Friday, November 7, 2014

LIQUID-X MELANDA DUNIA [2]

BENCANA DI RSUP SURABAYA...



Dr Martin melangkah dengan santai di koridor RSUP Surabaya, hari ini cukup melelahkan baginya sebagai dokter spesialis kandungan..
Hari itu dia menangani hampir 40 pasien, untunglah staminanya oke banget, berkat istrinya yang telaten mengurus dirinya..

Dr Martin berjalan kearah mobilnya...
" Dokter..." suatu suara halus memanggilnya, ternyata suster Vina, asistennya...
" Vina...?? "
" Dokter lupa sesuatu ngga ?? " tanya Vina....
" Engga ah..." jawab Dr Martin...


" Ini apa..?? " tanya suster Vina sambil menyodorkan kunci mobil....

" Oooh hohoho....!!!
Thx God my keys.....thx Vina..." katanya...

" No problemo.." jawab Vina..

" Btw...kau juga mau langsung pulang Vin..?? kuantar yuuk...??" ajak Dr Martin....
" Okey...kalau doter ga keberatan...." jawab Vina.....

Mereka meluncur bersama, Vina adalah assisten Dr Martin yang baru, Vina termasuk gadis cantik dan supel, Martin merasa betah dan senang bekerja bersama Vina, keluhan2 pasiennya yang terkadang terasa berat, dengan adanya Vina menjadi enteng...
Dalam hati Martin berkhayal, seandainya VIna yang menjadi istrinya, dan bukan Susi, alangkah bahagia hatinya...
Wajah Vina ceria, cantik dan penuh semangat, beda dengan wajah Susi yang selalu murung, karena tak pernah merasa puas,
yaach, sebenarnya Dr Martin setengah terpaksa menikahi Susi,
Susi adalah anak dosen Budi yang sangat dikagumi Martin, saat dia masih menjadi mahasiswa kedokteran.

Dosen Budi adalah dosen terkaya di Surabaya, dan Susi sudah berkelimpahan kemewahan sejak masih kecil...
Hal ini membentuk karakter yang kurang baik bagi Susi, sifat egoismenya sangat tinggi, bagi Susi, hal yang terpenting adalah dirinya, sedangkan kebutuhan orang lain adalah nomor dua.....
Martin bisa terus membiayai kuliahnya karena bantuan dari Susi yang cinta mati padanya, sedangkan melihat Susi yang jatuh hati pada Martin yang cakap, akhirnya dosen Budi meminta Martin menjadi menantunya, agar bisa membahagiakan Susi, katanya....

Membahagiakan Susi...???
lantas... bagaimana dengan kebahagiaanku...??
keluh Martin dalam hati.......

Begitu Martin selesai diwisuda, dosen Budi mendesaknya untuk segera menikahi putrinya, Martin tak bisa menolak..
Keluarga dosen Budi telah sangat banyak membantunya...
Susi sendiri sebenarnya cantik, namun sifat buruknya menutupi kecantikan yang seharusnya terpancar dari wajahnya...

" Dokter...." suara lembut Vina membuyarkan lamunan Martin....

"Eeh..iya Vin....?? " kata Martin..

" Dokter melamun...?? " tanya Vina....
" Aahh.. ngga kok....rumahmu masih jauh ya VIn..?? " tanya Martin...
Vina tertawa.." Hihihi....ya makin jauh sekarang dok, wong sudah keliwatan dari tadi...." jawab Vina....

" Ohh My God....!!
Sorry ya Vin...aku putar balik yacht...." Martin berkata dengan gugup....

Vina terkekeh-kekeh tertawa, Martin melihat wajah Vina yang polos, tiba2 Martin merasa bahwa dia telah jatuh cinta pada Vina....
" Vin, kita makan siang dulu yuuk, biar aku yang traktir...." ajak Martin.....

" Ahh, jangan dok, takut ada yang marah.....ntar Vina disalahin.." jawab Vina...
" Engga ada kok, tenang aza..." kata Martin....

Mereka mampir disebuah rumah makan....dan makan siang bersama...
Entah mengapa, Martin baru merasa nikmat dan nyaman makan siang saat itu, Vina makan dengan tenang...
Martin memandangi wajah Vina terus, membuat siempunya wajah merasa jengah dan malu...
" Dok, jangan pandangi Vina terus, Vina jadi malu...." kata Vina...

" Eehh iya, maaf ya Vin...." Martin merasa tertangkap basah.....

" Vina...kamu sangat cantik...andai kamu jadi istriku..." tiba2 kata2 itu terlontar saja dari mulut Martin...
" Dokter......"

