Wednesday, January 7, 2015

Kisah Nyata :
MENGAPA KITA HANYA BISA BERHARAP KEPADA TUHAN ??
Pengantar :
Pernahkah anda merasa mempunyai seseorang yang tahu akan semua jawaban masalah hidup anda..?? seseorang yang anda anggap pintar dalam agama dan pergaulan sehingga anda sangat berharap pada jawaban2nya tentang masalah2 yang menimpa hidup anda..?? mulai saat ini, cobalah untuk mengalihkan semua masalah hidup anda pada Tuhan saja, karena orang yang anda anggap pintar itu, sebenarnya juga mempunyai beban hidup yang sama besarnya dengan problem2 anda, hanya tidak terlihat saja oleh anda.
Kisah berikut ini adalah kisah nyata yang diketahui penulis sendiri, dan membuktikan bahwa berharap pada sesama manusia, adalah sia2...

Toko R di kota G termasuk toko yang cukup besar, ia menjual berbagai jenis barang, dari sembako sampai kosmetik, pemiliknya biasa dipanggil Ci Wiwi, sebenarnya adalah seorang yang ramah dan enak diajak bicara,kalau kita sudah kenal dekat dengannya , ci Wiwi sudah menikah dan mempunyai seorang putra, yang kini sudah kelas 3 SMP.
Kesibukannya mengurusi toko, suami dan anaknya terkadang membuatnya jenuh, namun hal itu tak begitu merisaukannya, mengingat anaknya masih butuh bimbingannya, dan setiap minggu mereka sekeluarga beribadah kegereja Katholik.
Ci Wiwi mempunyai seorang "kakak angkat", yang sebenarnya pemilik toko grossir juga di pasar G, Totong namanya, Totong ini anak sulung dari 5 bersaudara yang kebanyakan usahanya dari berjualan sembako juga, mereka jadi dekat karena sering saling memberi informasi mengenai harga barang di pasaran, Ci Wiwi sering bertanya ini-itu dan Totong dengan senang hati menjawabnya.
Ketika penulis berkunjung ke toko R dan menawarkan program niaga yang menarik, Ci Wiwi tidak segera menerimanya, melainkan telpon Totong dulu untuk menanyakan pendapatnya, hyaa, bagi Wiwi, Totong adalah tempatnya bertanya dan mengadu jika ada masalah apapun juga, dan selama ini, Totong selalu bisa memberi solusi yang terbaik, sayang Wiwi lupa, bahwa Totong bukanlah Tuhan atau Dewa, sebagai manusia biasa, hidup Totong juga penuh dengan problema, hanya kebanyakan problema itu Totong pendam sendiri dan tak pernah curhat kepada saudara2nya atau teman2nya.
Karena tak melihat Totong mempunyai masalah dan enjoy2 saja dalam menghadapi hidupnya, Wiwipun semakin sering curhat, tidak hanya masalah yang ada ditokonya, bahkan masalah rumah tangganyapun dia ceritakan juga padaTotong [lantas si Totong curhat sama siapa yacht..???] dan Totong pun seperti biasa, bisa memberi solusi yang dianggap tepat oleh Wiwi...
Hingga pada suatu hari kota G geger, karena pada pagi dini hari, Totong bunuh diri dengan menabrakkan dirinya pada kereta api yang melintas, tak jauh dari rumahnya, tubuhnya hancur dan terpotong menjadi 3 bagian, hal ini tentulah membuat syok keluarganya dan ...Ci Wiwi...
Wiwi tak menyangka sekali, bahwa Totong, yang selama ini bisa memberi solusi akan semua masalah hidup orang lain, malahan tidak bisa mencari jalan keluar untuk memecahkan masalah hidupnya sendiri.
Wiwi jadi berbalik kasihan pada Totong, andai dia tak kebanyakan curhat, n minta agar Totong juga mau berbagi masalah hidup dengannya, mungkin saja Totong tidak gelap mata dan mengambil jalan pintas, namun nasi telah menjadi bubur, kini Wiwi sadar bahwa semua manusia, memikul salibnya sendiri2, dan hanya Tuhan saja yang bisa mengangkat semua salib yang kita pikul.
Ketika penulis berkunjung lagi ke toko R, penulis melihat ci Wiwi yang nampak sedang bersedih, kemudian penulis menghiburnya dan mengajak berdoa pada Tuhan agar Tuhan mau menolong jiwa Totong, setelah itu penulis melihat wajah Ci Wiwi sudah agak lega dan tidak muram lagi...

No comments:

Post a Comment

Mengenai Saya

My photo
Penulis dapat dihubungi di: Email: kresnagugah@gmail.com sunjaya73@gmail.com FB: https://www.facebook.com/kresna.gugah.77 BB: 7E749FBD

Search