Wednesday, December 17, 2014


WONDERFUL CHRISTMAS

Siswanto berjalan menyusuri jalan raya dimalam tgl 24 Desember sambil mendorong gerobak bakpaunya, malam itu hujan bukan main derasnya, membuat orang2 enggan keluar rumah, namun Siswanto tetap harus berjualan, tak peduli hujan atau tidak, mengingat istrinya telah hamil tua, dan anaknya yang baru kelas 6 SD belum ia belikan baju natal....
Jas hujan yang dikenakannya memberi sedikit kehangatan

Hyaa, anaknya Natalia sudah bilang jauh2 hari minta dibelikan gaun natal yang berwarna putih, karena pada malam natal di gerejanya, tgl 25 Desember, dia akan berperan sebagai seorang malaikat yang memberi kabar bahagia kepada para gembala dan orang Majus, bahwa Sang Penebus Dosa manusia telah lahir, memang ada kostum dari gerejanya, namun Lia ingin memilikinya sendiri, untuk sebagai kenang2 an jika sudah ia sudah dewasa kelak..

Siswanto tersenyum sendiri jika membayangkan wajah Lia yang polos dan penuh semangat saat mengucapkan itu, tapi malam ini hujan sangat deras dan uang yang dia kumpulkan berhari-hari belum cukup, siapa orang yang mau keluar di malam seperti ini ??
Lebih enak duduk dirumah dan nonton TV, acaranya bagus2..

Sudah hampir jam 9 malam, Siswanto masuk kejalan kampus, toko2 sudah tutup, namun ada sebuah toko, namanya Korea Edition, yang masih buka, Siswanto berharap, mudah2an pemilik toko itu berminat membeli bakpaunya yang terkenal lezat dan hangat.
Siswanto melintas didepan toko itu, sekilas dia melihat ada dua orang gadis sedang mengobrol, dua2nya berwajah oriental dan manis...

" Bakpaaauu...!! " Siswanto menjajakan dagangannya dibawah hujan deras, tapi kedua gadis itu terlalu asyik mengobrol dan sepertinya tak mendengar suara Siswanto..

Dengan kecewa, Siswanto meneruskan langkahnya, pikirannya kembali teringat akan Lia, anaknya dan gaun putih yang dia janjikan, dalam hati dia berdoa..

" Pak, bakpauu...!! " tiba2 Siswanto mendengar suara panggilan, ternyata salah satu gadis berwajah oriental itu memanggilnya...

" Iya neng..." jawabnya..
" Beli bakpaunya 5 pak, yang kacang ijo 3 yang coklat 2 "
" Iya neng " Siswanto segera mengambil bakpaunya..

" Pak, kok hujan2 jualan, ga takut sakit...?? " tanya gadis itu..

" Yaacch gimana lagi neng, bapak kan punya istri yang sedang hamil, sudah bulannya lagi, dan punya anak satu, kalau ngga jualan, ya ngga dapat uang..." jawab Siswanto...

" Iya yah...rumahnya dimana pak..?? "

" Ngga jauh dari sini neng, itu dekat hotel disana itu.."

Setelah itu, Siswanto meneruskan perjalanannya, baik juga gadis itu nanya2, mereka juga telaten buka toko sampai jam segini, padahal toko lainnya sudah tutup, pikirnya....
Kembali dia teringat Susi, istrinya dan Lia anaknya, mereka pasti belum tidur, menunggu dirinya pulang, duuhh gimana ini, uang belum cukup, padahal besok malam gaun itu mau dipakai Lia..
Siswanto berjalan sambil mendorong gerobaknya sambil melamun, tak disadarinya jalannya agak ketengah, tak juga tahu ada sebuah mobil dari arah belakangnya yang sedang melaju kencang, rupanya pengemudinya juga sedang mengantuk, sehingga tak bisa melihat gerobak bakpau yang jalannya melenceng agak ketengah..

" BRRAAKK....!!! "

Tabrakan tak terhindarkan, tubuh Siswanto terpental dan jatuh pingsan, gerobak bakpaunya hancur, mobil berhenti dan pengemudinya, seorang pemuda, keluar dengan wajah kaget dan bingung, untungya hujan sudah berhenti, dan beberapa orang yang melihat membantu menolong Siswanto.
Gerobak bakpau yang hancur dibawa ketepi jalan, dan atas inisiatip warga, sipemuda segera membawa Siswanto ke RS terdekat..

