Monday, February 23, 2015



KOPDAR [5] MAWAR MERAH MEMBARA

Berkali-kali Sony menatap pict Mei Li, teman wanita fb nya yang cantik dengan berjuta pertanyaan, bukan wajah cantik itu yang ada dibenaknya,, bukan pula hidungnya yang mancung, ataupun bibirnya yang menawan hati, namun, sinar matanya, sinar mata itu seolah-olah menyimpan berjuta misteri yang sulit untuk dilukiskan, sinar mata itu sangat lembut, tapi ada ketegasan yang tak bisa dibantah, wajah Mei Li bulat telur, dengan kening yang agak lebar, kulitnya halus, bersih dan merona, tak ada noda setitikpun, sepasang kacamata yang modis menambah manis parasnya...
Kembali Sony menatap mata gadis itu, hatinya bertanya-tanya, apa yang dipikirkan Mei Li saat ia difoto..??

Hyaa, Sony mengenal Mei Li di fb, mereka berkenalan karena Sony suka upload cerita percintaan, n Mei Li kebetulan suka membaca, terus mereka inboxan, pernah suatu ketika Mei Li jengkel sama Sony, waktu itu Mei Li upload pictnya, Sony berkomentar bahwa itu mungkin pict artis n ga percaya bahwa itu foto Mei Li yang sebenarnya, tentu Mei Li jadi jengkel, namun kemudian Sony meminta maaf dengan tulus, akhirnya Mei Li pun memaafkannya...dua minggu kemudian, kembali Mei Li upload pict aslinya yang lain, kali ini Sony percaya..dan semenjak itu, mereka jadi akrab...

Entah mengapa, sepasang mata yang lembut milik Mei Li seakan-akan mengikuti Sony terus, dimanapun Sony berada, dan sedang mengerjakan apapun, sepasang mata itu membuntutinya terus, bahkan saat Sony terlelap, dia merasa Mei Li sedang menatapnya...
Akhirnya Sony ngga kuat, ia ingin kopdar dengan Mei Li, ingin tahu secara langsung dengan sipemilik sepasang mata bola yang terus mengganggunya siang malam.....

Sony sedang beruntung, Mei Li menyanggupinya untuk kopdar,  horre...!! soraknya dalam hati...
Mereka janjian untuk bertemu di kafe "Young Heart" di Jakpus, kebetulan Mei Li dan Sony tinggal di DKI.
Mereka janjian bertemu pkl 19.00, di malam minggu besok, keduanya akan memakai bros mawar merah di dada kiri sebagai tanda pengenal, kafe Young Heart Sony yang memilih, karena di kafe itu banyak muda-mudi yang mengadakan pertemuan disitu, sedangkan bros mawar merah itu pilihan Mei Li, karena Mei Li suka bunga mawar merah.....

Sehari sebelumnya, Sony sudah memesan meja untuk 2 orang, dengan serangkum mawar merah ditengah meja, dua batang lilin yang besar, dan sebotol red wine yang ringan, serta makan malam vegetarian, karena kebetulan mereka ga begitu suka makan daging....
Pkl 18.30 Sony sudah stand by di depan kafe yang romantis itu, Sony sudah berdandan sebaik mungkin, dipakainya setela jas hitam dan kemeja putih, sepatu kulit yang mengkilap, dan dasi kupu2 berwarna hitam yang gagah.....

Meja telah tersedia, sepasang lilin juga sudah ada, dua rumpun mawar merah membara sudah teronggok di tengah meja, romantis abiss, Sony duduk di salah satu kursinya, sambil menunggu Mei Li, Sony memesan minuman ringan, musik berirama Mandarin, menambah romantis suasana, alunan suara Teresa Teng serasa membuai pengunjung kedalam suasana asmara....

