NERAKA DI OLYMPUS BAR MEDAN
Cafe dan Bar " OLYMPUS " sangat kondang di Medan, banyak anak muda dan pejabat yang sering berkunjung kesana, baik untuk sekedar minum2 atau sambil karaoke, atau bernyanyi dan berjoget disana...
Pengelola bar itu bukanlah asli Medan, dia seorang keturunan Jawa bernama Angling Darma...
Angling Darma mempunyai naluri bisnis yang kuat, itu terbukti dengan piawainya dia mengelola cafe n bar miliknya, dari bertaraf lokal, sekarang bertaraf nasional, yaa, ternyata banyak pula pengunjung yang berasal dari ibukota atau kota besar lainnya yang sering mampir kesitu...
Angling Darma banyak belajar dari sekian kali jatuh bangun dalam bisnis, entah itu dijegal saingannya, atau dilanda krisis moneter..
Dia tahu kelanggengan suatu bisnis adalah menjaga relationship dengan banyak pihak, merangkul saingannya untuk bermitra dengannya dan merangkul para pejabat pemerintah dan aparat menjadi sahabatnya..
Itulah sebabnya bisnis Angling Darma maju pesat, para aparat dan pejabat segan menindak Angling Darma karena Angling Darma terkenal baik hati dan suka menolong, meski aparat tahu bahwa Angling Darma menjual miras kelas C, namun mereka tutup mata saja, karena jika mereka butuh dana operasional atau tugas2 lainnya, Angling Darma tak segan2 untuk membantu...
Sayangnya dalam percintaan Angling Darma tidak sesukses bisnisnya, cewek yang diincarnya Aulia Sivani, lebih memilih pemuda sederhana Doni ketimbang dirinya, meski Angling Darma berusaha mati2an memperoleh cinta Aulia, namun Aulia tetap tak bergeming,
hal ini menimbulkan kebencian Angling Darma terhadap Aulia dan Doni, hingga suatu ketika, Angling Darma gelap mata dan menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi Doni....
Doni tewas dan Aulia merana dan pergi meninggalkan Medan, entah pergi kemana..
Angling Darma tak pernah mendengar kabarnya lagi....
Malam minggu itu kota Medan sungguh cerah, sejak sore hari bar n cafe Olympus sudah ramai oleh pengunjung tua muda dan remaja...
Apalagi malam itu, band nasional Demasif tampil disana, band yang digawangi anak2 muda ini memang lagi ngetop....
Menjelang jam 22.00 bar makin penuh, banyak orang yang bernyanyi dasn berdansa ria....
Angling Darma pun larut dalam suasana...dia ikut berjoget dan bernyanyi.....
Tiba2 seorang karyawannya berbisik bahwa ada seorang wanita cantik ingin bertemu dirinya..., dan sudah menunggu di kantornya...
Angling Darmapun bergegas kesana....
Ternyata Aulia Sivani, meski wajahnya menyiratkan duka yang mendalam, tapi kecantikan Aulia masih menonjol...
Dengan hati2 Angling Darma bertanya ada perlu apa Aulia ingin menjumpai dirinya??
Aulia menjawab hanya mampir saja....
Keduanya terdiam...
Aulia bertanya apakah Angling Darma benar2 mencintai dirinya dan mau melakukan apa saja bagi Aulia..??
Angling Darma menjawab Yaa.....
Aulia bergumam : " Jadi kamulah yang telah menyuruh membunuh Doni...
Demi cintamu padaku....."
Angling Darma diam membisu.....
Aulia mengambil sebotol minuman berwarna merah dari tasnya, meminta gelas pada Angling Darma dan berkata :
" Sekarang, kita adalah orang2 yang patah hati, mari kita rayakan dengan minum anggur kematian ini..." katanya sambil tersenyum dan menuangkan anggur merah itu kedalam dua buah gelas, dan menyodorkan satunya pada Angling Darma....
" Kau mau meracuni aku, karena aku yang membunuh Doni..?? " tanya Angling Darma
" Tidak " jawab Aulia, "aku hanya ingin merayakan kepahitan hidup ini bersamamu "
Aulia mengajaknya toast...
Angling Darma mengira Aulia ingin melupakan masa lalunya dan menguburnya, untuk selanjutnya mungkin mau menerima cintanya....
Dengan bersemangat, Angling Darma menyambut toastnya....
Mereka menghabiskan minuman itu...
Beberapa detik kemudian, Angling Darma merasakan perutnya sakit sekali...
Demkian pula dengan Aulia....
Angling Darma memandang dengan tak percaya pada Aulia,
" Kau......" katanya.......
sementara Aulia sudah jatuh terguling, merasakan sakit diperutnya semakin menghebat........
Angling Darma sudah tak bisa berfikir lagi......
" GGGLLLAAAARRR......!!!! " terdengar ledakan yang membahana...
Tubuh keduanya meledak dan hancur berkeping-keping
Ledakan itu memicu meledaknya sisa "anggur merah" dalam botol..
Ledakan juga menghancurkan seluruh bangunan gedung bar sehingga nyaris rata dengan tanah....
Jerit tangis dan teriakan terdengar dimana-mana....
Suasana bar yang tadinya ceria dan meriah, berubah menjadi panik dan mencekam..
Jasad manusia berserakan dimana-mana, bercampur dengan partikel bangunan...
Polisi dan team SAR, dibantu dengan penduduk yang selamat, berusaha mencari dan mengevakuasi korban...
Hingar bingar suara sirine mobil patroli dan pemadam kebakaran terdengar terus sampai menjelang dini hari......
Belum diketahui dengan pasti berapa korban yang tewas, seseorang memperkirakan ada kl 100 an.....
[ to be continued ]
No comments:
Post a Comment