Jakarta, pusat dari seluruh kota2 di Indonesia..
Banyak orang menaruh harapan besar pada Jakarta, setiap tahun makin banyak "urban warriors" yang mengadu nasib di Jakarta, ada yang berhasil, namun ada pula yang gagal.....
Jakarta serba ada, seluruh suku bangsa daerah Indonesia tumplek bleg disini, perniagaan dan ilmu pengetahuan maju pesat, demikian pula dengan hal2 yang negatif...
Disetiap sudut kota, makin banyak anak2 kecil menggelandang, menjadi pengamen, mereka tidak sekolah, uang hasil mengemis dan mengamen mereka beli buat rokok dan... main game online..
Tarantulla Gymnastic yang terletak dikawasan Jaktim, dikenal sebagai pusat kebugaran tubuh yang terbesar di Jakarta, tapi bagi beberapa kalangan penggemar judi, tempat itu merupakan ajang perjudian kelas kakap.....
Di lantai basementnya, ada suatu tempat yang merupakan sorga bagi para penjudi, tempat itu sangat dirahasiakan dan hanya member yang telah diseleksi dengan ketat yang boleh masuk.
Segala macam alat dan mesin judi ada disini, semuanya diimport dari Las Vegas, pusat judi dunia di AS..pengelolanya sangat pandai memanfaatkan situasi...
Tempat itu dinamakan "Tarantulla Casino"
Namun, pengelola Tarantulla Casino bukanlah pemilik gedung Tarantulla Gymnastic, ia hanya menyewa gedung itu, namanya Ronald Pasaribu...
Kini bisnis Ronald bisa dibilang sudah sukses, meski mengelola bisnis perjudian gelap, namun ibarat makin tinggi sebuah pohon, makin kencang pula angin bertiup,
kesuksesan Ronald membuat pengelola judi gelap lain irihati, apa lagi banyak pelanggan mereka yang berpindah ketempat Ronald, membuat mereka semakin benci...
Maka pada suatu hari, mereka berkumpul untuk menyingkirkan Ronald...
Tersebutlah gembong bandar judi yang pelanggannya banyak berpindah ketempat Ronald, namanya Heru, Heru mempunyai seorang adik perempuan yang cantik, Jenny namanya..
Kelompok Heru cs berunding dan akhirnya memutuskan untuk menggunakan Jenny sebagai umpan untuk menyingkirkan Ronald.
Jenny akan merayu Ronald yang masih bujangan itu dan akan membawanya kesuatu tempat, dan Heru cs yamg akan mengeksekusinya...
Pagi itu Ronald sedang santai di kantornya, dibasement Tarantulla Casino, ketika seorang OB memberitahu bahwa ada seorang gadis ingin bertemu...
Ronald mempersilahkannya masuk..
Gadis itu sangat cantik, namun terlihat polos dan lugu, dia mengaku keponakan Andi, salah seorang pelanggan Ronald, Yanti namanya..
Yanti bertanya, apakah ada lowongan pekerjaan baginya??
karena dia sangat membutuhkannya untuk biaya kuliah.
Melihat kecantikan dan kepolosan Yanti, timbul rasa sayang dalam hati Ronald, maka dia menawari Yanti apakah mau menjadi assisten dan PR nya? Yanti menjawab mau....
Semenjak itu, Yanti resmi bekerja pada Ronald..
Yanti ternyata pandai mengambil hati Ronald, sikapnya yang luwes dan ramah menyenangkan Ronald dan customers2nya..
bersama Yanti, bisnis Ronald semakin maju pesat....
Karena setiap hari ketemu, lama2 Ronald jatuh hati, apalagi Yanti selalu menunjukkan sikap "pasrah" pada Ronald....
Ronald menyatakan cintanya pada Yanti dan ternyata Yanti menerimanya, merekapun resmi pacaran....
Dua bulan kemudian, pada suatu hari, Yanti mengajak Ronald untuk mengunjungi ortunya di Bandung, Ronald setuju...
Mereka berangkat ke Bandung.
Sesampainya di Bandung, mereka masuk kesebuah rumah 'ortu" Yanti yang agak terpencil di pinggir kota...
Bukannya ortu Yanti yang menemui Ronald, tapi gerombolan Heru cs , sadarlah Ronald bahwa dia telah terjebak...
Ronald hendak melarikan diri, namun kawan2 Heru dengan sigap meringkusnya....mengikatny
Kemudian Heru memberikan sepucuk pistol pada Yanti yang ternyata adalah Jenny..
Jenny menodongkan pistol itu ke tubuh Rnald yang hampir pingsan dengan wajah dan tubuh babak belur...
Ronald menatap mata Jenny dengan tatapan mata hati yang patah dan pandangan matanya bertanya:
'mengapa kau lakukan hal ini padaku ??
apa salahku padamu ??
aku tulus mencintaimu.......'
