YOU'LL BE IN MY HEART [6]
HAL-HAL YANG TAK BISA
DIJELASKAN....
" Begini, Boy Bro dan bang Jamaludin....
Tuhan ternyata tidak hanya menciptakan mahluk hidup, manusia, hewan dan tumbuhan saja, tetapi ada juga spirit lain yang hidup dalam dunia yang lain juga..
Mungkin kita pernah dengar cerita-cerita tentang kuntilanak, pocong genderuwo dan lain-lain, percaya ngga percaya, hal-hal yang seperti itu sudah ada dalam kehidupan kita sehari-hari....
Tuhan ternyata tidak hanya menciptakan mahluk hidup, manusia, hewan dan tumbuhan saja, tetapi ada juga spirit lain yang hidup dalam dunia yang lain juga..
Mungkin kita pernah dengar cerita-cerita tentang kuntilanak, pocong genderuwo dan lain-lain, percaya ngga percaya, hal-hal yang seperti itu sudah ada dalam kehidupan kita sehari-hari....
Ada 4 tipe manusia
tentang hal ini, yaitu
1. Orang yang tidak
percaya, dan tidak pernah melihat penampakannya..
2. Orang yang tidak percaya, tapi akhirnya percaya setelah melihat penampakannya dengan mata kepalanya sendiri..
3. Orang yang percaya tapi tidak pernah melihat penampakannya..dan..
4. Orang yang percaya dan melihat penampakannya..
2. Orang yang tidak percaya, tapi akhirnya percaya setelah melihat penampakannya dengan mata kepalanya sendiri..
3. Orang yang percaya tapi tidak pernah melihat penampakannya..dan..
4. Orang yang percaya dan melihat penampakannya..
Sayangnya, tidak semua
hal bisa dijelaskan secara logika...
Terkadang apa yang
dilihat dan didengar oleh seseorang, tidak bisa dilihat dan didengar oleh orang
lainnya...
Boy mesti inget waktu
kita mau berkunjung ke Pura Luhur Uluwatu, setiba disana, saya mendengar musik
gamelan Bali dan ketika saya bertanya pada yang lain, ternyata mereka tidak
mendengar musik itu...
Saya tentu tak bisa bilang , 'kok hanya saya yang bisa mendengar ? ',
juga bukan berarti saya berbeda dengan yang lainnya, tetapi, hal itu memang tak bisa dijelaskan secara logika, hanya Tuhan saja yang mengetahui rahasia segala sesuatunya...
Dan, kita sebagai manusia, mengetahui hal-hal yang tak bisa dijelaskan secara logika, adalah menakutkan....
Itulah sebabnya, mengapa kalian takut saat bertemu hantu itu, karena penampakan wanita cantik dengan lidah yang sangat panjang menjulur keluar, bertentangan dengan kebiasaan, atau logika yang ada.. " ujarku....
Saya tentu tak bisa bilang , 'kok hanya saya yang bisa mendengar ? ',
juga bukan berarti saya berbeda dengan yang lainnya, tetapi, hal itu memang tak bisa dijelaskan secara logika, hanya Tuhan saja yang mengetahui rahasia segala sesuatunya...
Dan, kita sebagai manusia, mengetahui hal-hal yang tak bisa dijelaskan secara logika, adalah menakutkan....
Itulah sebabnya, mengapa kalian takut saat bertemu hantu itu, karena penampakan wanita cantik dengan lidah yang sangat panjang menjulur keluar, bertentangan dengan kebiasaan, atau logika yang ada.. " ujarku....
" Tunggu Ton,
kepale gw jadi pusing...!
Jelasnya, lu tahu siapa hantu wanita itu, dan mengapa wujudnya begitu..? " tanya Boy, sementara bang Jamal menyimak dengan penuh perhatian....
Jelasnya, lu tahu siapa hantu wanita itu, dan mengapa wujudnya begitu..? " tanya Boy, sementara bang Jamal menyimak dengan penuh perhatian....
" Hyaa, aku tahu
siapa dia Boy, tapi kuberi tahu ya, dia itu sebenarnya hantu yang baik...!
Dulunya dia pernah hidup sebagai wanita biasa ratusan tahun yang lalu, tapi oleh karena suatu sebab, dia menjadi hantu seperti ini..
