March 9, 2015



THE LAST ETHNIC GROUP CANNIBALS

SUKU KANIBAL TERAKHIR....

GR dan Stephen Barnabas​, sedang santai di kantornya, ketika telpon berdering, ternyata dari markas BIN, Stephen mengangkatnya, terdengar suara lembut dari Fransiska Ningsih​ ,Ketua BIN...
" Pagi guys, sedang ngapain niih..??"
"Owh, sedang santai saja buu, gimana kabare Fariz RM..??" canda Stephen...
" Ee, dia baik2 saja, yacht kita berdoa saja, semoga masuk rehab.." 
" Hiya seeh, manusia..kadang2 lupa...."timpal Stephen..
" Oh yaa guys, kali ini kalau kalian lagi sepi job, gimana kalau kutraktir wisata ke Danau Toba, berdua saja, Stephen n GR ??"
"Melancong..?? terus ngapain kita disana, nonton turis..?? hehehe.."
"Hyaa.." jawab Fransiska, " sambil cari tahu, dua anak muda dari Amrik, Don n Jane, mereka kesasar di pedalaman hutan sekitar situ, Kedutaan kuatir, mereka masuk ke wilayah terlarang suku kanibal..."
" Haah?, oh, ok deh, ntar kutanya GR dulu.."
" Oke, n bila setuju, akomodasi dll segera kukirim, biasa.." jawab Fransiska...
"Siip...!! "

Stephen :" Broo, ada job neeh, dari BIN, go to Sumatra.." kemudian Stephen menjelaskan pembicaraannya dengan Fransiska tadi..
GR :" Bukankah suku kanibal disana sudah ngga ada?? itu kan seabad yang lalu..??"
" Hiya seeh broo, mungkin baiknya kita kesana, barangkali masih ada.."
" Tapi, apakah daging kita masih enak dimakan??
Aku tak ingin mereka kecewa..!! " tanya GR dengan konyol
Stephen tertawa.....

Esoknya mereka sudah tiba di Padang dan langsung meluncur ke lokasi, hutan padalaman Sumatra Barat.....
Don dan Jane diketahui sudah 2 hari menghilang, hpnya tak aktif lagi, GR dan Stephen hanya berbekal foto dan data dari kedua remaja tadi, mereka sepasang turis dari AS yang menyukai petualangan di alam bebas, mendaki gunung dan merambah hutan...

GR dan Stephen ditemani oleh dua orang penunjuk jalan, penduduk asli disitu, tapi ketika telah sampai hampir ketengah hutan, kedua penunjuk jalan itu tak mau memandu mereka lagi, mereka bilang, wilyah didepan adalah daerah terlarang, dan bila memaksa melintas, nyawa taruhannya.
GR dan Stephen saling pandang, didepan mereka terlihat seperti hutan perawan yang lebat, tapi instink GR mengatakan bahw ada "sesuatu nun jauh di depan sana..
Akhirnya dua pemandu jalan itu sepakat untuk menunggu keduanya disitu.
GR segera lapor pada Fransiska :
" Bon Voyage, madame,dua elang melacak target ke hutan perawan, koordinat..X dan lintang...Y, dua pelanduk menunggu......"
Fransiska segera membalas :
" Bravo dua elang, lanjutkan n save target, nama baik negara kita sedang dipertaruhkan...!!"
GR :" Siap madame...!!"

Mereka berdua meneruskan perjalanan, GR dan Stephen menghunus samurainya masing2, tumbuhan perdu dan ilalang setinggi 1,5 m menghalangi mereka, jadi terpaksa mereka membabatinya...
5 km kemudian, sayup2 terdengar suara dari kejauhan....
GR dan Stephen berhenti...Stephen mengeluarkan pelacak suaranya yang canggih, kini suara itu terdengar lebih jelas, nampaknya seperti sekelompok orang sedang bergumam, atau membaca doa, ada pula yang berteriak-teriak, dan suara sejenis tam2 atau gendang, dipukul bertalu-talu......Stephen membesarkan volumenya, kini suara itu terdengar lebih jelas lagi... " Bakar..!! bakar..!! makan..!! makan..!! "

Tanpa berdiskusi lagi, keduanya segera berjalan dengan cepat, untungnya ilalang sudah habis, ada jalan setapak disitu, GR dan Stephen berjalan dengan cepat, sampai....
Pepohonan sudah menipis, dan mereka melihat beberapa rumah pedesaan dari kayu, bambu dan beratapkan rumbia, untungnya lokasi pedesaan itu agak dibawah, jadi GR n Stephen bisa melihat dengan jelas ke arah pusat desa.

