Wednesday, November 26, 2014

LIQUID-X IN THE WORLD [8]



THE SLEEPERS

USSR [Russia] jatuh, negara ini pecah menjadi bebrapa negara, XBC, dinas rahasia yang sangat ditakuti pada zaman rezim Kremlin, dibubarkan, para agennya cerai berai mengungsi ke berbagai negara, beberapa menjadi infiltrators [penyusup] ke negara Asia, diantaranya Indonesia.
Mereka menyamar menjadi anggota masyarakat biasa, ada yang menjadi pedagang, penulis, akuntan, guru dlsb mereka tak tahu harus berbuat apa dan mengabdi pada siapa karena tak ada berita dari ex pimpinan XBC Boris Gildovatau pemerintah sekarang.
Mereka beraktivitas layaknya penduduk biasa, sambil menunggu komando atau perintah seseorang, mereka disebut The Sleepers Agent [agen yang tertidur], salah satunya adalah Ivan Romanov.
Ivan direkrut ketika dia masih bertugas sebagai polisi yang terkenal cerdas di Moskwa, hasil test oleh XBC disebutkan Ivan lulus dengan memuaskan, Ivan sangat loyal dengan pemerintah kala itu, namun ketika mengetahui bahwa XBC mempunyai nama "seram" dimata masyarakat, simpati Ivanpun mulai berubah.


Ivan memang mencintai negaranya, yang berarti juga mencintai masyarakatnya, maka ketika XBC mulai "menculik" orang2 yang anti pemerintah, rasa kemanusiaannya terusik, dan ketika XBC dibubarkan, dalam hati,Ivan menyetujuinya, sayangnya dia juga dikenal sebagai "kader" XBC juga oleh beberapa orang..
XBC telah dikenal sebagai "agen watch agen", artinya tak ada yang benar2 bebas dalam dinas rahasia itu, seorang agen mengawasi agen lainnya sebagai preventif adanya penyimpangan .
Menyadari akan hal itu, Ivan pun berhati-hati menjaga sikap dan bicaranya...

Saat XBC bubar, Ivan ikut mengungsi ke negara lain untuk menyelamatkan diri dari para kontra XBC yang berniat membalas dendam karena ada teman atau familinya yang menjadi korban XBC...
dan Ivan memilih Indonesia dan menetap dikota Tasikmalaya..
Di Tasikmalaya, Ivan dikenal sebagai penjual sembako yang ramah, dan tinggal dirumah yang telah dibelinya sendiri, Ivanpun sedang mengajukan diri menjadi WNI..
Ivan kemudian berkenalan dan menikah dengan gadis setempat bernama Rina dan atas usaha keluarga Rina, Ivan akhirnya bisa menjadi WNI ...

Melihat keluarga Rina dan masyarakat Indonesia yang ramah dan suka bergotong royong, timbul rasa cinta Ivan pada Indonesia, dan mulai melupakan pada masa lalunya..
Ivan dan Rina mempunyai 2 orang anak Indo yang tampan dan cantik, dan sudah sekolah di SD ketika seseorang menelponnya dan memintanya bertemu disebuah kafe S...
Saat Ivan datang kekafe S, dua orang sudah menunggunya, mereka bicara dalam bahasa Russia yang kental.

Ivan kaget, ternyata penyamarannya begitu mudah diketahui oleh ex XBC, salah satu orang itu, Vladimir Smirnov tertawa saat Ivan bertanya..Vladimir berkata bahwa dalam kepala setiap agen XBC, telah disisipkan suatu microchip yang sangat canggih, yang berisi data informasi si agen tersebut, termasuk lokasinya yang terhubung via satelit..

Dan sekarang, telah tiba waktunya bagi ex mantan XBC untuk beraksi, para sleepers yang tersebar diberbagai negara telah dihubungi oleh mantan ketua XBC dan diharap berkumpul kembali di Moskwa pada hari yang telah ditentukan untuk membahas misi selanjutnya...

" Lho, bagaimana dengan pemerintahan sekarang..?? " tanya Ivan....
" Kita bergererak sendiri dahulu, setelah para pendemo XBC kita singkirkan, baru kita akan negosiasi dengan pemerintah sekarang ", jawab Vladimir.
Vladimir memberikan sebuah passport dan uang dollar pada Ivan sambil berpesan agar Ivan harus bisa hadir dipertemuan tersebut, jika tidak, keselamatan anak dan istrinya terancam, begutu kata Vladimir.
Kemudian mereka berdua pergi....

Ivan termenung sambil pulang kerumahnya, kini hidupnya tak bebas lagi, ada seseorang , atau beberapa orang yang ternyata selalu mengawasinya, rasa bahagia telah mempunyai sebuah keluarga, berganti dengan rasa cemas.....
Di rumah, anak istrinya menyambutnya dengan hangat, Ivan tersenyum dan bersikap biasa saja.
Malamnya, dia menulis pada sebuah kertas " Dimana kantor BIN..??"
Saat istrinya bertanya, Ivan menaruh telunjuk dimulutnya...

--------------------

Fransiska Ningsih sedang melewati harinya yang membosankan ketika seorang ob memberitahukan, ada seorang pria yang ingin bertemu.
Fransiska Ningsih menyuruhnya masuk kedalam kantornya, ternyata seorang pria bule yang datang..
Pria bule itu menjabat tangannya dengan ramah, tapi tak berkata satu katapun, dia kemudian mengeluarkan sebuah notes dan mencatat disitu, dan memperlihatkannya....
tulisannya berbunyi " saya ex anggota...dari USSR dan saya yakin sedang diawasi, anda mengerti..??"
Fransiska membaca tulisan itu dengan seksama, memandang mata Ivan dan mengangguk...

