Tuesday, March 31, 2015



SHE ALWAYS IN MY HEART [13]
你永远在我心上
ME AND MY GANK.......

Baru seminggu berpisah dengan Xian Li, hatiku dilanda kangen berat, akan senyumnya, tatapan matanya, harum rambutnya...
Ahh, pokoknya semuanya...
[besoknya, Xian Li bilang bahwa dia juga punya perasaan yang sama...]

Hiburanku hanya bercanda dengan rekan2 dekatku, Martin, Johan, Grace, Boy, Eric dan Susan Sinaga, yang mengetahui kisah cintaku dengan Xian Li....hanya mereka yang bisa mengobati kerinduanku terhadap Xian Li...
Pagi itu, gank-ku sudah berkumpul di ruang kuliah, meski dosen belum masuk..Boy Bro, Eric, Susan dan Grace, Johan dan Martin....
Jangan dikira kalau mahasiswa sastra itu berambut cepak dan berkaca-mata tebal, nyatanya penampilan rekanku keren2 bingits, mirip boy-band beneran, hehehe...!!
" Duuh yang lagi kangeen neeh, si boss..!! " Johan menyambutku saat aku duduk dekat mereka..
" BIasa saja kalee..." jawabku..
" Tenang Ton, Johan tuhh, baru ditolak cintanya, sama anak Ekonomi, namanya Meiske..!! " kata Eric....
" Bener tuuh..!! soalnya sewaktu Johan ditanya, punya kartu kredit engga?, eeh, Johan malah ngasih KTP..!!! " timpal Martin..
GRRR..!!! anak2 pada ketawa, riuh banget...
" Ehh, gw ditaksir sama anak Tehnik, Andri namanya..
Terus gw tantang dia suruh bikinin puisi...
Tahu ngga puisinya gimana..?? " kata Susan...
" Engga..., gimana San..?? " tanya anak2...
" Begini niih puisinya...
Matamu indah bagaikan mata Phytagoras....
Senyummu menawan bagai lengkungan busur derajat
dan caramu berjalan bagaikan jalan yang bergelombang..."
Susan berhenti bicara...
" Jalan yang bergelombang..?? " kata Boy...
" Ndul...ndul...ndul..." katanya menirukan motor yang jumbul2...
GRRR..!!! lagi....
Silvia masuk, dan langsung duduk disebelah Grace, matanya sekilas melirik kearahku, aku diam saja, pura2 tak melihatnya....
Gank-ku mendadak diam semua...
Tak lama kemudian,Bu Susanti masuk ruangan, anak2 langsung klep kelekep.......!!
Hari itu kuliah tentang pengaruh sastra di media sosial....
" Banyak sekali grup2 di fb, tapi yang berbasis sastra hanya sedikit, boleh dibilang tidak ada, kebanyakan hanya untuk fun saja...
Tentunya kalian juga punya akun fb kan??
Cobalah bikin grup yang berbasis sastra, tampunglah orang2 yang berbakat, sebenarnya banyak penulis juga di fb lhoo..." kata bu Susanti...
Ditengah jam kuliah, bu Susanti memberi tahu..
" Guys, ini ada lomba novel mini di harian Kompas...
Tentunya sebagai orang sastra, kalian harus peka juga, Ibu harapkan kalian mengikutinya, jangan kalah sama universitas lain..
Dan ada hadiahnya, lumayan lhoo....
Gimana Martin, Anton, Johan, Grace, Silvia..?? "
" Kami akan coba buu.." jawabku, bersama yang lain...
Selesai kuliah, tak disangka, Silvia menghampiriku..
" Ton, kekantin yuuk..? " ajaknya..
Aku mengangguk...
Kami berjalan dengan kaku....
Sampai di kantin Silvia memesan dua gado2....
Bu Ros tersenyum-senyum melihat aku bareng sama Silvia lagi..
Aku dan Silvia hanya terdiam

" Semalam Akai telpon.." kata Silvia..
" Bagus.." kataku...
" Dia mau berkunjung ke Jakarta, menemui aku, papa dan mama.." lanjutnya...
" Akai orang baik..." kataku...
" Kurasa kamu tak akan menyesal bersanding dengannya.."

