Friday, August 26, 2016

SURAT DARI LAUT [4]

MEMENANGKAN CINTA.......

"Happy ending..? " tanya Neneng.....
" Sepertinya iya...tapi ini masih ada 5 lembar surat lagi......" jawab Pipih...
" Kita baca entar habis sarapan saja yaa? Bareng sama yang lain...." timpal Neneng..
Mereka kemudian berjalan-jalan di pantai...

Pukul 09.15, pembacaan surat berlanjut, kali ini Nunung Rohmuldiyati dapat giliran membaca....

SURAT KEENAM

" Surabaya, 29 Juni 1985
Susan yang baik,aku telah menikah dengan Lin Xia, dan darinya aku mempunyai seorang putri, Shasa namanya, sekarang usianya baru 1,5 tahun, dan sedang lucu-lucunya..
Aku berfikir, mungkin saat ini seharusnya aku merasa bahagia, namun terkadang aku terkenang akan dirimu, dan bayanganmu tak pernah lepas dari mimpi-mimpiku....

Namun, beberapa hari ini, aku mecium hal-hal yang aneh dari Lin Xia, menurut asisten rumah tanggaku, Lin Xia suka pergi keluar rumah, meninggalkan Shasa pada mbak Septi, baby-sitternya...
Pada awalnya, aku tak curiga, mungkin Lin Xia kesepian di rumah dan butuh hiburan...
Namun dugaanku meleset, ternyata aku memergoki sendiri Lin Xia ketemuan dengan seorang pemuda seumuran dirinya, di Royal Plaza...

Malamnya, kutanyakan pada Lin Xia,  tadi siang bertemu dengan siapa?
Awalnya Lin Xia mengelak, tapi setelah aku desak, sambil menangis Lin Xia berterus terang, bahwa sebenarnya, sebelum menerima cintaku, Lin Xia sudah mempunyai pacar, Ahuan, yaitu pemuda yang kutahu ketemuan bersamanya..
Lin Xia bilang bahwa ia terpaksa menerima aku, karena tak mau hidup sengsara, demi mamanya....
Sedang cintanya hanya milik Ahuan....!!

Duh Tuhan....!!
Seketika hancurlah hatiku.......
Jadi, selama ini, Lin Xia hanya berpura-pura mencintaiku......
Namun, kini ada Shasa......aku tak mau menyerah..!!
Akan aku lakukan apapun juga, agar Lin Xia tetap disampingku.....
Tapi, apakah aku ayah kandung Shasa?
Jangan-jangan Shasa bukan anakku....!!

Jadi aku menyentuh pundaknya dan berkata dengan lembut :
" Aku mengerti perasaanmu saat ini moy, tapi kuminta kejujuranmu, sekali ini saja....
Apakah aku ayah kandung Shasa?
Atau...Ahuan ayah kandungnya..? "

" Kamu ayah kandungnya...." jawab Lin Xia...

Serrr....!!!

Seketika..plong lah hatiku, tak meleset memang pilihanku....
Lin Xia memang bukan type peselingkuh, wajah Shasa memang mirip banget dengan wajahku...
Terima kasih Tuhan, bisikku...

" Oke moy, aku mau bercerita, sebenarnya aku juga punya pacar pertama yang sangat sulit aku lupakan, dia sangat baik padaku, tapi aku telah menyia-nyiakan cintanya...
Dia sangat kecewa, dan sakit hati tentunya..
Dan aku merasa sangat bersalah padanya...
Tapi setelah bertemu denganmu, hatiku berbisik, bahwa kamulah orang yang akan bisa menemani aku, disisa usiaku, jadi aku sedikit demi sedikit mulai mengikis semua perasaan di masa laluku..
Apalagi kini ada Shasa, aku ingin memberikan keluarga yang utuh padanya, aku sangat mencintai Shasa, dan mau melakukan apa saja, asal dia tetap bahagia...." kataku....