Wujud aslinya tidak ada lidahnya yang menjulur begitu, itu hanya dia menginginkan kita melihatnya seperti itu.
Wujud aslinya dia cantik kok..
Boy, kamu mungkin ingat lukisan wanita Bali yang cantik itu, yang dekat lift di Denpasar Hotel..? " jelasku.....
Boy mengingat-ingat...
" Oh ya, aku ingat, bukankah itu yang Silvia Sally Sung bilang bahwa lukisan itu disuruh pindahin sama dia, tapi besoknya, lukisan itu balik lagi ketempat semula??"
sahut Boy..
Dulunya dia pernah hidup sebagai wanita biasa ratusan tahun yang lalu, tapi oleh karena suatu sebab, dia menjadi hantu seperti ini..
Wujud aslinya tidak ada lidahnya yang menjulur begitu, itu hanya dia menginginkan kita melihatnya seperti itu.
Wujud aslinya dia cantik kok..
Boy, kamu mungkin ingat lukisan wanita Bali yang cantik itu, yang dekat lift di Denpasar Hotel..? " jelasku.....
Boy mengingat-ingat...
" Oh ya, aku ingat, bukankah itu yang Silvia Sally Sung bilang bahwa lukisan itu disuruh pindahin sama dia, tapi besoknya, lukisan itu balik lagi ketempat semula??"
sahut Boy..
" Oh,
Anton,maksudmu, hantu yang kita lihat di toilet itu adalah dia??
Mengapa dia mengikuti kita kesini..?? " tanya Boy lagi...
Mengapa dia mengikuti kita kesini..?? " tanya Boy lagi...
" Yaa,
"dia"itulah Boy, karena aku pernah mengenal "dia", aku jadi
tidak merasa takut, meski awalnya iyaa....
Sayangnya aku juga tidak bisa menjelaskan, mengapa dia berada disini Boy...
Hanya, dia berjanji padaku untuk tidak menakut-nakuti orang lagi...
Sayangnya aku juga tidak bisa menjelaskan, mengapa dia berada disini Boy...
Hanya, dia berjanji padaku untuk tidak menakut-nakuti orang lagi...
Oh ya, gw minta,
pembicaraan kita ini hanya kita bertiga saja yang tahu ya.."
Boy dan bang Jamal,
akhirnya menarik nafas lega.....
" Oh ya, Ton.....
Kalau kamu bertemu dengan 'dia' lagi, sampaikan salam dari Boy gitu yaa..? "
kata Boy dengan konyol......
Kalau kamu bertemu dengan 'dia' lagi, sampaikan salam dari Boy gitu yaa..? "
kata Boy dengan konyol......
" Anton, aku mau
bicara padamu, bisa keruangan konseling sekarang ? " tanya bu Rena...
" Ya bu.." jawabku...
Kemudian aku mengikuti Bu Rena, menuju ruang konseling.
" Ya bu.." jawabku...
Kemudian aku mengikuti Bu Rena, menuju ruang konseling.
Ruang konseling adalah
ruang diskusi yang disediakan oleh fakultas untuk membahas suatu hal antara
dosen dengan mahasiswanya, ruang konseling diharapkan dapat menghilangkan
kendala-kendala yang terjadi antara dosen, mahasiswa dan bidang studinya.....
" Silahkan duduk
Anton " kata Bu Rena, dengan suara kaku....
Aku duduk didepannya...
Aku duduk didepannya...
" Oke.."
katanya.....
" Bu Susanti banyak bercerita tentang dirimu dan segudang prestasi yang telah kamu raih, baik di fakultas maupun didepan umum..."
" Bu Susanti banyak bercerita tentang dirimu dan segudang prestasi yang telah kamu raih, baik di fakultas maupun didepan umum..."
" Ah, itu hanya
kebetulan saja bu.." jawabku merendah....
" Well, aku tak
akan ambil pusing dengan semuanya itu....!
Dan aku bukan Susanti...
Hanya aku juga minta dihargai saat aku sedang memberikan kuliah..
Karena, terus terang, dulu aku tidak bersikap seperti ini..
Sampai para mahasiswa itu serombongan, menghina dan menganggap aku jadi bahan lelucon yang tak lucu.." kata Bu Rena lagi..
Dan aku bukan Susanti...
