Sunday, November 9, 2014

LIQUID-X IN THE WORLD [5]

LIVE...N LET DIE....!! PONTIANAK


Ria Okinawa hanyalah gadis keturunan Indo-Jepang biasa, ortunyapun hanya pengelola rumah makan Jepang biasa di Pontianak Kalimantan....rumah merekapun sederhana saja....
Namun ketika beberapa orang Jepang datang berkunjung kerumahnya, segala sesuatunya berubah dengan cepat.Mereka bilang bahwa Shinji Okinawa adalah keturunan clan Samurai Okinawa yang tersohor di Jepang beberapa puluh tahun yang lalu..dan orang2 Jepang itu juga merupakan keturunan dari generasi Samurai Okinawa, atau tepatnya, mereka adalah para sepupu Shinji Okinawa, atau para paman dari Ria Okinawa...Mereka memang lihai dalam beladiri menggunakan berbagai senjata, baik pisau, samurai maupun senjata api...

Para paman itu dipimpin oleh seseorang, bernama Okira Okinawa, yang paling lihai diantara semuanya...
Okira mengajak Shinji bergabung dalam clannya yang baru dibentuk, bernama "Okinawa Ganbatte".
Okinawa Ganbatte bergerak dalam bisnis penyelundupan segala jenis barang, dari alat kesehatan sampai elektronik, dan mengelola peredaran narkoba...
Shinji yang sudah hidup tenang bersama anak istrinya  menolak bergabung dalam bisnis haram itu, tapi Okira memperingatkan bahwa clan Okinawa tidak mengenal penolakan, menolak bergabung, berarti mati, demikian kata Okira, dan Shinji diberi waktu dua bulan untuk berfikir....


Shinji berunding dengan istrinya, akhirnya mereka bertiga memutuskan kabur ke pulau Jawa malam itu juga dengan hanya membawa pakaian dan bekal seadanya, mereka maklum clan Okinawa zaman dahulu terkenal ganas dan kini dibawah kepemimpinan Okira, nampaknya sama...

Sesampainya di Jawa, mereka menyamar menjadi penduduk asli dan tinggal di daerah pegenungan Dieng yang terpncil...
Dengan modal seadanya, Shinji mulai berdagang sembako disitu, mereka juga mengontrak sebuah ruko yang sederhana, nampaknya semua berjalan sesuai rencana....
Ria pun akhirnya bisa bersekolah lagi didesa itu,kehidupan mereka kembali normal...

Ria menjelma menjadi gadis yang cantik jelita, maka banyak pemuda Dieng yang naksir padanya, salah satunya adalah Sambas, anak juragan tembakau disitu, Sambas, sayangnya Ria lebih bersimpati pada Sianturi, anak seorang petani sederhana, mereka bertiga adalah siswa SMAN Dieng...
Merasa cintanya ditolak Ria, Sambas tak putus asa, segala cara digunakannya untuk memikat Ria, namun Ria tetap acuh saja....
Hal itu membuat Sambas gelisah dan tak bisa tidur, pada suatu hari, Santoso, paman Sambas bertanya, mengapa Sambas gelisah terus, akhirnya Sambas menceritakan masalahnya...
Santoso bilang bahwa dia akan membantu Sambas...

Santoso mulai menyelidiki keluarga Ria, diketahui mereka bukan asli situ, meski kulit keluarga Okinawa dibuat hitam dengan cara menjemurnya setiap hari, namun kulit kuning asli Jepang tak bisa dihilangkan seluruhnya, Santosopun menyebar orang2 untuk mencari tahu dari mana keluarga Okinawa berasal..
Akhirnya Santoso tahu bahwa kel Okinawa berasal dari Pontianak dan yang mengherankan, mereka sudah mempunyai restoran Jepang yang laris, tapi ternyata ditinggal begitu saja..
Santoso menduga ada hal yang tak beres....
Beberapa hari lamanya Santoso dan orang2nya mengawasi rumah makan Okinawa yang sudah tutup sambil menanyai orang2 disitu....
Pada suatu hari, datanglah beberapa orang Jepang datang kesitu dan mengawasi rumah makan tersebut, maka Santosopun memberanikan diri bertanya...

Orang2 Jepang itu berkata bahwa mereka adalah famili dari pemilik RM itu yang menghilang, dan membawa kabar yang amat penting...
Santoso melihat ada peluang bisnis disitu, maka dia berkata bahwa dia tahu dimana mereka berada, tapi minta bayaran 100 juta untuk informasi itu...
Tak disangkanya orang2 Jepang itu menyanggupinya asalkan informasi Santoso benar....
Dan sebagai buktinya, mereka memberikan uang tunai 50 juta da sisanya diberikan nanti kalau mereka telah bertemu....