Pukul 19.10 Mei Li datang, gadis yang tinggi semampai itu mengenakan gaun berwarna pink, rambutnya dibiarkan terurai lepas, namun lurus dan mengkilap, wajahnya yang cantik hanya berbalut make-up tipis saja, tapi itu sudah lebih dari cukup menyempurnakan penampilannya, setangkai mawar merah terselip di dada kirinya, Sony juga sama, memakai bros mawar merah....
Sony berdiri menyambutnya, mereka tersenyum dan berjabat tangan dengan hangat, Mei Li memang tidak berbohong, kata siapa wanita pembohong..?? paling Cak Lontong yang salah, wajah Mei Li asli, sesuai dengan yang di fb, dengan jantung berdegup kencang, Sony mempersilahkan Mei Li duduk...

Sejenak mereka duduk tanpa bicara apa2, mendadak keduanya saling membeku, tak tahu harus bicara apa, sekilas Sony menatap mata Mei Li, namun saat Mei Li akan menyambut tatapannya, Sony kembali menunduk...akhirnya Mei Li tahu bahwa Sony sedang gugup, dia berujar :
" Koh, lilinnya ga dinyalain..?? "
" Oh ya..maaf..kamu nyalain yang satu yaa, aku yang ini.." jawabnya......

Lilin sudah menyala dua2nya, Sony segera menuangkan minuman ringan dan mempersilhkan Mei Li meminumnya, mereka toast berdua dan suasana kakupun perlahan mencair, kemudian mereka toast lagi untuk red wine persahabatan.. muka keduanya menjadi merona merah...

" Terima kasih, sudah mau datang, dan terima kasih, kamu cantik, lebih cantik daripada du fb " kata Sony dengan sopan.....
" Sama2 koh, terima kasih juga telah menyiapkan semuanya, yeah, inilah aku, apa adanya.." jawab Mei Li
Makan malam datang, dan mereka makan sambil berbincang, membicarakan sobat2 mereka di fb dan hal2 yang lucu lainnya.......

" Kau tahu, ada sesuatu yang mengganggu pikranku saat melihat pp mu..." kata Sony...
" Apa itu..?? " tanya Mei Li..
" Matamu... matamu itu.. seolah-olah menyimpan sesuatu misteri, aku seakan-akan melihat lautan yang luas dan dalam, jadi aku ingin tahu, apa arti semuanya itu..."
Mei Li :" mataku biasa saja kok, tapi kalau kau mu, kau bisa menatapku terus,,"
" Eh.. aku...." Sony tak bisa melanjutkan kalimatnya, mata mereka bertatapan, Sony memandang dengan penuh rasa ingin tahu, Mei Li menatapnya dengan lembut, tulus dan penuh persahabatan...

Ada rasa sejuk dalam tatapan mata Mei Li, kini tahulah Sony makna sinar mata itu, sinar mata yang tulus, sinar mata yang hangat, hyaa penuh kehangatan persahabatan, bukan cinta sepasang kekasih, lagi pula, bagaimana mungkin bisa saling jatuh cinta ??,
mereka tokh hanya berteman di fb, dan baru pertama kali bertemu...

Pkl 22.00 mereka mengkahiri kopdar itu dengan suasana akrab, mereka berjanji akan bertemu lagi kapan2, Sony menjabat tangan Mei Li dengan erat, hatinya berbisik ' Tidak, aku tak akan menyatakan cinta sekarang, meski hatiku menginginkannya, dia tak mau merusak persahabatan mereka dengan cinta yang terburu-buru dikatakan, bialah Tuhan yang menentukan, kapan saatnya, untuk saat ini, persahabatan yang tulus, jauh lebih manis daripada cinta yang buta...'

Sony mengantar Mei Li sampai ke taxi yang akan mengantarnya pulang, mereka berjabat tangan dengan erat sekali lagi, mata mereka bertatapan dan saling lekat, seolah enggan berpisah...
Sony memandang axi yang membawa Mei Li pulang, sampai taxi menghilang di tikungan, hatinya merasa nyaman, tentram dan damai, dia tahu kini, kadang persahabatan lebih indah daripada percintaan...

Malam itu cuaca cerah, secerah hati mereka berdua....

No comments:

Post a Comment

Mengenai Saya

My photo
Penulis dapat dihubungi di: Email: kresnagugah@gmail.com sunjaya73@gmail.com FB: https://www.facebook.com/kresna.gugah.77 BB: 7E749FBD

Search