Jenny tak kuasa menatap mata Ronald, cinta Ronald yang tulus membuat nuraninya menerima cinta itu dengan sebenarnya..
Diberikannya lagi pistol itu pada Heru dan Jenny berkata bahwa dia tak sanggup membunuh Ronald karena telah jatuh hati padanya...
Heru menjadi marah, ditodongkannya pistol itu pada Ronald...
" DOR..!! DOR..!!.." dua kali Heru menembak Ronald..
Ronald terkulai dan tak bergerak lagi...
Jenny menangis, dan merasa menyesal mengapa ikut menjebak Ronald......
Heru cs memasukkan "mayat" Ronald kedalam karung dan membuangnya kejurang....
Kini pusat perjudian gelap di ibukota dikuasai Heru cs..
Markas Tarantulla Casino diambil alih oleh mereka....
Enam bulan kemudian....
Seorang wanita cantik, member baru di Tarantulla Casino menghambur-hamburkan uangnya untuk berjudi, uangnya seolah-olah tak ada habisnya, hal ini menarik perhatian Heru cs, maka ketika si wanita itu mau pergi, Heru memintanya untuk mampir sebentar di kantornya...
Pada saat yang sama, hp Jenny berdering...
Jenny mengangkatnya....
" Hello...??" katanya...
Terdengar suara di hpnya, seperti suara yang pernah dikenalnya...
" Jika mau selamat, sebaiknya saat ini kau pergi jauh dari casino itu.."
" Siapa ini yacht..??" tanya Jenny...
" Aku seorang kawan..." jawab sipenelpon misterius...
Jenny tiba2 teringat seseorang...
" Bang Ronald...?? " tanyanya.....
Tuuuutt...tuuutt...suara hp telah putus.....
Bukankah Ronald telah tewas, pikirnya...
tapi suara itu mirip sekali, meski si penelpon berusaha menyamarkan suaranya......
Jenny segera mengambil tasnya n pamit sama Heru untuk main kerumah temannya....
Heru dan si wanita cantik yang mengaku bernama Bella asyik mengobrol, Heru bertanya, Bella mau minum apa??
Bella meminta red wine...
Sambil minum, mereka mengobrol kembali....
Sejenak kemudian Heru pamit ke toilet...
Sekembali dari toilet, gelas Heru yang tadinya kosong sudah terisi penuh oleh red wine kembali....
" Owh, maaf, aku masih ada urusan, aku pergi dulu yacht,
maybe nextime kita bisa pergi kesuatu tempat yang lebih ....romantis..?? " kata Bella sambil mengedipkan mata kirinya...
" Okay..." jawab Heru...
Bella segera keluar dari kantor itu dengan tenang, namun sesampainya di area parkir, bagai kesetanan Bella berlari menuju mobilnya dan langsung ngebut...
Palang setopan parkir ditabraknya dengan kecepatan tinggi..
" Braaakkk....!!! " palang itu hancur..
Mobil Bella melesat dengan cepat dikeramaian kota metropolitan Jakarta....diiringi umpatan petugas parkir...
Heru tersenyum membayangkan arti kedipan mata Bella, ada2 saja pikirnya....
Diminumnya red wine itu sampai habis sambil membayangkan kesuksesan bisnisnya...
Tapi, beberapa detik kemudian, Heru merasakan perutnya sakit sekali...dia mencoba mencari pertolongan, namun baru dua langkah, sudah terguling, merasakan perutnya yang semakin menghebat sakitnya.....
" GELEGARRRR...!!!! " tubuh Heru meledak, berikut gedung Tarantulla Gymnastic ikut hancur berantakan....
Jenny mendengar berita ledakan itu dari TV disebuah mall di Jaksel.
Dia belum berani beranjak dari tempatnya...
" Yanti...." suatu suara memanggilnya....
Jenny menoleh, seorang pria berkaca mata hitam yang duduk dikursi rodalah yang memanggilnya, seorang gadis cantik sebayanya mendorong kursi roda itu...
" Bang Ronald..?? " Jenny bertanya....
Ronald mendekat...
" Ya, aku Ronald, kenalkan ini Bella adikku...
Tembakan kakakmu hanya meleset setengah inchi dari jantungku, ini yang membuatku selamat, pagi2 aku sadar sudah berada di dasar jurang, untUnglah ada penduduk yang menemukan dan menolong aku" kata Ronald...
Jenny berkenalan dengan Bella....
" Bang, maafkan Yanti..."
" Yaacht, aku tahu engkau hanya menuruti kakakmu...
Aku memutuskan pensiun dari dunia hitam..
Kini aku bisnis sebuah rumah makan bersama adikku Bella..
Apakah engkau masih mau menerima aku yang sudah cacat ini..??"
tanya Ronald.........
[ to be continued ]
No comments:
Post a Comment