Malam itu Shinji Okinawa tak bisa tidur, firasatnya mengatakan ada yang tak beres, namun dia tak tahu apa itu....
Tengah malam, tiba2 pintunya ada yang mengetuk, ketika dibuka, nampaklah sosok Okira sudah berada didepannya, Shinji mempersilahkannya masuk, saementara melihat Okira yang datang, istri Okinawa menyuruh Ria lari dari pintu belakang..
Okira bertanya mengapa Shinji lari ke Jawa, Shinji menjawab dia tak mau adanya pertengkaran.
Hal ini membuat Okira marah, dicabutnya pistolnya dan ditembaknya Shinji hingga tewas, kemudian Okira masuk kedalam kamar, didapatinya istri Shinji, tapi Okira tak mau membunuhnya karena istri Shinji yang bernama Mariana adalah penduduk asli Kalimantan dan bukan orang Jepang, Okira takut akan balas dendam keluarga Marianna, sedang Ria telah kabur entah kemana....

Ria lari ke rumah Sianturi, dan menceritakan apa yang terjadi, oleh Sianturi, Ria diajak menemui kakeknya di Surabaya, malam itu juga mereka berangkat..
Esoknya Ria mendengar berita di TV bahwa ayahnya telah ditembak mati, oleh orang tak dikenal, untung ibunya selamat...
Seminggu kemudian, Sianturi membawa Marianna ke Surabaya untuk bertemu dengan putri tercintanya.....

Enam bulan sudah Mariana dan Ria tinggal di Surabaya dengan aman, rupanya Okira tak berminat untuk mengejar Ria, dan lebih suka mengurusi bisnis penyelundupannya yang berkembang pesat..
Sekarang, Santoso dan Sambas pun ikut bergabung pula....
Okira membangun hotel dan restoran "Okinawa" di Pontianak sebagai markas clannya dan sebagai kedok bisnisnya yang sesungguhnya....

Sementara itu, dengan bantuan Sianturi, Ria berhasil menamatkan SMA nya dan bersama dengan Sianturi melanjutkan kesekolah kepolisian...

Tiga tahun kemudian, bisnis Okira Okinawa menjadi berkembang menjadi penyelundup terbesar di Asia Tenggara, meski berulang kali tertangkap, tapi Okira bisa bebas kembali karena uangnya banyak, uang memang membuat silau manusia yang lemah imannya....
Sekarang Okira tinggal duduk manis saja dan uanglah yang mengejarnya....
Bisnis elektronik palsunya maju pesat, meski palsu, namun kualitasnya bagus, makanya barang palsu yang diedarkan oleh Okira laku keras dipasaran, sedang bisnis narkoba perlahan-lahan ditinggalkannya....

Pada suatu hari datanglah sepasang adek kakak melamar kerja padanya, bagian personalia sudah acc karena keduanya punya nilai akademis yang bagus, tinggal menunggu persetujuan darinya.
Ketika melihat foto si gadis, Okira merasa pernah bertemu, tapi lupa dimana,
akhirnya dia tanda tangan menerima keduanya....sedang foto si pemuda, Okira tak mengenalnya...
Sigadis mengaku bernama Ratna dan si pemuda Doni, surat2 mereka asli.....

Pada suatu hari hotel Okinawa diancam mau di bom oleh seseorang via telpon, maka penghuninyapun pada lari menyelamatkan diri,   
Mereka memnggil team gegana namun waktu bom akan meledak tinggal setengah jam lagi, sedangkan bom tak tahu ada dimana...
Kemudian, datanglah Ratna dan Doni membawa bom yang dimaksud, dan menyerahkannya pada team gegana yang baru saja datang...
Team gegana berhasil menjinakkan bom itu, hotel Okinawa selamat...

Tentu saja Okira cs sangat berterima kasih kepada keduanya...
Karena itu, malamnya Okira bermaksud mengadakan pesta selamatan karena lolos dari bom....

Malam itu pesta sangat meriah, Okinawa dan saudara2nya berkumpul semua disitu...
Okira cs mengucapkan terima kasih kembali pada Ratna dan Doni....
mereka mengajaknya minum sampanye, namun keduanya menolak...

Sampanye dibuka dan setiap anggota clan Nakamura mendapat jatah satu sloki untuk toast, sementara Ratna dan Doni tiba2 menghilang....
" Mari kita toast untuk kejayaan Nakamura..!!! " teriak  Okira

Begitu sampanye diminum, beberapa saat kemudian perut mereka sakit...
Samar2 Okira mulai mengenal, siapa Ratna sebenarnya, dialah Ria Okinawa, keponakannya sendiri...
Okira mulai mengerti bahwa Ratna adalah Ria yang bermaksud membalas dendam atas kematian ayahnya.

Perut Okira makin sakit, dia pun terjatuh....dan....

" GLAAARRR...!!!!! "

 tubuh para clan Okinawa meledak, bersama-sama dengan hotel dan resatorannya....

Bola api membubung tinggi ke angkasa....

Ria dan Sianturi menyaksikan ledakan itu dari jauh....

" Aku melakukan hal ini, bukan karena dendam, tapi karena keadilan harus ditegakkan....

Jika hukum telah tidak membuat jera para pelaku kejahatan, maka keadilanlah yang akan berbicara......"

Sianturi hanya terdiam, dia bisa memaklumi perasaan Ria, yang kini telah menjadi calon istrinya....

[ to be continued ]

No comments:

Post a Comment

Mengenai Saya

My photo
Penulis dapat dihubungi di: Email: kresnagugah@gmail.com sunjaya73@gmail.com FB: https://www.facebook.com/kresna.gugah.77 BB: 7E749FBD

Search