---------------------

Pada hari "H" Ivan berangkat pagi2 sendiian ke Moskwa, pada anak istrinya Ivan bilang ada urusan "bisnis" yang harus diselesaikan...
Rina hanya mengangguk mengerti dan berpesan agar Ivan kembali dengan selamat, Ivan tersenyum, memandang istrinya yang nampak sedikit cemas, memeluk kedua anaknya dan berkata :

 " I'll be back" [saya akan kembali..]

Malamnya, Ivan telah sampai di tempat tujuan...rupanya para sleepers yang lain juga telah berkumpul semua, mereka berjumlah kurang lebih 100 orang...
Mereka berkumpul disebuah ruangan pertemuan khusus...

Kemudian  Ketua XBC Boris Gildovmenyampaikan sambutannya dalam bahasa Soviet....
" Terimakasih atas kehadiran anda semuanya, sengaja kami kumpulkan anda semua disini, kami pikir, inilah waktu yang tepat untuk membahas bagaimana kita kedepannya, namun karena ada gelombang demo yang menginginkan untuk menangkap dan mengeksekusi para ex XBC . maka kita akan menetralkan dahulu kamerad2 kita ini "
Kemudian pada layar monitor, ditayangkan foto2 para pendemo yang akan dinetralkan besok pagi, kira2 ada 50 an orang yang harus "dilenyapkan", dan tugas itu akan dibagi rata pada beberapa team kecil...

" Dan kami menunjuk kamerad Ivan Romanov sebagai ketua team dan Vladimir Smirnov sebagai wakilnya.." kata Boris yang membuat Ivan melongo..namun akhirnya Ivan berdiri dan membungkuk pada hadirin...
Sesudah acara utama selesai, para sleepers yang kebanyakan pro pada XBC berpesta dan minum anggur dan vodka...
Ditengah pesta, seorang waitress [pelayan] yang cantik memberika segelas vodka pada ketua XBC,
" Dari pak Ivan dan Vladimir pak ketua, sebagai ucapan terima kasih atas diangkatnya Pak Ivan sebagai ketua team dan Vladimir sebagai wakilnya "

Boris tersenyum " Oh ya, terima kasih, tapi mana mereka berdua..?? " tanya Boris..

" Mereka sedang membahas operasi besok diruangan sebelah kamerad Boris " jawab waitress tersebut..

Boris tersenyum sambil memandag vodka itu, Boris sudah tak ingat lagi, berapa orang yang telah ia perintahkan untuk "dilenyapkan", mereka kan musuh XBC yang berarti musuh negara juga, pikirnya...

Boris meminum vodka itu sampai habis, meski rasanya agak aneh.....

Beberapa saat kemudian, Boris merasa sakit yang hebat pada perutnya, orang2 disekelilingnya memandfangnya dengan bingung....
Boris memegang perutnya, tubuhnya hendak berjalan, namun limbung dan ambruk kelantai.....

" GGLAAARRR....!!!! "

Tubuh Boris meledak, hancur berkeping-keping bersama dengan gedung pertemuan itu..
Bola api dan asap tebal membubung tinggi keangkasa...
Suasana yang tadinya meriah berganti menjadi teriakan minta tolong dari para korban....

Ivan dan Vladimir dan beberapa teman, kl 20 orang, menyaksikan kejadian itu dari jauh....

Yaa, Boris Gildov tak tahu kalau ayah Ivan Romanov  dan Vladimir Smirnov dan beberapa keluarga agen adalah juga korban kekejaman agen rahasia XBC dibawah pimpinannya...
Hal itu terbuka ketika Ivan dan Vladimir mempunyai perasaan yang sama ketika Vladimir mengontak Ivan yaitu  ingin menghapus XBC selamanya dari bumi...kemudian mereka mengontak beberapa teman yang sama, mereka "menyusup" dengan berpura-pura mau direkrut oleh XBC agar bisa membalas dendam.....

Dua minggu kemudian, Ivan, Vladimir dan kurang lebih 20 an orang ex XBC yang telah insyaf, menjalani operasi bedah pada kepala mereka, untuk mengangkat microchip yang telah sekian tahun disematkan dalam kepala mereka, dan menghancurkan microchip itu...

Kini Ivan Romanov da Vladimir Smirnov dan beberapa teman yang lain telah bebas sebebas-bebasnya sebagai manusia yang merdeka, ungtunglah, sewaktu menjadi agen XBC, mereka belum pernah membunuh orang....

Saat pulang kerumah, Ivan disambut tangis bahagia Rina yang menyambutnya di rumah mereka dan dua anaknya yang tercinta...

" Thx God,, aku berdoa semalaman agar kamu selamat.." isak Rina..

" Tuhan mendengar doamu..." jawab Ivan......

Sementara itu, nun jauh di kutub utara, disebuah tempat terpencil, Boris Gildov memandang kebahagiaa Ivan dan Rina sambil tersenyum.." Toast untukmu berdua plen, untung aku waspada, sehingga mempunyai "Boris palsu" untuk minum liquid-x mu..hehehe....."

No comments:

Post a Comment

Mengenai Saya

My photo
Penulis dapat dihubungi di: Email: kresnagugah@gmail.com sunjaya73@gmail.com FB: https://www.facebook.com/kresna.gugah.77 BB: 7E749FBD

Search