Saturday, December 27, 2014




SANG PENJAGAL [2]

Di kantor GR & STEPHEN COMPANY, di daerah Manggarai, GR n Stephen Barnabas sedang duduk santai...
" Gimana broo, akhir tahun mo liburan kemana neeh..?? " tanya Stephen...
" Belum tahu broo, pengennya seh reuni lagi.." jawab GR

" Hyaah, reuni memang menyenangkan, kita seakan kembali kemasa dulu, tak ada resah dan gelisah, semua penuh semangat.." timpal Stephen..
Keduanya terdiam...
Tiba2 hp GR berbunyi, ternyata ada sms masuk, dari nomor baru, GR membacanya :
" Selamat pagi tuan detektif, saya mendengar anda detektif jempolan, cobalah tangkap saya kalau anda bisa, saya telah menghabisi 2 orang dari target saya 10 orang..." demikian bunyi sms itu, GR memperlihatkannya pada Stephen,
" Iseng kali yacht..??" tanyanya....
" Bisa jadi..." jawab Stephen.....

Tiba2 TV dalam sekilas info menayangkan berita terbunuhnya seorang security di Plaza Festival, sekilas GR dan Stephen melihat secarik kertas bertuliskan angka 2..
" Angka itu..." gumamnya..
Stephen segera tanggap dengan gumaman GR, dikeluarkannya suatu perangkat mirip tablet, yaitu 'phone-searcher" yang bisa melacak dimana kartu hp berada.
GR menyebutkan nope yang mengirimkan sms padanya, diketahui kemudian bahwa sms dikirimkan dari daerah Kuningan.
GR dan Stephen segera cabut kesana...
Sesampainya di lokasi, ternyata mengarah kesebuah lapangan basket, sinyal terlihat makin kuat, mereka bergegas kesana..

Lapangan basket itu kosong...tapi sinyal dari sim card nya masih kuat terlihat...Stephen akhirnya melihat sim card itu tergeletak di bangku penonton, dengan hati2 dimasukkannya sim card itu kedalam kantong plastik yang sudah dipersiapkannya.
Seseorang telah mengirimkan sms ke hp GR, kemudian membuang kartunya disini, apa maksudnya..??
Keduanya saling pandang...

Kembali hp Gr berbunyi, ada sms lagi, dari nomor baru, GR dan Stephen membacanya : " Percuma melacak sim card ini, tuan detektif, saya tidak sebodoh yang anda kira, nanti malam, tepat pukul 20.00 yang ketiga akan segera datang..."
Stephen kembali memasukkan nope baru itu, ternyata sim card itu berada di daerah Manggarai, merekapun bergegas kembali ke Manggarai..
Didepan kantor, mereka menemukan simcard itu tergeletak di depan pintu, jelas ada seseorang yang mempermainkan mereka..
Siapa dia..??
GR dan Stephen masuk kantor, jam menunjukkan pkl 15.09
GR n Stephen membuka laptopnya, dan mulai melacak, siapa yang baru2 ini menjadi korban pembunuhan, didapat data tewasnya Ny Tono didaerah Tebet dan seorang security Plaza Festival, pada kedua mayat ditemukan sehelai kertas bertuliskan angka 1 dan 2.
Jika dihubungkan dengan sms dari nope yang tak dikenal itu, boleh jadi sipembunuh telah merencanakan pembunuhan atas keduanya, dan kini ia akan melakukan pembunuhan yang ketiga !!!
Masih ada waktu 4 jam an, tapi harus kemana??
dan siapa target korbannya..??

GR dan Stephen berfikir keras, andai ia tahu apa yang ada dalam pikiran Sang Penjagal itu, mereka bisa mencegah satu nyawa terbuang sia2, tapi hal itu sangat...sangat sulit sekali..
Jutaan penduduk DKI tersebar dikawasan yang sangat luas, dan salah satunya sedang terancam nyawanya, nanti malam, pkl 20.00
Akhirnya GR menuju Polres setempat, dan minta Kapolres untuk meningkatkan keamanan, serta menghimbau pada warga, agar berhati-hati, jangan keluar rumah setelah pkl 19.30, dan jangan menerima tamu yang tidak dikenal, kunci selalu pintu dan jendela.
Mendadak kawasan Tebet dan Jaksel jadi mencekam....
GR dan Stephen ikut tinggal di Polres untuk mengantisipasi hal2 yang tidak diinginkan..
Menjelang pkl 20.00 semuanya menjadi tegang, namun tak ada kejadian apa2, tak ada laporan kriminal dll.
Kapolres, GR n Stephen mulai lega, mudah2an Sang Penjagal mengurungkan niatnya, demikian pikir mereka.
Mereka tetap berjaga-jaga...namun tak ada kejadian apa2..
Pkl 24.00 GR dan Stephen pamit pulang.

Baru saja GR dan Stephen mau memejamkan mata, ketika hp Stehen berbunyi, ternyata telpon dari Kapolres Aguan David yang mengabarkan bahwa telah terjadi pembunuhan pada seorang wanita tua yang tinggal sendirian di kawasan Menteng.
GR n Stephen segera meluncur ke lokasi...

Wanita malang itu, Ny Lenny, sedang sendirian dirumahnya, mayatnya ditemukan oleh keluarganya yang baru pulang dari luar kota, mereka meninggalkannya tadi pagi untuk menghadiri pernikahan seorang temannya, Ny Lenny diajak juga, tapi menolak dengan alasan kurang sehat, Ny Lenny ditemukan dalam posisi tertelungkup di ruang tengah, kepalanya pecah terkena pukulan benda tumpul, tak jauh dari mayatnya, ditemukan secarik kertas bertuliskan angka 3.
Ketika Stephen bertanya, kapan kira2 Ny Lenny dipukul ??
Dr forensik menyatakan : kl pkl 20.00-22.00 !!!
GR dan Stephen saling pandang.....

GR n Stephen mengamati kertas yang bertuliskan angka 3 itu, hanya kertas notes biasa yang banyak dijual diwarung-warung.
Angka 3 nya dibuat dari spidol hitam, sengaja ditulis besar, ini menunjukkan bahwa si pembunuh menginginkan agar kertas itu ditemukan, mungkin untuk menunjukkan bahwa ia kembali berhasil melaksanakan niatnya...

Setelah olah TKP selesai, jenasah segera dibawa ke RSCM untuk diautopsi, GR n Stephen kemudian pulang....

No comments:

Post a Comment

Mengenai Saya

My photo
Penulis dapat dihubungi di: Email: kresnagugah@gmail.com sunjaya73@gmail.com FB: https://www.facebook.com/kresna.gugah.77 BB: 7E749FBD

Search