Thursday, August 25, 2016

SURAT DARI LAUT [2]

SURAT KEDUA

" Tasikmalaya, 25 Juli 1981

To my wife dear Susan........
Akhirnya kita menikah juga, terima kasih telah mempercayai aku sebagai suamimu, terima kasih juga telah memaafkan semua kesalahanku, kini aku bisa mencintaimu sepenuh hatiku....
Berkat do'amu, karirku melesat di perusahaan tempatku bekerja, sekarang aku adalah Kepala Pemasaran Nasional, dengan wewenang yang luas...

Oh ya sayang, tugasku juga semakin bertambah, saat ini ada Kastaf SPG baru untuk wilayah Jabar, dan aku menjadi trainer khususnya, Leni nama Kastaf SPG itu, orangnya masih lugu dan manja....
Dan dalam acara training itu, kami pergi bersama keluar kota selama beberapa hari, dengan 3 orang staf lagi tentunya...

Dalam beberapa hari, Leni dan aku sudah akrab, meski lugu, Leni ternyata pandai merayu konsumen, dan hal itu emang diperlukan dalam perusahaan kita...

Eh, maafkan aku Susan, pada suatu hari, disaat staff lainnya sedang rehat, tiba-tiba Leni masuk kekamarku dan sambil menangis memeluk diriku, aku tentu saja kaget, namun sebagai lelaki normal, aku juga merasakan gairah yang timbul secara tiba-tiba...
Sumpah Susan, sebenarnya au tak bermaksud selingkuh lagi...
Leni bercerita kalau baru saja ditelpon ayahnya untuk segera menikah dengan pria sahabat ayahandanya yang Leni tidak tahu rupanya.......

Entah, setan apa yang menguasai aku dan Leni saat itu Susan, tahu-tahu semuanya telah terjadi....
Maaf......."

Ali berhenti membaca......

" Maaf..? " tanya Ena....
"Iyah, hanya itu, selesai..." jawab Ali....

Semua menghela nafas....

"Siapa seeh, nama si pembuat surat ini..? " tanya Steven

Ali memeriksa lembaran-lembaran surat ditangannya....

"Tak ada nama atau inisial......
Sepertinya si penulis sudah yakin bahwa Susan akan mengenalinya..."

" Sepertinya isinya hanya kisah selingkuhnya suami Susan ini...
Dasar cowok ganjen..." gerutu Rini...

" Iyah, tapi mengapa dia menulis surat, kemudian memasukkannya kebotol, dan membuangnya kelaut...?? " tanya Ana...

" Mungkin dia merasa bersalah jika dosanya dipendam terus, karena pusing, dia menuliskan semuanya, tetapi mungkin berharap Susan tidak akan pernah membacanya juga..." kata Bram...

" Aneh...." gumam Dudi....

"Eeh teman-teman, baikan kita makan siang dulu yuuk?,
Tuh sudah disiapin sama si akang-akang..! " ajak Euis...

Serempak para Remako itupun berdiri dan berkumpul di meja makan yang besar,
untuk sejenak, mereka melupakan surat dari laut itu....
Setelah itu, mereka beristirahat di kamar masing-masing....

Pukul 16.00, rombongan berjalan-jalan di pantai....
Suasana segar dan asri, angin berhembus perlahan, ombak laut tenang dan pasir putih tak lagi panas...

" Oh, aku terkenang akan dia..." gumam Steven sendu.....

"Lilis yah Stev...? " tanya Pipih...
Steven mengangguk.....
" Kurasa Lilis sudah bahagia di sorga, mungkin dia sedang memandangi kita saat ini sambil tersenyum.." timpal Nunung....

" Juga Dadam..." kata Dani....

" Dan Iman...dan Pa Parjo..." timpal Ratna....

" Yah, usia ...siapa yang bisa menentukan....
Aku punya teman fb yang kerja di Kemenlu, masih muda, paling baru 36, terus dia tugas di Mozambique, tahu-tahu meninggal pada suatu malam, tanpa sebab yang jelas.." kata Steven...

"Hyaa, siap tidak siap, kita harus siap jika suatu waktu kita yang dipanggil.." kata Iis...

------------------------------------------

Pukul 19.15, setelah makan malam bersama, pembacaan surat dilanjutkan, kali ini Rini yang kebagian membaca....

Pendek sekali isi surat ini...

SURAT KETIGA

Tasikmalaya 5 September 1982

" My dear Susan...
Aku bisa mengerti jika kamu minta break dulu atas hubungan kita, Leni hamil dan menuntut tanggung jawabku...
Maaf, aku sudah mencoba membujuknya untuk menggugurkan bayi itu, tapi Leni tak mau, dan mengancam akan bunuh diri jika aku meninggalkannya...
Maafkan aku Susan....
Aku yang terjebak nafsu...."

" Wow...." gumam Ana....

" Lanjut deh, surat keempat..." pinta Agus.....

Rini membaca surat yang keempat....

SURAT KEEMPAT

" Bandung, 15 Mei 1983

Susan yang baik...
Bayiku meninggal saat dilahirkan, dan Leni pergi begitu saja, dia merasa tak berjodoh denganku...
Dan aku dilanda kesepian dan aku terpuruk atas dosa-dosa yang kuperbuat padamu..
Meski aku masih bisa bekerja, aku seperti tak punya gairah hidup lagi......
Susan, maukah kau kembali padaku..??
Belenggulah aku, agar tak bisa tergoda lagi dengan wanita manapun....."

Kali ini teman-teman Agus tak ada yang berkomentar, satu persatu mereka bangkit dan masuk kekamar masing-masing...hanya tinggal Rini, Ali dan Steven di lobby itu...

Sayup-sayup terdengar lagu Bunga Krisan Berguguran....
Entah siapa yang memutarnya....
Ketiganya lantas bangkit dan meninggalkan lobby......


[bersambung]

No comments:

Post a Comment

Mengenai Saya

My photo
Penulis dapat dihubungi di: Email: kresnagugah@gmail.com sunjaya73@gmail.com FB: https://www.facebook.com/kresna.gugah.77 BB: 7E749FBD

Search