THE LONELYMAN [true story]

Agus Eka Putra tak pernah minta dilahirkan kedunia dalam keluarga yang tidak utuh,
namun nasib baik tidak berpihak kepadanya, Agus lahir 27 tahun yang lalu tanpa senyum dan kegembiraan dari seorang ayah, tak ada gendongan kokoh dari seorang bapak, hanya senyum dan belaian kasih Suparti, sang ibunya saja....

Agus tidak tahu dan tak mau tahu, mengapa ayahnya meninggalkan dirinya dan ibunya, yang membuatnya selalu bertanya-tanya dimana dan sedang apa ayahnya, saat Agus membutuhkan nasehat dan bimbingan, matahari yang terik, angin kering yang bertiup, dan hamparan sawah tak bisa memberikan jawaban yang memuaskan..
Yang Agus tahu ialah bahwa sang ayah tak pernah peduli pada dirinya, dan itu menimbulkan rasa sepi yang mendalam pada hatinya, meski kakek neneknya sayang pada dirinya,
 Agus merasa ada yang tidak lengkap ...


Saat masih SD, Agus sering melihat banyak teman2nya berangkat kesekolah dengan wajah ceria, diantar oleh ayah mereka masing2, saat itulah timbul rasa rindu Agus akan sosok ayahnya, sedang apa dia sekarang yacht?? pikirnya....
Penderitaan Agus makin lengkap, ketika seorang pria nasir sang ibunya Suparti, Suparti masih membutuhkan kasih sayang seorang suami, dan butuh seseorang yang bekerja sebagai tulang punggung keluarga, celakanya, calon suami Suparti tak menghendaki Agus berada ditengah mereka berdua, maka dengan berat hati, Suparti menitipkan Agus pada kakek dan neneknya....

Sesaat sebelum mereka berpisah, malam itu Agus penasaran dengan keberadaan ayahnya yang entah dimana, maka dibongkarnya arsip dan dokumen keluarga..
Tak sengaja Agus menemuka sebuah akte cerai ayah dan ibunya, ketika dia melihat tanggal dan tahun akte cerai itu, Agus lebih kaget lagi, karena tanggal, bulan dan tahun pada akte cerai itu menunjukkan bahwa akte itu sudah keluar saat dia belum dilahirkan..!!!

Padahal menurut agama, jika seorang istri sedang mengandung, maka sang suami tak boleh menceraikannya.....
Apa ayahnya tidak tahu bahwa sang ibu sedang mengandung dirinya???
Hal ini menjadi pertanyaan yang tak pernah bisa dijawabnya sampai kapanpun.....

Semenjak itu, pribadi Agus menjadi sangat tertutup, rasa minder dan merasa berbeda dengan anak lainnya membuat Agus jadi egois dan sensitif sekali, namun untungnya otak Agus termasuk cerdas, sehingga bisa menangkap semua pelajaran ...

Selepas SMA Agus berusaha melacak keberadaan sang ayah, dia menyusuri kota Surabaya, betanya sana dan sini, dan akhirnya Agus bisa bertemu dengan sosok yang diidamkannya sejak kecil.....
Tapi bayangan akan bertemu dengan sosok yang hangat, pupus sudah, ayahnya biasa saja menyambutnya, meski memeluk dirinya, tapi Agus tak merasakan kehangatan sebuah keluarga..

Sang ayah nampak asing dimatanya, mereka hanya bicara seadanya, timbul pertanyaan dibenak Agus, apa yang telah diperbuat atau yang tak  tidak diperbuat oleh ibunya, sehingga sang ayah jadi nampak seperti sangat membenci sang ibu..??
Agus juga tak mau tahu dengan jawabannya...

Ibunya, Suparti, sekarang punya dua anak lagi dari suami barunya, sedangkan ayahnya juga telah punya dua anak juga dari keluarga barunya...
Jadi yang mana keluarga Agus...??

Agus Eka Putra sekarang masih kuliah, dan bekerja sebagai assisten seorang dokter gigi di Surabaya, gaji yang diperolehnya digunakan untuk kehidupan sehari-hari dan biaya kuliahnya,
 Meski sudah berusia 27 thn, Agus belum, punya pacar, entah mengapa, Agus merasa belum siap berbagi dengan seorang wanita, perceraian kedua ortunya bagai mimpi gelap yang terus mengejarnya...

Entah sampai kapan.....