Wednesday, January 28, 2015



SALAH PERSEPSI
Tony berkenalan dengan Selly di fb saat dua kubu sedang rame2nya kampanye capres 2014, kebetulan Tony dan Selly mendukung capres yang sama, setelah itu Tony sering mengunjungi wall Selly yang sering upload berita2 tentang capres, keduanya lantas akrab dan sering inbox-an.
Selly bercerita tentang pacar dan papanya yang meninggal di hari yang sama, hari Sabtu, n Tony berkisah tentang perceraiannya dengan istrinya yang kabur meninggalkan dirinya.
Lama2 keduanya saling tertarik, Tony dengan terus terang mengatakan sayang, sementara Selly menanggapinya dengan biasa saja.
Pada suatu hari Tony bikin status yang lucu n banyak teman fb nya yang like n komen, salah satunya Yuli, pas Yuli like n komen, dibaca Selly, mendadak Selly cemburu dan menuduh Tony membagi cintanya, sia2 saja Tony menjelaskan, Selly tak mau tahu, setelah nulis bahwa Tony hanya ingin menyakitinya saja untuk balas dendam pada mantan istrinya, Selly memblokir Tony.
Dua bulan kemudian, iseng2 Tony search nama Selly, ternyata Selly membatalkan blokirnya, Tonypun segera add kembali n mereka berteman lagi.
Kali ini Tony lebih berhati-hati, tahu perasaan Selly sangat sensitif, pada suatu hari, Selly add pict yang menarik, Tonypun like n komen dengan mesra, tak disangka, Selly langsung delet itu pict sehingga Tony hanya bisa bengong saja.
AkhirnyaTony berikir bahwa Selly bukan saja tak bisa menghargainya, tapi juga menganggapnya sebagai musuh, maka diapun inbox Selly dan menulis, menarik semua kata2nya dan menulis bahwa perasaannya terhadap Selly sudah mati karena Selly terlalu sibuk dengan perasaannya sendiri sehingga tak ada tempat lagi bagi orang lain....
Selly balik marah dan menuduh Tony tak mau mengerti siapa dirinya.
Tony membalas bahwa ego Selly sudah segunung.
Tanpa basbasi lagi, untuk yang kedua kalinya Selly memblokir Tony...lagi.....

Esoknya Tony merenung, dia belum lagi ketemuan dengan Selly, tapi sudah kerap bertengkar, cinta seharusnya membahagiakan, bukan menakutkan atau menyedihkan, Tony jadi teringat betapa dia ketakutan terus Selly bakal tak mau menerimanya, sehingga kadang Tony "memposisikan" dirinya sebagai pengagum atau "penggemar" Selly dengan harapan Selly bisa melihat kerendahan hati dan mau juga menerima Tony apa adanya.
Sayangnya perkiraan Tony meleset, Selly menganggap sikap Tony yang merendah adalah wajar saja, dan dia tak mau tahu apalagi mau mengerti mengapa Tony berskap begitu, yang dia inginkan adalah Tony mengerti "siapa" dirinya, bukan dia yang harus mengerti "siapa Tony"..
Tony jadi teringat, semua status Selly adalah menunjukkan "ke aku annya", pagi2 Selly update status " Gw baru jogging.."
Siangnya " Maksi nasi padang...
Malamnya " Oahm...ngantuk..."
Jarang sekali Tony melihat/membaca Selly update :" Semoga semua sahabatku diberkati Tuhan" atau " GBU Always brooo ", kalaupun iya, paling 1 atau 2 x,
mungkin Selly juga jarang mengunjungi wall Tony n sobatnya yang lain, Tony bisa dibilang belum pernah membaca komen Selly di wall teman yang lainnya.
Selly pernah nongol di wall Tony, hanya untuk komen "hmmm..." atau "Great" itupun dikala Tony bercanda dengan sahabatnya yang cewek, seolah-olah Selly mau bilang :" Ehh, ada aku niih, awas yaa.."
Atas dasar fakta2 itulah, Tony berpendapat bahwa Selly egois, Selly ingin dimengerti, tapi tak mau mengerti orang lain, Selly ingin orang lain tahu dirinya sibuk, tapi tak bisa menerima bahwa orang lain juga sibuk...
Untuk semua hal "aku" nyalah yang didahulukan, ini terlihat dari like atau komen dari sobat2nya yang makin sedikit, hyaa siapa yang mau berteman dengan orang egois..?? Setan aza ga mau kalee.....
Batal Suka ·  · 

No comments:

Post a Comment

Mengenai Saya

My photo
Penulis dapat dihubungi di: Email: kresnagugah@gmail.com sunjaya73@gmail.com FB: https://www.facebook.com/kresna.gugah.77 BB: 7E749FBD

Search