" Jangan panggil aku dokter ya Vin, saat kita berdua....
Terus terang saja, aku jath cinta padamu saat pertama aku melihatmu Vina...
Kan aku katakan mengapa....."
Tanpa dapat dibendung lagi, Martin bercerita tentang bagaimana ia harus menikahi Susi yang sebenarnya tidak dia cintai, melainkan untuk membalas budi kebaikan ayahnya..Vina mendengarkannya dengan terharu, tanpa sadar..Vina pun telah menaruh sayang pada Martin...

Maka, saat Martin mengajaknya chek-in di hotel, Vina tak kuasa menolaknya....
Dan itu terjadi tidak hanya sekali, bahkan berkali-kali....sampai Vina telat datang bulan....
Vina bilang pada Martin bahwa dia sudah terlambat bulan, Martin memeriksanya, Vina memang sudah positif hamil....
Martin merasa bahagia, dia berjanji akan menceraikan Susi dan menikahi Vina secepatnya...
Vina merasa bersyukur Martin mau bertanggung jawab.....

Malamnya Martin bilang pada Susi bahwa mereka harus "meninjau" kembali hubungan mereka...
Tegasnya Martin mau mereka bercerai, karena Martin merasa tidak mencintai Susi....
Susi tidak percaya pada omongan Martin, jika tidak cinta, mengapa Martin mau menikahinya, tanyanya...
Martin menjawab karena didesak ayahmu dan keluargamu telah banyak menanam budi yang akhirnya tak bisa aku bayar, teriak Martin...

Susi menangis...

Martin makin beringas, bilang pada ayahmu, jangan suka membeli pria, katanya....
Martin mengamuk, kaca meja rias dikamar mereka ditinjunya hingga pecah berantakan...perabotan dan kosmetik Susi dibanting semuanya ke lantai.
Susi ketakutan dan lari pulang kerumah ortunya...
Martin mengemasi semua pakaiannya dan segera pergi juga dari rumah itu...
Untungnya mereka belum punya anak.....
Semenjak itu, Martin tak pernah pulang...

Martin tinggal dirumah kontrakkan bersama Vina, dan langsung gugat cerai.......

Sebulan kemudian Susi berkunjung ke RSUP Surabaya pada malam hari untuk menemui Martin yang tugas malam...
Susi bilang, keluarganya bisa memaklumi keadaan Martin dan memang sebaiknya mereka berpisah...
Namun, Susi bilang bahwa cintanya pada Martin tulus, meski waktu itu Martin hanya mahasiswa kedokteran yang miskin...
Entah mengapa, Martin merasa dikasihani oleh Susi, bukan dimengerti...

Susi mengambil sebotol red wine [anggur merah] dari dalam tasnya, berikut dua gelas kosong...
dia mengisi dua gelas kosong itu dengan red wine...

" Mulai esok, aku tak akan mengganggumu lagi, kini aku sadar bahwa engkau memang bukan untukku Martin, namun cintaku tulus padamu, dan aku tak hendak membaginya dengan pria lain...

Izinkan aku menatapmu untuk yang terakhir kalinya, dan kita minum anggur merah ini...
sebagai tanda bahwa kita berisah dengan baik2...."

Martin merasakan kesedihan Susi yang sangat dalam...
Tapi kini ada Vina yang menuntut pertanggungan jawabnya, dan ada calon bayi yang butuh kasih sayang kedua ortunya...
Mereka toast dan meminum red wine itu sampai habis...

Martin mencoba tersenyum pada Susi, tapi Susi tak membalas senyumnya...
Mata Susi nanar, menatap jauh entah kemana...

Tiba2 Martin merasa perutnya sakit sekali, dia menduga Susi sengaja meracuninya...
Tapi Susi juga nampaknya merasakan hal yang sama......

Dr Martin mencoba memijit bel, memanggil suster jaga, namun sakit yang amat hebat dalam perutnya membuatnya jatuh tergeletak...

" JEGLAAARRRR......!!!!! " tubuh keduanya hampir bersamaan meledak....

RSUP itu hancur lebur....
Bola api setinggi monas nampak menerangi malam menjadi terang benderang dalam sekejap....
Dalam beberapa detik, masyarakat Surabaya disekitar RSUP itu seolah-olah merasa kiamat sudah tiba...
Banyak orang2 yang berlarian dengan tubuh masih terbakar, mobil dan motor dan mahluk hidup yang berada dalam radius 5 km dari pusat ledakan, hancur lebur....dan terbakar.....

Untungnya rumah Vina jaraknya jauh dari RSUP itu.....

[to be continued ]

No comments:

Post a Comment

Mengenai Saya

My photo
Penulis dapat dihubungi di: Email: kresnagugah@gmail.com sunjaya73@gmail.com FB: https://www.facebook.com/kresna.gugah.77 BB: 7E749FBD

Search