Sunday, January 4, 2015



Kesaksian Hidup :

TUHAN MEMULIHKAN AKU DARI SERANGAN STROKE [2]

Waktu itu, pkl 20.30,hari Jumat tgl 18 Oktober, saya bertengkar hebat dengan istri yang jelas2 telah melakukan dosa, minggu sebelumnya, istri telah menyobek-nyobek semua fotocopy surat nikah kami, dan seperti biasa, setelah bertengkar, kepala saya pusing, saya tiduran di kamar, sementara istri keluar, entah kemana, tiba2 saja saya kangen sama Steffi yang dititipkan mamanya di Muntilan, tanpa pikir panjang lagi, saya ajak Sony berangkat malam itu juga ke Muntilan tanpa pamit sama istri...
Di dalam bus, istri telpon dan ketika saya angkat, dia mengeluarkan kata2 ancaman yang akhirnya tak mau saya dengar lagi, saya berfikir sudah waktunya kembali ke jalan yang benar, apapun resikonya..
Sesampai di Magelang, saya menangis mengingat keluarga saya yang sudah hancur, namun saya menguatkan diri kaena masih banyak hal2 yang harus saya kerjakan untuk anak2 saya.
Sesampainya di desa Sumber,Muntilan, saya ceritakan apa adanya kepada mba Pur, kakak dari istri saya, mba Pur kemudian telpon istri dan menanyakan apa yang terjadi, istri bilang bahwa saya tidak mau kerja [ demikian juga dia bilang sama saudara2 saya].
Steffi ternyata sehat2 saja dan betah tinggal di Muntilan...
Hari Minggu sore, tgl 20 Oktober saya, n Sony kembali ke Jakarta sampai di Manggarai pkl 07.30, tapi kamar kost sudah kosong, semua perabot kami seperti TV, kulkas, almari dll sudah raib, menurut tetangga, semua barang sudah dijualin oleh istri saya pafs hari Sabtu, saya dan Sony jadi syok melihat situasi seperti ini.
Selama satu jam saya n Sony hanya bengong saja dikamar yang kini kosong, saya berfikir demikian tega dan kejamnya dia yang telah berikrar dan bersumpah setia didepan pendeta kami di Kebumen.
Mana uang disaku saya hanya tinggal 150 rb saja.
Akhirnya saya memutuskasn untuk kembali ke Muntilan lagi.
Tiba di Muntilan, sepertinya mba Pur tidak menyukai kehadiran saya, akhirnya saya titipkan Sony disana untuk sementara, hp Samsung chat saya, saya jual buat ongkos ke Purwokerto, disana ada kakak perempuan saya, saya mau minta advis, bagaimana kedepannya saya nanti.
Saya tidak lagi memperdulikan sakit stroke saya, yang saya pikirkan adalah bagaimana mengisi hari2 saya kedepannya, saya tidak punya penghasilan dan saya tidak bisa bekerja lagi.
Setelah bertemu, saya ceritakan apa adanya kejadian yang telah menimpa keluarga saya, kemudian kakak perempuan saya mengontak 2 orang kakak saya lagi yang di Tasikmalaya, dan mereka berunding...
Akhirnya mereka sepakat untuk membiarkan saya mencari kios untuk berjualan, saya memilih Patikraja untuk memulai usaha...
Setelah jualan saya lumayan rame, saya jemput Sony di Muntilan, Sony dan saya memang tak bisa dipisahkan, jika jauh darinya, saya teringat dia terus, demikian juga jika Sony jauh dari saya, tak ada yang bisa membimbingnya.
Saya mencari gereja di Patikraja, dan bertemu dengan Bpk Daniel, gembala GBI [Gereja Bethel Indonesia] cabang Tumiyang, saya curhat padanya kisruh rumah tangga saya, bpk Daniel mendengarkan setiap perkataan saya dengan penuh perhatian, dan sesudah itu, beliau mengajak saya berdoa.
Kami berdoa bersama, dan tanpa terasa air mata saya menetes tanpa dapat saya tahan, saya merasa sebagai orang yang paling menderita di dunia dan merasa sendirian, saya merasa Tuhan telah MENINGGALKAN saya.
Setelah selesai berdoa, bpk Daniel berkata bahwa seberat-beratnya penderitaan manusia, ada yang lebih berat lagi penderitaan-Nya daripada saya,
seseorang yang tidak berdosa harus menanggung dosa dari semua umat manusia, tapi hebatnya orang ini bisa mengalahkan semua penderitaan itu, dan menjadi Juruselamat bagi semua umat manusia yang percaya pada-Nya.
Tiba2 sadarlah saya bahwa bpk Daniel sedang menceritakan Tuhan Yesus, dan bahwa Dia TAK PERNAH meninggalkan saya, sampai detik inipun Dia selalu MENOLONG saya tanpa saya sadari, bagaimana saya bisa mendapatkan kios kontrakkan dengan cepat, bagaimana Dia MENOLONG dan melindungi saya diperjalanan, dan bagaimana Dia mempertemukan saya dengan hamba-Nya, gembala gereja yang baik hati...
Kini sadarlah saya akan kasih Tuhan yang begitu besar dan tulus, tiba2 saja hati saya merasa damai dan tenteram, saya tidak kuatir lagi istri, /yang sudah saya anggap menjadi mantan saya, akan menjelek-jelekkan saya..
Saya yakin, kebenaran akan terungkap, cepat atau lambat, dan kebusukan, akan terbongkar juga pada waktunya.
Setelah itu, saya n Sony rajin kegereja Bethel setiap minggu, dan saya merasa sebagai orang yang telah lahir baru kembali,
Kemudian saya juga ajak Sony ke warnet, biar ngga gaptek, n saya terus sering menulis cerita di fb.
Ternyata ada sahabat fb saya yang tertarik dengan tulisan2 saya, dia itulah Stephen Barnabas, yang kemudian membuatkan fanspage Sinar Perak Dari Selatan dan blog : sinarperakdariselatan.blogspot.com.
Setahun kemudian, saya sudah punya PC sendiri, yang sekarang saya pakai...
Akibat dari serangan stroke, sekarang tubuh saya yang sebelah kiri masih sering kesemutan, dan saya mengetikpun memakai tangan kanan, karena jari2 tangan kiri saya masih terasa kaku semuanya, namun hati saya penuh dengan sukacita, karena saya telah "berdamai" dengan diri saya sendiri dan dengan Tuhan Yesus.
Sekarang saya sedang menggarap 2 buah buku, satu tentang reuni tgl 26 Desember kemarin, dan satu lagi mengenai kumpulan cerita2 saya.
Saya berharap besok buku2 saya akan disukai oleh pemirsa.......
Terima kasih saya ucapkan kepada semua teman2 yang telah membantu saya,
semoga kita bisa maju bersama.....
God Bless Us Always............

No comments:

Post a Comment

Mengenai Saya

My photo
Penulis dapat dihubungi di: Email: kresnagugah@gmail.com sunjaya73@gmail.com FB: https://www.facebook.com/kresna.gugah.77 BB: 7E749FBD

Search