Siswanto siuman ketika telah terbaring di rumah saki, kepalanya terasa pusing sekali dan sekujur tubuhnya sakit semua, kepalanya dibalut perban,
ingatannya belum sepenuhnya pulih saat Rony, pemuda yang menabraknya menjenguknya.....

" Bapak sudah baikan ?? " tanya Rony..
Siswanto mengangguk lemah...
" Saya yang menabrak bapak tadi, mohon maaf, ntar biaya rumah sakit dan gerobak bapak saya ganti..." kata Rony..
Siswanto hanya bisa mengangguk lagi..
Kembali kesadarannya hilang...
Rony menungguinya dengan kasihan, dilihatnya wajah Siswanto yang terlihat letih, seperti menanggung beban yang berat, Rony menyalahkan dirinya sendiri yang mengantuk sehingga menabrak Siswanto, tiba2 didengarnya Siswanto bicara...
Ooo, bukan bicara, tepatnya mengigau, Rony mendengarnya menyebut-nyebut malam natal, malaikat, Lia, Susi dan gaun putih...

Siswanto siuman kembali, kali ini sudah pagi, pelan2 dia membuka matanya, yang pertama dilihatnya adalah wajah Lia yang ceria menatapnya...kemudian wajah Susi,istrinya

"Puji Tuhan, bapak sudah baikan..?? " tanya Lia...

" Hiyaa, mendingan.." jawab Siswanto..tiba2 dia teringat pada gaun putih yang belum bisa dia belikan buat Lia..
" Maafin bapak nak..." katanya dengan sedih...

" Ga apa2 pak, bapak kan kecelakaan, jadi ga bisa datang ke natalnya gereja kita, tapi ada yang buatin videonya pak, jadi bapak biasa liha Lia lagi drama, n makasih buat gaunnya ya pak, gaunnya bagus banget. .." kata Lia...

" Gaun...gaun yang mana...?? memang sudah natalan ??
sekarang tanggal berapa..?? " tanya Siswanto bingung...

" Sekarang tanggal 26 Desember pak..." kata Susi..
" Bapak pingsannya lama....
Semalam gereja kita sudah merayakan natal pak, dan semalam kami semua berdoa agar bapak cepat sehat kembali, n sebentar lagi dari majelis gereja akan menengok kesini..."

Siswanto mencoba duduk, Susi dan Lia membantunya...
Lia memperlihatkan sebuah hp tablet..
" Pak, coba lihat, ini videonya ada disini..."

Siswanto melihatnya, tampak Lia sangat cantik sekali memakai gaun putih yang berkilauan, senyum selalu mengembang dari bibirnya, tampak juga Susi dan perutnya yang besar, para majelis dan teman2 segerajanya sedang merayakan natal dengan meriah....

" Sebentar, siapa yang membuat video ini..?? " tanyanya...
" Oom Rony pak.." jawab Lia...
" Oom Rony...?? " tanya Siswanto...

" Itu pak, begini..." jawab Susi...
" Dek Rony itu yang nabrak bapak,
sewaktu bapak tertabrak, malamnya dek Rony datang mengabari, bahwa kondisi bapak baik2 saja, terus dek Rony mendengar bapak mengigau, tentang Lia dan gaun putih, jadi besoknya waktu bapak masih pingsan, dek Rony membelikan Lia gaun putih buat Lia, tapi bilang sama Lia bahwa gaun itu bapak yang membelinya, dan juga banyak hadiah natal, dek Rony juga memberikan hp tablet buat Lia pak... "

Tak lama kemudian, masuklah Rony, dua gadis yang membeli bakpau pada Siswanto dan majelis gereja yang menengoknya..
" Sudah mendingan pak..??." tanyanya..
Ternyata Rony adalah sahabat dari dua orang gadis itu....

Siswanto tersenyum bahagia memandang orang2 yang dikasihinya,
Terima kasih Tuhan....
Pertolongan-Mu tak pernah terlambat...
Sungguh indah bisa selalu taat pada-Mu...
Engkau mengerjakan hal2 yang ajaib....
Yang tak pernah bisa terbayangkan oleh manusia...

No comments:

Post a Comment

Mengenai Saya

My photo
Penulis dapat dihubungi di: Email: kresnagugah@gmail.com sunjaya73@gmail.com FB: https://www.facebook.com/kresna.gugah.77 BB: 7E749FBD

Search