" Aku..aku masih bingung...." Silvia menghela nafas...
" Aku mengerti perasaanmu Silvia...
Jika aku yang jadi suamimu kelak, orang2 akan menilai bahwa aku matre, hanya melihat kekayaan papimu, dan kita tak bisa menghindar dari stampede itu...
Dan itu akan menjadi beban bagiku, bagimu dan bagi ortumu....
Tapi, jika kamu bersanding dengan Akai, keluarga kalian punya kedudukan ekonomi yang seimbang, kamu disini terkenal sebagai mahasiswi "the have" dan Akai disana terkenal sebagai mahasiswa
"the have", ibarat sang putri bertemu dengan pangerannya.." kataku..

Silvia terdiam, dia seperti berfikir, tangannya memainkan sendoknya....
" Oke...aku akan menuruti kemauanmu...." katanya...
" JIka suatu hari kamu menyesalinya..
ingatlah, ini semua keputusanmu..!!".....
Silvia mengusap air matanya , memanggil bu Ros, membayar gado2 nya, dan meninggalkan aku yang termangu-mangu.....
Sejenak aku berfikir, benarkah apa yang aku katakan..??
Selama ini, aku selalu rukun dengan Silvia, kemana-mana bersama, tapi mengapa begitu bertemu dengan Xian Li, aku tak bisa melupakan Xian Li..??
" Jika suatu hari, kamu menyesalinya...
Ingatlah, ini semua keputusanmu..!!! " Silvia berkata begitu sambil menangis....kata2 itu terus membayang di kepalaku, membuat aku merasa bersalah sekali...

Oom Yap Sin terlihat bingung, melihat mukaku yang kusut saat pulang..
Dia menanyaiku, sudah makan belum..??
Kujawab sudah tadi, sama teman.........
Aku membaringkan tubuhku yang lelah dikamar, dan tertidur sampai sore hari....
-----------------------------------------------------------
Malamnya, baru saja aku selesai makan malam bersama Oom Yap Sin, Xian Li menelponku...
" Hallo.." katanya riang....
" Moy..." jawabku...
Aku mau bicara, eh Xian Li juga bicara, jadinya tubrukan..
Aku tertawa, Xian Li juga tertawa..
Akhirnya aku mengalah...
" Lagi apa..? " tanyanya...
" Lagi mikirin..kamu.." jawabku...
" Bo'ong.. " katanya.....
" Su'err.." kataku...
" Mana sumpahnya..?? " katanya lagi..
" NIih, keke lagi bersumpah " jawabku...
Xian Li tertawa lagi, aku tertawa juga...
Oom Yap Sin tersenyum-senyum....
" Moy.." kataku.....
" Iyaa..?? "
" ini Oom Yap Sin mau bicara...."
" Ooh, oke.." jawab Xian Li...
Kuberikan hpku pada Oom Yap Sin, dia menerimanya dengan gembira..
" Xian Li, ni hau ma..?? " kata Oom Yap Sin...
Terus kudengar mereka bicara dalam bahasa mandarin yang hanya sedikit kumengerti..
Beberapa kali Oom Yap Sin tertawa tergelak-gelak, entah Xian Li bicara apa...[baru kutahu bahwa Xian Li tanya, aku suka nakal ngga..??
Terus Xian Li bilang kalau aku nakal, jewer saja kupingnya....
Oom Yap Sin malah bilang, tak tega menjewer kupingku, katanya, sukanya memukul pantatku, katanya, itu yang mebuat keduanya tertawa ga habis-habis.....]



[to be continued]

No comments:

Post a Comment

Mengenai Saya

My photo
Penulis dapat dihubungi di: Email: kresnagugah@gmail.com sunjaya73@gmail.com FB: https://www.facebook.com/kresna.gugah.77 BB: 7E749FBD

Search