Hanya aku juga minta dihargai saat aku sedang memberikan kuliah..
Karena, terus terang, dulu aku tidak bersikap seperti ini..
Sampai para mahasiswa itu serombongan, menghina dan menganggap aku jadi bahan lelucon yang tak lucu.." kata Bu Rena lagi..
" Maaf, bu, itu
terjadi disini atau di universitas lain..? " tanyaku....
" Yaa, itu memang
terjadi di universitas lain, sebelum ibu pindah kesini.." jawabnya
" Ya, bu, saya
mengerti....
Jika ada sikap saya yang kurang berkenan, saya mohon maaf.." kataku...
Jika ada sikap saya yang kurang berkenan, saya mohon maaf.." kataku...
Bu Rena menatapku, aku
balas menatap matanya dengan sopan....
Dan sekilas, hanya
sekilas saja, aku melihat mata Bu Rena berbinar...
Tapi setelah itu, sinar matanya menjadi biasa lagi..
Tapi setelah itu, sinar matanya menjadi biasa lagi..
Balik lagi kekantin,
ternyata ada Silvia....
" Hey, Silvia,
belum pulang..? " tanyaku...
" Belum.."
jawabnya, kulihat masih ada kesedihan pada raut wajahnya....
" Sudah makan
belum..? " tanyaku...
" Belum.." jawabnya....
" Belum.." jawabnya....
Aku pesan 2 gado-gado
kepada mbak Ros......
Kulihat wajah mbak Ros menunjukkan rasa kasihan pada Silvia...
Kulihat wajah mbak Ros menunjukkan rasa kasihan pada Silvia...
Gado-gado datang, aku
makan dengan lahap, sementara Silvia makan sambil melamun.....
Aku mengambil telur
dari piringku dan kupindahkan ke piring Silvia..
Silvia memandangku tak mengerti....
Silvia memandangku tak mengerti....
" Buatmu.."
bisikku....
Silvia mengunyah
gado-gadonya tanpa semangat...
Akhirnya, kubantu
dengan menyuapinya...
" Anton..!! '
Silvia protes...
" Makanlah yang banyak dek, mesti dari pagi kamu belum makan kan..? " kataku..
" Makanlah yang banyak dek, mesti dari pagi kamu belum makan kan..? " kataku..
" Mengapa kamu
masih peduli padaku..oo Anton..? " tanya Silvia....
" Karena aku kakakmu, dan jika kamu sedih, aku akan lebih sedih lagi.." sahutku..
" Karena aku kakakmu, dan jika kamu sedih, aku akan lebih sedih lagi.." sahutku..
Silvia diam saja, tapi
tak menolak saat aku suapi....
Mbak Ros melihat kami
dengan perasaan haru.....
Akhirnya gado-gado itu
habis dimakan Slvia...
Aku mengambil segelas teh manis dan kuberikan pada Silvia...
Silvia meminumnya....
Aku mengambil segelas teh manis dan kuberikan pada Silvia...
Silvia meminumnya....
Tak terasa, tiba-tiba
Sivlia antub [teurab, bhs Sundanya] dengan suara nyaring....
Hal itu membuat aku dan mbak Ros tersenyum...
Silvia tersipu malu...
" Kenyang..." katanya dengan manja...
Aku dan mbak Ros tersenyum.....
Hal itu membuat aku dan mbak Ros tersenyum...
Silvia tersipu malu...
" Kenyang..." katanya dengan manja...
Aku dan mbak Ros tersenyum.....
" Anton...?"
kata Silvia....
" Yaa.."
jawabku....
" Apakah kamu..akan tetap sayang padaku..? " tanya Silvia...
" Apakah kamu..akan tetap sayang padaku..? " tanya Silvia...
" Hyaa, kamu jadi
adikku sekarang, aku tentu sayang padamu..." jawabku..
" Selamanya..?
" tanyanya...
"
Selamanya...." kataku serius...
Kuangkat dua jariku tanda aku bersumpah.....
Kuangkat dua jariku tanda aku bersumpah.....
Silvia tersenyum, baru
kulihat dia tersenyum lagi....
" Makasih, kakak
Anton.." katanya....
" Hiya
dek.." jawabku....
Mbak Ros tersenyum
saat melihat kami tersenyum....