" Jadi, kalau kau tetap tak bisa meneruskan hubungan kita, kuminta agar engkau berterus terang, jangan sembunyi-sembunyi, aku tak akan ragu menceraikanmu, jika itu maumu, dan kamu bisa melanjutkan hubunganmu dengan Ahuan...
Tapi jika engkau mau mendengarkan kata-kataku....mungkin saat ini sulit bagimu mencintai aku, namun kamu bisa mencoba belajar untuk mengasihiku, sebulan, dua bulan, setahun, dua tahun...
Aku akan sabar menunggu...." kataku dengan pasrah.....
Lin Xia hanya terdiam.....

" Papah...mamah...? " tiba-tiba Shasa terbangun...
Aku memeluknya dan mengajaknya tidur bersama..
Shasa berbaring diantara aku dan mamanya...
Kupeluk tubuh mungilnya dengan erat, dan tanpa terasa, air mataku menetes.....
Kubisikkan betapa aku sangat menyayanginya....

Esoknya, aku merasa hidupku menjadi hampa, aku tak berani menatap Lin Xia, betapapun aku ingin sekali, aku pergi kekantor dengan lesu...tanpa pamit padanya, aku hanya pamit pada Shasa...
Sorenya, aku juga mendiamkan Lin Xia, namun Lin Xia juga nampaknya tidak peduli...
Beberapa kali kulihat dia seperti sedang berfikir......
Aku jadi lebih suka berlama-lama di kantor, tapi aku juga takut jika suatu hari, Lin Xia akan pergi bersama Shasa meninggalkan aku....
Aku merasa jadi zombie kini.......

5 hari kemudian....
Aku terlambat pulang malam ini....
Tapi tak apalah, tokh hanya Shasa yang kangen padaku...
Saat aku membuka pintu rumah, aku merasa suasana tak seperti biasanya, ada harum aroma masakan chinesse food...
Siapa yang masak?
Lin Xia tak pernah memasak..!!
Ternyata ada mamah mertua dan adik-adik iparku..
Ada apa yaach ? pikirku....

Lin Xia menyambutku..tumben dia memakai gaun yang sangat anggun, dia tersenyum manis, diambilnya tas kerjaku...
"Koko sudah pulang..!.." katanya...
Lin Xia menggandeng tanganku ke meja makan.....
" Malam ini mama yang masak " katanya...
Aku tersenyum dan menyapa mertua dan adik-adik iparku, dan memeluk Shasa yang sudah ribut dari tadi...

Kami mengobrol dengan ramah,
kemudian, setelah membasuh tanganku, kami makan bersama...
Wow, luar biasa sedapnya masakan mertuaku.....

Malamnya, saat semua tamu telah terlelap, aku tidur dengan saling memunggungi dengan Lin Xia....
Entah, setelah Lin Xia mengaku ketemuan dengan Ahuan, aku jadi enggan menyentuhnya lagi,
meski aku tahu waktu malam pertama, Lin Xia masih suci.....

' Koko...' bisik Lin Xia..
" Aku mau bicara..." katanya...

Oh...pikirku dengan getir, inilah saatnya Lin Xia akan minta cerai padaku...

" Iya..." jawabku.....

"Tadi aku sudah ketemu dengan Ahuan " kata Lin Xia lagi...

" Iya..." jawabku lagi dengan hati dagdigdug......

" Aku bilang padanya, bahwa aku tetap sayang padanya....." kata Lin Xia...

Hatiku bagai diiris-iris.........

" Tapi, hanya sebagai kakak...! " lanjut Lin Xia...

" Haah...? " aku melongo....

" Kukatakan bahwa aku sudah syah menikah, dan hubungan dengannya adalah masa lalu yang sebaiknya dilupakan, karena.. aku teramat sayang pada suamiku....!" kata Lin Xia sambil tersenyum manis.....

" Ooo..." jawabku...

Lin Xia menatap mataku....
Aku balas menatapnya....dan kulihat danau biru yang teramat sejuuk dimatanya....

" Koko...kangen...!" katanya manja....

" Koko juga...!" jawabku.....

Segera kupeluk erat tubuhnya...Lin Xia tertawa bahagia....


[bersambung]

No comments:

Post a Comment

Mengenai Saya

My photo
Penulis dapat dihubungi di: Email: kresnagugah@gmail.com sunjaya73@gmail.com FB: https://www.facebook.com/kresna.gugah.77 BB: 7E749FBD

Search