Terlihat beberapa pria memakai pakaian adat perang sedang menari-nari, mengelilingi sebuah tiang, dimana ada sepasang remaja berambut pirang, tampak cemas dan ketakutan, mereka terikat di tiang itu, sambil saling membelakangi.
Giliran Stephen melapor :" Target telah terlihat, terikat, dua elang mencoba menolong, nampaknya situasi gawat, mungkin terjadi konfrontasi langsung, mohon izin untuk menetralisir..."
Fransiska :" Oke, be carefull..!! izin menetralisir diberikan, segera action..!! "

GR dan Stephen bersiap-siap untuk segera action, sementara itu, dua orang penduduk, menghampiri 2 remaja yang ketakutan itu dengan sebuah parang/golok besar ditangan,siap untuk menebas keduanya.
GR bertindak cepat, sebuah granat nanas dia lemparkan kekerumunan orang yang agak jauh dari dua remaja bule itu...

" GLAARR...!! " terdengar letusan membahana, beberapa kanibal berteriak kaget, dan lari berhamburan, dan ada kl 5 orang langsung tewas ditempat, seorang kanibal yang garang, tak menghiraukan keadaan sekelilingnya, tangannya sudah terangkat, siap menebas kepala cowok bule..

Namun dengan kilat, Stephen telah melemparkan samurainya..
" Swing... !! " samurai berputar diudara 3 x dengan cepat dan...
"Crabb..!! " menancap tepat dipunggung si penyerang yang langsung ambruk...

GR segera berlari dan melepaskan ikatan dua remaja itu..
" Don Johnson n Jane Watson..?? " tanyanya..
" Yess..Sir !! " jawab keduanya...
"Salam dari dubes , n follow us.." GR mengajak keduanya lari menjauh..

Sementara itu, para kanibal sadar bahwa yang menyerang hanya dua orang, segera berbalik dan memburu keempatnya....
Terjadilah kejar-kejaran dihutan itu, empat orang dikejar puluhan penduduk kanibal...

Sambil lari, GR melapor :" Emergency madame!! 
Mohon diatur titik pertemuan, dua target bersama kami, mohon netralisir dari udara!! "
Beberapa saat kemudian Fransiska membalas :
" Oke, kordinat titik temu di....X dan lintang...Y, lari kearah situ, 10 menit lagi Tomcat segera datang dan menetralisir..!! "

Mereka berempat lari bagai kesetanan, sesekali GR dan Stephen melemparkan granat yang tersisa kebelakang, untuk menghambat para kanibal.
Akhirnya mereka sampai ke titik pertemuan, sebuah dataran yang agak lapang dan rata, tampak sebuah helikopter sudah menunggu, keempatnya segera naik, dan heli langsung take off keudara, dibawah nampak gerombolan kanibal berteriak-teriak dan menimpuki mereka dengan lembing, panah dan sumpitan..

Dua menit kemudian, dua buah jet tempur F14Tomcat datang dengan cepat dan meluncurkan 2 buah rudal kearah gerombolan di bawah...

" GLARRRR..!!! GLARRR...!!! " dua rudal meledak setelah mencapai sasaran..., bola api membubung tinggi keangkasa....

Keempatnya terduduk lemas di kokpit pesawat, heli terbang dengan kecepatan normal, GR dan Stephen memandang sisa kebakaran akibat rudal itu dengan pilu.. aneh tapi nyata, di dunia yang peradabannya sudah maju, masih saja ada yang memakan sesamanya..
Don Johnson dan Jane Watson, berpelukan sambil menangis, seandainya saja GR dan Stephen terlambat sedetik saja........
mereka tak tahu nasib mereka bagaimana.....

No comments:

Post a Comment

Mengenai Saya

My photo
Penulis dapat dihubungi di: Email: kresnagugah@gmail.com sunjaya73@gmail.com FB: https://www.facebook.com/kresna.gugah.77 BB: 7E749FBD

Search